Mar 03, 2022 15:39 Asia/Jakarta
  • Pemandangan Kota Sari di Iran
    Pemandangan Kota Sari di Iran

Sari menyandang berbagai gelar seperti kota kuno, tempat kelahiran rusa kuning Iran dan ibu kota Bitter orange/Seville orange.

Tetapi mulai tahun ini, kota ini memiliki gelar baru yang memberikan kesempatan untuk secara efektif mempresentasikan kapasitas pariwisata, budaya, dan sosial Sari: "Sari, ibu kota pariwisata negara-negara anggota ECO pada tahun 2022."

Organisasi Kerjasama Ekonomi (ECO) memiliki 10 anggota, termasuk Iran, Turki, Pakistan, Afghanistan, Tajikistan, Azerbaijan, Uzbekistan, Turkmenistan, Kazakhstan, dan Kirgistan. Organisasi ini dibentuk dengan tujuan memperluas perdagangan regional dan transregional, serta meningkatkan kondisi bagi pengembangan ekonomi berkesinambungan.

Pada tahun 1964, atas saran Iran, Organisasi Kerjasama Regional (RCD) dibentuk dengan partisipasi Iran, Turki dan Pakistan. Kesamaan agama dan budaya, kesamaan latar belakang sejarah, relevansi geografis, dan kesamaan posisi politik negara-negara anggota merupakan kunci keberhasilan RCD. Pada tahun 1993, negara-negara anggota RCD mencoba menghidupkan kembali organisasi dengan nama dan misi baru. Nama organisasi tersebut diubah menjadi Economic Cooperation Organization (ECO).

Markas permanen dan sekretariat organisasi didirikan di Tehran dan tujuan-tujuan berikut ditetapkan seperti pertumbuhan ekonomi negara-negara anggota dan promosi perdagangan antar-kawasan dengan menghilangkan hambatan perdagangan, meningkatkan kondisi kehidupan, memperluas kerja sama sosial, ekonomi, budaya, bidang ilmiah dan teknis, pengembangan infrastruktur transportasi untuk meningkatkan hubungan negara-negara anggota satu sama lain dan dunia, dan memperkuat ikatan budaya.

Populasi negara-negara anggota ECO adalah sekitar 500 juta. Sebuah populasi yang memiliki kesamaan sejarah, sejarah, budaya, agama dan bahkan bahasa, dan ini memperluas potensi pariwisata yang signifikan bagi negara-negara anggota. Dalam pertemuan ketiga menteri pariwisata negara-negara anggota ECO, diputuskan untuk memilih kota sebagai ibukota pariwisata negara-negara anggota setiap tahun dari 2020. Pada pertemuan ini, Dushanbe (ibu kota Tajikistan) dipilih sebagai ibu kota pariwisata ECO pada 2020 dan karena pandemi Corona, situasi ini diperpanjang pada 2021. Kota Sari tahun 2022 ditetapkan sebagai ibu kota pariwisata negara-negara anggota ECO dan menjadi tuan rumah bagi perwakilan negara-negara tersebut. Kota Ardabil akan menerima gelar ini tahun depan.

Sari, pusat kota Provinsi Mazandaran dan terletak di utara Iran. Kota ini merupakan salah satu kota terbesar di utara negara ini. Sari juga termasuk kota tertua di Iran.

Warga kota ini disebut Sari. Kota Sari, yang terletak di kaki pegunungan Alborz, memiliki dua dataran dan kaki bukit. Iklim Sari sedang dan lembab di musim panas dan relatif dingin dan lembab di musim dingin. Kota, dengan pegunungan, hutan, dan lautnya, biasanya memiliki iklim sedang dan lembab. Populasi non-pribumi Sari kecil. Mayoritas penduduk Sari adalah etnis Tabari dan berbicara dengan dialek Sarva, yang merupakan dialek dari bahasa Mazandaran.

Sejarah kehidupan di Sari berawal dari Zaman Tembaga, dan penggalian arkeologis di Sari telah menghasilkan penemuan tembikar dan perkakas batu berusia 6.000 tahun.

Sari sangat penting karena lokasinya di jalan raya yang menghubungkan timur ke tengah Iran. Kota ini berakhir di Laut Kaspia dari utara dan hutan dan sungai di selatan. Seperti kota-kota utara lainnya, Sari adalah penghasil jeruk dan salah satu pusat produksi beras dan ternak di Iran.

Kota ini merupakan salah satu kota penting pusat pariwisata dan memiliki berbagai destinasi wisata bersejarah dan alam. Berdasarkan laporan Pusat Statistik di musim panas tahun 2017, Sari mencatat lebih dari dua juta wisatawan yang berlibur musim panas dan tercatat sebagai kota paling banyak menerima wisatawan.

Posisi geografi dan letaknya yang berdekatan dengan Laut Kaspia serta pegunungan membuat daerah ini kaya dengan beragam hewan dan daerah ini memiliki keragaman hayati. 14 Tir atau 4 Juli di kalender Iran ditetapkan sebagai hari Sari.

Raja-raja Safawi tertarik dengan kota ini dan pada masanya, ibukota musim panas Safawi dibangun di sekitar kota ini. Mohammad Khan Qajar pada tahun 1772 mengklaim sebagai sultan Iran dan mengumumkan Sari sebagai ibu kota pemerintahannya. Tukang emas kota itu membuat mahkota permata dan dia mengenakan mahkotanya pada Hari Nowruz di Sari. Setelah menduduki Kaukasus dan menindas semua penguasa dan penguasa lokal, dan menerima kepatuhan dan perintah Khan Qajar di sebagian besar wilayah, dia pindah ke Tehran dan menyebut kota itu sebagai ibu kotanya.

Kenaikan kota Sari setelah era Qajar. Sistem perkotaan modern Sari tetap dipertahankan sejak saat itu, dan Sari merupakan salah satu kota di Iran yang pembuatan rel kereta api dimulai darinya.

Di dalam kota Sari di bagian Timur melintas sungai Tajan. Saat ini di pantai sungai ini dibangun dua taman Tajan dan Melal yang sangat besar dan indah.

Di pusat kota Sari juga terdapat banyak destinasi wisata. Demografi bersejarah Sari di pusat kota sangat luas dan juga seluruh kota memiliku nuansa kuno Islam, Majid Jami, pasar dan penginapan kuno terdapat di dalam kota serta saling berdekatan. Masjid Jami Sari yang sampai saat ini selamat dari dua insiden kebakaran hebat, pasar Sari dengan berbagai bangunanya serta penginapan Vakil dan Tabrizi serta Hazrat, juga tercatat sebagai daya tarik wisata bersejarah dan juga menunjukkan budaya asli warga kepada wisatawan.

Sari dan Provinsi Mazandaran, termasuk salah satu kota yang mencatat banyak prestasi di bidang olah raga gulat (Kushti). Kota ini mencatat rekor baik di Provinsi Mazandaran sendiri dan di seluruh Iran dari sisi pelatih internasional, gedung gulat, wasit internasional dan klub olah raga. Kota ini juga banyak mencetak atlet gulat dan mampu meraih prestasi dan kebanggaan bagi komunitas olah raga dengan meraih juara dan berbagai medali.

Sari memiliki sejarah panjang dan kuno, dan termasuk sedikit dari kota yang disebutkan di Shahname Firdawsi.

Tempat wisata Sari sangat kaya akan sejarah dan monumen alam, namun wisata alam Sari lebih banyak mendapat perhatian.

Suaka margasatwa "Dasht-e Naz" memiliki luas sekitar 55 hektar dan merupakan pusat utama spesies "rusa kuning Iran" yang terancam punah. Taman perlindungan Dasht-e Naz terletak di kawasan hutan dataran rendah dan sekaligus melindungi dan memelihara rusa kuning Iran, setiap tahun sejumlah rusa yang dihasilkan di kawasan ini dipindahkan ke habitat utama, yaitu tepi sungai Dez dan Karun. Sejumlah rusa di penampungan ini telah dipindahkan ke pulau Ashk di Danau Urmia.

Dasht-e Naz sangat menarik bagi pecinta alam dan satwa liar. Wisatawan, dengan izin dari Organisasi Lingkungan, dapat mengunjungi area ini dan menikmati menonton rusa kuning, burung pegar, dan merpati. Tempat perlindungan dipagari dan rusa dapat dilihat dari balik dinding kawat.

Kawasan pegunungan ini dan dipenuhi hutan serta memiliki ekosistem alam mempesona di Iran. Keberadaan lebih dari 500 jenis tumbuhan merupakan daya tarik lain pecinta alam dan tumbuhan.

Badab Soort adalah mata air travertine unik di Iran dan unik di dunia, yang terletak di desa Arest bagian dari wilayah Chahardangeh dekat kota Sari.

Mata air ini terletak pada ketinggian 1.841 meter di atas permukaan laut dan termasuk beberapa mata air dengan perairan yang sangat berbeda dalam hal warna, bau dan volume air. Ada beberapa deposit besi di sekitar mata air. Aliran air sedimen dan mineral dari mata air ini selama bertahun-tahun, di lerengnya yang menurun, telah menciptakan ratusan lantai dan puluhan kolam berundak yang indah dalam warna oranye, kuning dan merah dalam berbagai ukuran. Lantai dan kolam inilah yang menjadi daya tarik dan keunikan mata air Badab Soort. Keindahan lantai ini dan lokasi khusus mata air di kaki gunung dan pemandangan sekitarnya, terutama saat matahari terbenam, sungguh menakjubkan.

Daya tarik alam lain di sekitar kota Sari adalah Danau Miansheh atau Churat - saudara angkat dari Laut Kaspia - yang terletak 50 km di selatan Sari. Luas danau ini sekitar dua setengah hektar dan terbentuk pada tahun 1939 akibat gempa bumi dan longsor serta tertutupnya sumber mata air yang terletak di sebelah danau. Saat air surut, munculnya pepohonan yang tersisa di lokasi danau menciptakan pemandangan yang istimewa. Danau ini terletak di lereng lembah yang curam dan dikelilingi oleh tutupan hutan yang masih asli dan pohon-pohon tua. Bentuk geometris danau adalah lonjong dan kedalamannya bervariasi sesuai dengan jumlah curah hujan musiman.

Dengan semua gambaran tersebut, kita berharap agar wabah Corona segera berakhir dan pariwisata kembali sejahtera seperti semula. Kota Sari, dengan kedekatannya dengan laut, pegunungan dan hutan, memiliki pemandangan alam yang luar biasa dan memiliki area seperti lahan basah, danau, puncak dan suaka margasatwa dengan spesies tumbuhan dan hewan yang unik. Sebuah kota yang dihubungkan oleh kereta api ke banyak bagian Iran dan Asia. Sebuah kota dengan bandara di mana banyak penerbangan mendarat atau lepas landas setiap hari, dan beberapa rute darat terhubung dengannya.

Tidak diragukan lagi, setelah melalui masa sulit ini, saatnya untuk lebih menikmati hidup, jalan-jalan dan hiburan, dan tempat apa yang lebih baik daripada kota provinsi Sari dan Mazandaran, yang memiliki banyak keindahan dan titik strategis pariwisata bagi kehadiran wisatawan di wilayah negara-negara ECO.

 

Tags