Diplomat AS: Sebaiknya Kita Berhenti Campuri Urusan Negara Lain
-
James F. Jeffrey
Mantan diplomat Amerika Serikat mengakui kesalahan strategis Gedung Putih mencampuri urusan dalam negeri negara lain, dan menyebut hal itu sebagai faktor yang menyebabkan Amerika terjebak dalam situasi yang sangat sulit.
Seperti dikutip YJC, Senin (1/2/2021), James F. Jeffrey mantan Utusan khusus Amerika untuk Suriah, yang sekarang menjadi Ketua Program Timur Tengah di Wilson Center mengatakan, strategi campur tangan militer dan politik Amerika di negara lain, adalah cara berpikir yang keliru.
Dalam sebuah diskusi bertema "Tantangan Berat Joe Biden di Iran" yang diselenggarakan Wilson Center bekerjasama dengan United Institute of Peace, USIP, James Jeffrey menuturkan, kesalahan terbesar yang dilakukan Amerika adalah mengira bisa membentuk masa depan negara lain, dan bisa mengarahkannya kemanapun Amerika mau, dengan mencampuri urusan militer dan politik mereka.
Mantan Duta Besar Amerika untuk Irak dan Turki itu menambahkan, menurut saya cara berpikir semacam ini keliru, karena menyebabkan Amerika terjebak ke dalam situasi yang sangat sulit.
Sebelumnya Wakil tetap Amerika di PBB, Linda Thomas-Greenfield dalam rapat dengar pendapat dengan DPR Amerika minggu lalu mengatakan, pemerintahan Joe Biden bermaksud membatasi tekanan dan akses Iran ke energi nuklir, sehingga Tehran mau menerima perundingan dengan kriteria baru. (HS)