Nov 13, 2022 14:14 Asia/Jakarta
  • Rudal hipersonik Iran
    Rudal hipersonik Iran

Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh, Komandan Pasukan Dirgantara Korps Garda Revolusi Islam Iran pada hari Kamis (10/11/2022) di sela-sela peringatan 11 tahun kesyahidan Tehrani Moghaddam dan di hadapan wartawan mengkonfirmasikan berita tentang pengembangan rudal balistik hipersonik canggih untuk melewati sistem pertahanan udara canggih dan mengatakan bahwa rudal ini memiliki kecepatan tinggi dan dapat bermanuver baik di atmosfir maupun di luar angkasa.

Brigjen Hajizadeh menyatakan, Rudal balistik hipersonik Iran memiliki kecepatan tinggi yang bisa menembus semua sistem perisai rudal dan saya tidak berpikir bahwa teknologi akan ditemukan untuk dapat menghadapinya selama beberapa dekade mendatang. Rudal ini menargetkan sistem anti-rudal musuh dan merupakan lompatan besar generasi di bidang rudal.

Senjata hipersonik adalah rudal atau proyektil yang bergerak dengan kecepatan 5 hingga 25 kali kecepatan suara. Untuk memahami kecepatan mengerikan dari jenis senjata ini, cukup untuk mengetahui bahwa pada kecepatan ini proyektil bergerak antara 2 dan 8 kilometer dalam satu detik. Kurang dari kecepatan ini adalah supersonik atau subsonik, yang mengakomodasi berbagai rudal, proyektil, dan kapal udara. Pada kecepatan hipersonik, molekul atmosfer berubah menjadi keadaan materi yang disebut plasma.

Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh, Komandan Pasukan Dirgantara IRGC Iran

Kontrol proyektil dan komunikasi elektronik dalam mode plasma adalah salah satu tantangan teknis pembuatan senjata hipersonik. Satu-satunya senjata yang mencapai kecepatan di luar hipersonik adalah senjata energi terarah seperti senjata laser. Saat ini, hanya Rusia, Cina, dan Amerika Serikat yang telah mencapai teknologi pembuatan senjata hipersonik di kelas rudal balistik, rudal jelajah, dan railgun. Sekarang komandan pasukan dirgantara IRGC telah mengumumkan pengembangan rudal balistik hipersonik canggih, dan itu berarti Iran telah bergabung dengan jajaran negara-negara di atas.

Pengembangan, konstruksi dan operasionalisasi rudal balistik hipersonik, yang memiliki kecepatan lebih dari 5 kecepatan suara, dianggap sebagai pencapaian besar bagi angkatan bersenjata Republik Islam Iran dan merupakan faktor penting untuk meningkatkan daya pencegahan efektif Iran. Perlu dicatat bahwa saat ini kekuatan militer utama dunia seperti Rusia dan Cina telah berhasil mengoperasionalkan rudal jenis ini, dan Amerika Serikat masih dalam tahap pengujian senjata ini, sementara Eropa masih di tahap pertama dalam bidang ini.

Dengan cara ini, perolehan teknologi Iran untuk membangun dan mengoperasikan rudal balistik hipersonik bukan hanya mengejutkan musuh-musuh Islam-Iran, tetapi juga menyebabkan mereka mempertimbangkan faktor baru ini dalam perhitungan mereka dalam setiap tindakan terhadap Iran. Secara khusus, saat ini, tidak ada sistem anti-rudal yang mampu mencegat rudal hipersonik, dan untuk alasan ini, Amerika Serikat dan rezim Zionis, yang dari waktu ke waktu menunjukkan bahwa semua opsi ada di atas meja untuk melawan Iran, sekarang dipaksa untuk menerima kenyataan bahwa mereka tidak memiliki kesempatan melawan gelombang serangan rudal balistik hipersonik Iran.

Pembangunan rudal balistik hipersonik oleh IRGC Aerospace Force berarti bahwa semua proyek ekstensif yang telah diluncurkan selama bertahun-tahun dengan apa yang disebut "penyatuan sistem pertahanan Amerika Serikat, Arab dan Israel" di kawasan itu menjadi tidak berarti sama sekali. Mohammad Bagher Ghalibaf, Ketua Parlemen Iran menulis di akun Twitter-nya, Membangun rudal balistik hipersonik dengan kemampuan manuver yang belum pernah terjadi sebelumnya, memecahkan rekor kecepatan, kemampuan untuk melewati semua sistem pertahanan rudal di dunia dan kemampuan untuk menargetkan mereka adalah tanda yang jelas dari kombinasi ilmu pengetahuan dan iman dalam industri pertahanan negara. Allah memberkati saudara saya Brigjen Hajizadeh dan semua spesialis pemberani dari IRGC Aerospace Force.

Seperti yang diharapkan, pencapaian militer baru Iran telah disambut dengan reaksi negatif dari Barat. Juru bicara Kementerian Pertahanan AS (Pentagon) mencoba mempertanyakan keberhasilan rudal Iran di bidang membangun rudal balistik hipersonik dan mengklaim, Ada keraguan di bidang ini. Kami menahan diri untuk tidak mengungkapkan laporan dan evaluasi informasi tentang hal-hal sensitif tersebut. Kami terus memantau dengan cermat perkembangan dan proliferasi rudal canggih Iran dan teknologi terkait.

Salah satu rudal Iran

Hal yang menarik dan signifikan adalah sika Badan Energi Atom Internasional (IAEA) di bidang ini. Rafael Grossi, Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional menanggapi pengumuman pencapaian Iran dalam pembangunan dan produksi rudal balistik hipersonik. Grossi mengklaim, Pembangunan rudal balistik hipersonik Iran meningkatkan kekhawatiran tentang program nuklir negara itu. Di sela-sela KTT Perubahan Iklim Ke-27 di Sharm El-Sheikh, Mesir, kepada AFP Grossi mengatakan, Kami melihat bahwa semua pengumuman ini meningkatkan perhatian, meningkatkan kekhawatiran, meningkatkan perhatian pada program nuklir Iran.

Tidak jelas atas dasar apa Grossi membuat klaim ini. Iran telah berulang kali menyatakan bahwa mereka mengejar program nuklir damai dan tidak memiliki penyimpangan terhadap pembuatan senjata nuklir, dan banyak laporan dari Badan Energi Atom Internasional juga menekankan hal ini. Pada saat yang sama, untuk meningkatkan daya tangkalnya terhadap musuh seperti Amerika Serikat dan rezim Zionis, Tehran telah merancang, membangun, dan mengoperasionalkan berbagai jenis rudal balistik dengan jangkauan yang berbeda. Rudal yang akurasi sistem panduannya meningkat dari hari ke hari dan telah menakuti Washington dan Tel Aviv. Sekarang, dengan pembangunan rudal balistik hipersonik, kekuatan rudal Iran telah meningkat secara signifikan dan belum pernah terjadi sebelumnya dalam dimensi ofensif.

Media-media internasional juga meliput perkembangan militer yang penting ini. Antara lain, kantor berita France 24 menulis, Brigjen Amir Ali Hajizadeh, Komandan Pasukan Dirgantara IRGC, mengatakan bahwa Iran telah memperoleh rudal balistik hipersonik canggih yang memiliki kekuatan untuk menembus semua sistem pertahanan. Rudal hipersonik dapat terbang lebih dari lima kali kecepatan suara. Tidak seperti rudal balistik, rudal hipersonik terbang lebih rendah di atmosfer dan berpotensi mencapai target lebih cepat. Rusia saat ini memimpin perlombaan untuk mengembangkan rudal ini, diikuti oleh Cina dan Amerika Serikat.

Rudal hipersonik dapat bermanuver, yang membuatnya lebih sulit untuk dilacak dan bertahan darinya. Sementara negara-negara seperti Amerika Serikat telah mengembangkan sistem yang dirancang untuk bertahan melawan rudal jelajah dan balistik, kemampuan untuk melacak dan menetralisir rudal hipersonik tetap dipertanyakan. Kantor berita Reuters juga mencerminkan pernyataan Brigjen Hajizadeh dan pencapaian militer baru Iran dan menulis bahwa negara ini telah menghasilkan rudal balistik hipersonik. Media ini juga mempublikasikan rincian kemampuan rudal ini dengan mengutip Brigjen Hajizadeh.

Situs web Defense Force juga merefleksikan pernyataan Brigjen Hajizadeh dan menggunakan judul "Iran mengatakan telah mengembangkan rudal hipersonik". Situs Swiss Info juga menjadi salah satu media lain yang meliput berita produksi rudal hipersonik di Iran. Beberapa media seperti Hindustan Times menggunakan judul "Lompatan Generasi Hebat" untuk judul mereka dan menulis bahwa rudal balistik hipersonik Iran dapat menargetkan sistem pertahanan rudal dan mewakili "Lompatan Generasi Hebat".

Brigjen Amir Ali Hajizadeh, Komandan Pasukan Dirgantara IRGC Iran

Surat kabar Examiner Amerika adalah media Barat lain yang mengakui dalam laporannya yang berjudul "Iran Says It Has Built a Hypersonic Missile" bahwa Iran telah memperluas dan mengembangkan industri senjata domestiknya meskipun ada sanksi internasional. CBC News dan situs web Zionis Times of Israel juga menerbitkan ulang laporan pengembangan rudal ultrasonik Iran dan pernyataan Brigjen Hajizadeh di halaman berita mereka.

Iran saat ini dianggap sebagai kekuatan rudal terbesar di Asia Barat dan memiliki kemampuan untuk menanggapi ancaman regional karena persenjataan rudalnya yang sangat besar. Isu ini selalu membangkitkan kepekaan ekstrim Washington, dan baik pemerintahan Trump maupun sekarang pemerintahan Biden selalu ingin menambahkan kemampuan rudal Iran dalam setiap negosiasi dengan Tehran mengenai perjanjian nuklir. Mengacu pada kekuatan rudal Iran, analis Amerika Robin Wright mengatakan, Iran telah mencapai tahap di mana hampir tidak mungkin untuk menghentikannya.

Tampaknya tujuan Amerika adalah untuk menghilangkan kemampuan Iran untuk merancang, membangun, dan menyebarkan rudal, yang merupakan salah satu alat utama pencegahan regional Iran, dan yang telah menyebabkan ketakutan rezim Zionis dan sekutu regional Washington lainnya. Selain itu, tindakan Iran meluncurkan pembawa satelit dan masuknya ke klub luar angkasa telah menggandakan kekhawatiran Washington. Tehran juga telah mampu membuat kemajuan luar biasa dalam beberapa tahun terakhir di bidang peningkatan akurasi rudal balistiknya dan memasuki kelompok negara-negara dengan senjata semacam itu dengan membangun rudal balistik hipersonik.

Kepekaan rezim Zionis dan Barat khususnya Amerika Serikat terhadap penguatan militer Iran khususnya dalam dimensi rudal menunjukkan pentingnya dan efektifitas persenjataan rudal Iran dalam rangka strategi pencegahan. Mengingat Iran memiliki situs rudal bawah tanah dan selain itu memiliki jangkauan rudal balistik yang luas, masalah ini tentu dianggap sebagai faktor penentu dalam perhitungan Zionis Israel dan Amerika Serikat dalam setiap tindakan yang mungkin dilakukan terhadap Iran.(sl)

Tags