Mengenal Perahu Terbang IRGC Iran
Dalam beberapa tahun terakhir, Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran telah mengambil langkah besar untuk mempersenjatai diri dengan semua jenis peralatan dan senjata yang efektif dalam perang maritim, terutama di Teluk Persia.
Angkatan Laut IRGC telah mengembangkan perahu terbang WiGE (Wing in Ground Effect) atau GEV (Ground-effect Vehicle) yang diberi nama Bavar 2. Peralatan ini cocok untuk pertahanan pantai dan kendaraan patroli cepat untuk Iran, karena negara ini memiliki garis pantai lebih dari 1.500 kilometer di bagian selatan.
Pada dasarnya, perahu terbang seperti ini tidak dirancang untuk mengudara terlalu tinggi, tetapi ia beroperasi atas efek tanah (ground-effect) dan kemampuan terbangnya dicapai pada ketinggian rendah. Kendaraan ground-effect ini dibangun oleh Kementerian Pertahanan dan dirancang oleh organisasi industri udara dan laut Universitas Teknologi Malek Ashtar Iran.
GEV milik Iran, Bavar 2 pertama kali diperkenalkan ke publik pada hari kelima latihan militer Nabi Besar pada April 2006. Kabar ini memiliki dampak yang sangat besar pada waktu itu dan banyak negara terkejut dengan kemampuan Republik Islam dalam membangun perahu terbang ini.
Menyusul penyerahan 12 unit Bavar 2 pada Oktober 2010 yang dikemudikan oleh pilot-pilot terlatih, dunia mulai percaya bahwa Iran memang punya kemampuan penuh untuk memproduksi kendaraan jenis ini. Iran kemudian membangun tipe baru GEV Bavar yang dinamai Bavar 4, yang tentu saja punya kemampuan lebih tinggi dibandingkan Bavar 2.
Keunggulan Ground-effect Vehicle
Salah satu keunggulan GEV adalah bahwa setiap area di laut dapat menjadi titik awal untuk menjalankan misinya. Jika dibutuhkan, ia dapat mendarat di area manapun dan bersembunyi di pantai.
Perahu terbang mulai populer setelah Perang Dunia II dan Uni Soviet tercatat sebagai negara pertama yang mengoperasikan kendaraan unik ini.
Keunggulan lain GEV adalah memiliki kecepatan lebih tinggi daripada kapal konvensional dan bahkan speedboat, beroperasi dengan mesin yang lebih ringan dan daya yang lebih kecil, konsumsi bahan bakar yang lebih hemat, serta jangkauan dan jarak tempuh yang lebih cepat.
Ia dapat terbang di laut yang ganas, yang tidak memungkinkan bagi kapal-kapal untuk beroperasi dengan aman. Hal ini karena ia mampu terbang dengan ketinggian beberapa meter di atas permukaan air. GEV dapat menjalankan misinya dengan kecepatan tinggi jika dibandingkan dengan kendaraan maritim lainnya.
Spesifikasi dan Fitur
GEV Bavar 2 Iran memiliki kecepatan antara 185 km hingga lebih dari 190 km per jam. Ketinggian terbang biasa mencapai antara 1—5 meter dan bisa lebih tinggi hingga beberapa puluh meter.
Mesin GEV Bavar 2 dipasang di belakang kokpit, sedikit lebih jauh ke belakang dan di atas badan pesawat untuk melindunginya dari benturan dengan air. Mesin baling-baling berbilah tiga ini dipasang pada sudut positif ke arah cakrawala sehingga selalu memiliki komponen gaya ke atas dan membantu daya angkat agar lebih mudah lepas landas dari air.
Iran juga telah membangun versi dua awak kabin yang penggunaan utamanya untuk tujuan pendidikan.
Pada tipe single-seater, perkiraan berat orang kedua dan peralatan yang dia gunakan seperti kursi, peralatan kabin presisi, dan sistem kemudi, telah dilepas dari perahu terbang. Kekosongan ini dimanfaatkan untuk kargo dengan berat 90 hingga 110 kilogram. Dengan begitu, Bavar 2 dapat membawa setidaknya satu rudal anti-kapal yang dinamai Kowsar.
GEV Bavar Iran juga sedang dipersiapkan untuk dapat membawa roket dan rudal anti-kapal selam.
Mengingat kemampuan GEV yang tinggi sebagai kendaraan udara ringan dan memiliki kemampuan amfibi dalam menjalankan misi di laut, Iran sedang melakukan beberapa modifikasi di GEV Bavar 2 untuk meningkatkan efisiensinya. Modifikasi terpenting adalah mempersenjatainya dengan rudal anti-kapal.
Jika memungkinkan pemasangan rudal udara-ke-udara, maka Bavar 2 dapat melawan drone-drone musuh dan hal ini akan menjadi keunggulan lain baginya. Koneksi perangkat ini dengan unit permukaan dan udara lainnya juga akan meningkatkan kemampuan operasionalnya dalam perang modern saat ini. (RM)