Jan 03, 2024 12:42 Asia/Jakarta

Meskipun kesyahidan Letjen Qassem Soleimani telah berlalu empat tahun, tapi kehidupannya masih terus menjadi perhatian banyak kalangan tidak hanya di Iran, tapi juga berbagai pihak di dunia.

Salah seorang intelektual muda Indonesia dalam wawancara dengan Parstoday Indonesia mengungkapkan pandangannya mengenai kehidupan Syahid Qassem Soleimani, terutama warisan pentingnya bagi masyarakat internasional.

Salah satu isu penting yang disoroti dosen fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Brawijaya Malang mengenai komitmen menjaga perjuangan yang menjadi warisan berharga Syahid Soleimani.

Intelektual muda NU ini menilai pembunuhan Qassem Soleimani oleh paskan AS di sekitar bandara internasional Baghdad tidak mengindahkan hukum internasional, karena dia berada di Irak atas undangan pemerintah Irak.

Dosen hubungan internasional Universitas Brawijaya ini menyoroti langkah Qassem Soleimani yang menempatkan keamanan nasional dalam konteks regional dan global dengan membangun poros perlawanan.

"Qassem Soleimani memberikan semangat dan optimisme bahwa dunia akan lebih baik, meski harus berkorban banyak untuk meraihnya," tegas Yusli

Selengkapnya simak komentar dari Yusli Efendi dalam file suara berikut ini:

Tags