Lintasan Sejarah 1 Februari 2022
Hari ini Selasa, 1 Februari 2022 bertepatan dengan 29 Jumadil Tsani 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 12 Bahman 1400 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Mirza Malkam Khan Terbitkan Koran Qanun
136 tahun yang lalu, tanggal 29 Jumadil Tsani 1307 HQ, Mirza Malkam Khan menerbitkan surat kabar Qanun.
Penerbitan koran Qanun oleh Malkam Khan merupakan satu dari langkah politik dan strategi jitu bagi pelaksanaan reformasi di Iran pada waktu itu. Malkam Khan menggunakan koran sebagai reaksi dari pemberhentian dirinya dan kebencian yang semakin kuat terhadapnya. Kemungkinan besar, Malkam Khan mencetak koran Qanun ini dan dibagikan secara gratis bertujuan meraih simpati pembaca dan untuk memperluasnya.
Tema-tema yang digarap harian Qanun ini adalah kritik terhadap pemerintahan yang sewenang-wenang, pentingnya memperbaiki para penguasa dan menciptakan keadilan hukum, pelatihan partai dan mengajak rakyat untuk bersatu, taat hukum dan menarik dukungan kalangan rohaniwan untuk menyukseskan tujuan nasional dan memperhatikan hak-hak sosial perempuan. Dengan kata lain, hal-hal yang disebutkan itu dapat disimpulkan; menciptakan persatuan, keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat Iran.
Mirza Malkam Khan (1833-1908) adalah seorang reformis Iran yang menonjol dan menuntut perubahan Iran menjadi pemerintahan yang modern.
Imam Khomeini Kembali ke Iran
43 tahun yang lalu, tanggal 12 Bahman 1357 HS atau 1 Februari tahun 1979, setelah lima belas tahun berada di pengasingan, akhirnya Imam Khomeini, pemimpin revolusi Islam Iran, kembali ke Iran.
Jutaan rakyat Iran turun ke jalan-jalan untuk menyambut Imam Khomeini dengan sangat antusias dan penuh kegembiraan. Setelah pesawat yang membawa Imam Khomeini dari Paris mendarat di bandara Mehrabad, Imam Khomeini memberikan pidato singkat dan kemudian langsung menuju taman makam pahlawan, Behesht Zahra.
Di sana, di hadapan rakyat Iran, beliau menyampaikan pidato bersejarah, yang antara lain berisi keputusan beliau untuk mendirikan pemerintahan baru di Iran dengan dukungan rakyat.
Sepuluh hari kemudian, Imam Khomeini berhasil meraih kontrol atas pemerintahan di Iran secara penuh dan dengan demikian, Revolusi Islam di Iran berhasil mencapai kemenangannya. Sepuluh hari bersejarah itu, yaitu sejak tanggal 1 Februari hingga 11 Februari atau menurut kalender nasional Iran, sejak tanggal 10 hingga 22 Bahman, hingga kini diperingati rakyat Iran dengan nama "Sepuluh Hari Fajar".
Banjir Jakarta 2007
15 tahun yang lalu, tanggal 1 Februari 2007, terjadi banjir besar di Jakarta dan sekitarnya yang mengakibatkan 80 orang tewas.
Selain sistem drainase yang buruk, banjir berawal dari hujan lebat yang berlangsung sejak sore hari tanggal 1 Februari hingga keesokan harinya tanggal 2 Februari, ditambah banyaknya volume air 13 sungai yang melintasi Jakarta yang berasal dari Bogor-Puncak-Cianjur, dan air laut yang sedang pasang, mengakibatkan hampir 60% wilayah DKI Jakarta terendam banjir dengan kedalaman mencapai hingga 5 meter di beberapa titik lokasi banjir.
Pantauan di 11 pos pengamatan hujan milik Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) menunjukkan, hujan yang terjadi pada Jumat, 2 Februari, malam lalu mencapai rata-rata 235 mm, bahkan tertinggi di stasiun pengamat Pondok Betung mencapai 340 mm. Hujan rata-rata di Jakarta yang mencapai 235 mm itu sebanding dengan periode ulang hujan 100 tahun dengan probabilitas kejadiannya 20 persen.
Banjir 2007 ini lebih luas dan lebih banyak memakan korban manusia dibandingkan bencana serupa yang melanda pada tahun 2002 dan 1996. Sedikitnya 80 orang dinyatakan tewas selama 10 hari karena terseret arus, tersengat listrik, atau sakit. Kerugian material akibat matinya perputaran bisnis mencapai triliunan rupiah, diperkirakan 4,3 triliun rupiah. Warga yang mengungsi mencapai 320.000 orang hingga 7 Februari 2007.