Pembelian Senjata Api di Amerika Naik Drastis
(last modified Wed, 23 Dec 2020 08:47:42 GMT )
Des 23, 2020 15:47 Asia/Jakarta
  • Pembelian Senjata Api di Amerika Naik Drastis

Pembelian senjata api oleh warga Amerika Serikat meningkat 73 persen pada 2020 dibandingkan tahun sebelumnya.

Seperti dikutip Tasnimnews, Rabu (23/12/2020), media-media Amerika menilai naiknya angka permintaan senjata secara drastis pada tahun 2020 dipicu oleh krisis sosial dan politik termasuk wabah virus Corona, protes anti-rasisme, dan kekacauan yang dipicu oleh pemilu presiden AS.

Hingga Desember 2020, lebih dari 42 ribu warga Amerika tewas akibat kekerasan bersenjata dan sedikitnya 38 ribu orang terluka. Jumlah orang yang tewas karena tembakan aparat kepolisian AS juga naik signifikan pada 2020.

Berdasarkan sebuah penelitian, jumlah korban tewas akibat tembakan polisi AS hingga Desember 2020 mencapai 1.039 orang termasuk 21 remaja di bawah usia 18 tahun. Riset ini juga mencatat 28 persen orang yang tewas di tangan polisi adalah warga kulit hitam, padahal jumlah mereka hanya 13 persen dari total populasi Amerika.

Undang-undang kebebasan senjata api di AS dianggap sebagai pemicu meningkatnya kekerasan bersenjata di negara itu. Lobi-lobi senjata begitu kuat sehingga Kongres AS tidak mampu meloloskan aturan untuk membatasi penggunaan senjata api. (RM)