Kalam Hikmah (33): Masyarakat Islam Perlu Mengenal Kebenaran Al-Quran
Hari ini, masyarakat Islam, seperti masyarakat lainnya, berada dalam kesulitan. Lihatlah apa yang terjadi di dunia Islam.
Di dunia Islam, segelintir orang yang tidak berharga, tidak layak dan rendah telah mengambil alih nasib sebagian masyarakat Islam, seperti pemerintah yang Anda lihat, Arab Saudi dan pemerintah semisalnya. Hal ini dikarenakan jauh dari al-Quran dan karena kurang mengenal kebenaran al-Quran.
Tentu saja dari satu sisi tidak memiliki pemahaman dan dari sisi lain kurangnya kepercayaan. Secara lahiriyah, mereka percaya kepada al-Qur'an, mereka terkadang mencetak jutaan eksemplar al-Qur'an dan membagikannya di berbagai tempat secara gratis, namun mereka tidak percaya pada isi al-Quran, makna al-Quran dan konteks al-Quran.
Al-Qur'an mengatakan, أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ "Keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang dengan sesama mereka" namun mereka malah sebaliknya, "keras terhadap orang-orang Mukmin dan kasih sayang terhadap orang-orang kafir."
Coba Anda perhatian dan lihat. Mereka akrab dengan orang-orang kafir, tertarik dengan mereka, dan membelanjakan harta rakyatnya untuk orang-orang kafir itu. Sebab, mereka sendiri tidak memiliki uang. Lalu uang yang mereka miliki dan tersimpan di rekening-rekening bank mereka serta kekayaan fiksi ini, siapa pemiliknya, dan dari mana asalnya?
Ini bukan warisan dari seorang ayah. Ini adalah uang minyak, uang tambang bawah tanah, dan uang kekayaan nasional. Alih-alih membelanjakannya untuk memperbaiki kehidupan masyarakat, uang itu malah disimpan di rekening-rekening mereka, dan mereka menggunakannya untuk kepentingan pribadi. Mereka memberikan uang rakyat itu kepada orang-orang kafir, kepada musuh-musuh rakyat.