Turki Beri Syarat untuk Gencatan Senjata di Libya
-
Mevlut Cavusoglu.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu, mengatakan pemerintah persatuan nasional Libya akan menyetujui gencatan senjata jika pasukan pimpinan Jenderal Khalifah Haftar mundur dari daerah-daerah strategis.
Cavusoglu, seperti dikutip laman ISNA, Ahad (12/7/2020) menuturkan syarat untuk menandatangani kesepakatan gencatan senjata adalah bahwa pasukan Jenderal Haftar, harus menarik diri dari Sirte dan al-Jufra, dua kantong geostrategis yang saat ini berada di bawah kendalinya.
Sebelum ini, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, mengatakan pasukan Haftar siap menandatangani kesepakatan gencatan senjata, tetapi pemerintah Tripoli bersikeras pada solusi militer.
Turki secara serius melibatkan diri dalam konflik di Libya dan resmi mendukung pemerintah Fayez Sarraj dalam melawan pasukan Haftar.
Pasukan pimpinan Haftar melakukan serangan untuk merebut kota Tripoli pada April 2019. (RM)