Lintasan Sejarah 25 Maret 2022
Hari ini Kamis, 25 Maret 2022 bertepatan dengan 22 Sya'ban 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 5 Farvardin 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Kelahiran Amir Khosro Dehlavi, Penyair Persia dari India
769 tahun yang lalu, tanggal 5 Farvardin 631 HS, Amir Khosro Dehlavi penyair Persia dari India terlahir ke dunia.
Amir Khosro Dehlavi seorang penyair terkenal berbahasa Persia dan sejak muda telah menunjukkan kemampuan luar biasanya dalam bidang sastra. Selain kemampuan sastra dan musik Iran dan India, Amir Khosro juga menguasai bahasa Arab dan Turki. Pengetahuannya yang luas dan kemampuannya telah membuatnya termasuk penyair berbahasa Persia yang banyak menghasilkan karya-karya puisi.
Amir Khosro memiliki banyak karya tulis seperti Tuhfah as-Shighar, Noh Sepher, Khamsa-e Nizami dan Ejaaz-e Khusrovi. Dehlavi banyak dipengaruhi oleh penyair Nizami, seorang penyair terkenal Iran. Sekalipun demikian, harus dikatakan bahwa Amir Khosro Dehlavi seorang penyair besar berbahasa Persia yang berasal dari India.
Ibnu Hajar Asqallani Terlahir
670 tahun yang lalu, tanggal 22 Sya'ban 773 H q, Ibnu Hajar Asqallani, ulama fiqih, hadis, sejarah, dan penyair muslim Mesir, terlahir ke dunia di kota Kairo.
Pada usianya ke-5 tahun, ayahnya meninggal dunia dan sejak saat itu pula, ia dikirim ke sekolah agama.
Pada usia 10 tahun, Asqallani telah menghapal al-Quran dan setelah itu, dia melanglang buana untuk menimba ilmu. Penguasaannya terhadap ilmu hadis membuatnya dikenal sebagai penghapal hadis terkemuka.
Dia meninggalkan karya penulisan sebanyak 150 jilid buku, di antaranya berjudul "Lisaanul Mizan" dan "al-Ishabah Fi Tamyiizish-Shahabah". Ibnu Hajar Asqalani meninggal dunia tahun 852 Hijriah.
Pembunuhan Raja Faisal dari Arab Saudi
47 tahun yang lalu, tanggal 25 Maret 1975, Raja Arab Saudi, Faisal bin Abdul-Aziz Al Saud, tewas setelah ditembak keponakannya, Pangeran Faisal Ibnu Musaed, di Ibukota Riyadh.
Transfusi darah dan pemompaan jantung yang dilakukan tim dokter gagal menyelamatkan nyawa Raja Faisal. Raja Faisal terluka parah ketika Pangeran Musaed menembakkan tiga peluru dari jarak dekat dalam suatu audiensi kerajaan.
Berdasarkan keterangan para saksi, sebelum menembak Pangeran Musaed menunggu kedatangan Raja Faisal di koridor sambil bercakap-cakap dengan sejumlah delegasi Kuwait. Saat bertemu, Raja Faisal membungkuk untuk mencium keponakannya itu. Namun Pangeran Musaed menarik sebuah pistol keluar dan menembak pamannya dari bawah dagu dan di telinga.
Seorang pengawal langsung memukul Musaed dengan pedang. Saksi mengatakan melihat Menteri Minyak Sheikh Yamani meminta pengawal itu untuk tidak membunuh si pangeran.
Kemenakan raja itu lalu ditahan dan diinterogasi mengenai pembunuhan itu. Para dokter dan psikiatris sepakat bahwa Pangeran Musaed menderita ketidakseimbangan mental.
Setelah upaya pembunuhan itu, Ibukota Riyadh ditutup selama tiga hari sebagai tanda duka cita. Saudara Raja Faisal, Khalid, ditunjuk keluarga kerajaan sebagai pengganti.