Apr 01, 2021 21:00 Asia/Jakarta
  • Alam Iran yang Indah
    Alam Iran yang Indah

Tanggal 13 Farvardin, diperingati sebagai hari alam di Iran, yang merupakan rangkaian penutup peringatan Nowruz. Selama hampir dua pekan, masyarakat Iran mengisi peringatan datangnya musim semi dengan berbagai cara, seperti saling mengunjungi sanak famili dan handai taulan, serta berekreasi di tempat wisata.

Di hari ketiga belas, masyarakat Iran memperingati tradisi "Sizdah Bedar" yang telah diperingati secara turun-temurun selama ribuan tahun. Hingga kini, tradisi tersebut dirayakan secara meriah oleh masyarakat Iran di berbagai penjuru negara ini.

Tradisi Sizdah Bedar diperingati secara unik dan menarik di Iran dengan keragaman tradisinya yang tersebar di berbagai wilayah negara ini. Sebagian warga Iran yang berada di wilayah barat memiliki tradisi menyantap Kufteh untuk makan siang di hari Sezdah Bedar.

Hari AlamKufteh adalah makanan berbentuk bola dengan kuah kare yang lezat. Bulatan bola tersebut terdiri dari campuran nasi dan daging yang diracik dengan bumbu khusus yang mengundang selera. Sebagian daerah lainnya menyajikan makanan vegetarian khusus di hari Sezdah bedar.

Di lain tempat, seperti di wilayah Khorasan, masyarakat di sana memasak Ash dengan ramuan sayuran khusus sebagai santapan spesial tanggal 13 Farvardin. Di wilayah selatan Khorasan dan Yazd, masyarakat menyajikan Ash Bolgor. Selain itu disajikan juga Samanu dan manisan khusus sebagai santapan spesial tanggal 13 Farvardin di alam terbuka.

Masyarakat Iran menilai rekreasi di alam terbuka sebagai simbol kasih sayang serta pesan persahabatan dan perdamaian. Berdasarkan tradisi kuno Iran, masyarakat setempat hari ini keluar rumah dan menikmati udara segar di alam terbuka.

 

 

Mereka membawa tunas gandum ke dalam air yang mengalir sebagai simbol berkah yang melimpah. Setelah itu, mereka baru kembali ke rumah masing-masing. Di hari ini, panorama alam Iran mempunyai keindahan tersendiri. Keindahan bunga yang mewarnai taman-taman di negeri ini mencerminkan tahun yang penuh berkah. Di mana ada bunga mekar, orang-orang akan berkumpul di sekitarnya.

Sebagian kalangan mengaitkan masalah ini dengan tanggal 13 sebagai hari nahas atau sial.Tapi pandangan ini tidak sesuai dengan narasi historis maupun keyakinan keagamaan orang-orang Iran sebelum dan sesudah datangnya Islam.

Hari AlamLembaran sejarah mencatat, 13 Farvardin sebagai awal semester pertama  fase pertanian di Iran. Orang-orang Iran di pedesaan mendatangi ladang dan sawah mereka untuk menyambut datangnya hujan di musim semi. Mereka menggelar upacara bersyukur atas karunia Tuhan Yang Maha Esa dengan datangnya musim semi yang memberi harapan baru.

Dalam mitologi Persia kuno, usia dunia 12.000 tahun. Setelah berlalu 12.000 tahun, dunia memasuki periode baru dan manusia di alam semesta ini berkewajiban untuk memerangi sang dewa jahat Ahriman, bersama dengan juru selamat.

Setelah periode ini berakhir, dunia materi juga berakhir dan manusia memasuki kehidupan abadi di alam akhirat. Oleh karena itu, 12 hari pertama di musim semi disebut sebagai "Perayaan Kelahiran Manusia Kembali" yang merupakan metafora dari 12.000 tahun kehidupan dan pertempuran melawan kejahatan. Orang-orang Iran memasuki hari ke-13 dengan memohon hujan musim semi untuk keberkahan kehidupannya, termasuk pertanian mereka.

 

 

 

Orang-orang Iran di masa lalu, menjadikan tanggal 13 Farvardin sebagai simbol kehidupan di Firdaus. Sebab menurut keyakinan mereka, turunnya hujan rahmat di musim semi sebagai manifestasi dari surga. Mereka keluar rumah untuk menikmati keindahan alam semesta.

Peringatan 13 Farvardin sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan dan hormat kepada alam. Di hari ini, suhu udara cukup segar dan sangat tepat digunakan untuk berekreasi di alam terbuka. Sehari setelah itu, masyarakat Iran memulai aktivitas mereka dengan spirit baru, serta tubuh yang segar dan bugar.

Aspek lain yang menonjol dalam perayaan hari alam di Iran pasca kemenangan Revolusi Islam Iran adalah nilai-nilai spiritual pada perayaan 13 Farvardin. Tahun ini, perayaan 13 Farvardin bertepatan dengan itikaf yang dicanangkan secara nasional di Iran. Meskipun bersifat partisipatif dan sukarela, tapi masjid dipenuhi orang-orang yang beritikaf meninggalkan hiruk-pikuk dunia untuk beribadah di masjid.

Masjid di ShirazKemajuan material harus dibarengi dengan kekuatan spiritual. Awal tahun ini menyajikan musim semi material dan spiritual untuk bangsa Iran. Peringatan hari Alam, selain menyentuh aspek fisik alam, juga sebagai upaya untuk merawat dan menghidupkan spiritualitas semesta sebagai kekuatan untuk menjalani kehidupan selama setahun ke depan.

Tags