Lintasan Sejarah 6 Mei 2022
Hari ini Jumat, 6 Mei 2022 bertepatan dengan 4 Syawal 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 16 Ordibehest 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Ayatullah Sayid Abdul Husein Lari Wafat
101 tahun yang lalu, tanggal 4 Syawal 1342 HQ, Ayatullah Sayid Abdul Husein Lari meninggal dunia di usia 86 tahun dan dikebumikan di kota Jahrom.
Ayatullah Sayid Abdul Husein Lari lahir pada 1264 HQ di kota Lar. Setelah menyelesaikan pendidikan awal dan menengah, beliau pergi ke kota Najaf, Irak untuk melanjutkan pendidikan agamanya. Beliau belajar pada Mirza Shirazi Bozourgh. Selain mendapat ijazah ijtihad dari gurunya, beliau juga mendapat ijazah ijtihad dari guru-guru besar lainnya seperti Ayatullah Mohammad Husein Kazhimi, Fadhil Irawani, Lutfullah Mazandarani dan Mulla Hossein Qoli Hamedani.
Atas perintah Ayatullah Shirazi, Ayatullah Lari kembali ke kota Larestan untuk membimbing masyarakat di sana. Beliau membangung hauzah ilmiah Lar dan mengajarkan hukum Islam. Keberadaan ulama dengan kapasitas sebesar beliau di sana mampu menahan pengaruh para misionaris Kristen, bahkan dari hari ke hari mereka semakin terisolasi.
Langkah kedua yang dilakukan oleh Ayatullah Lari adalah mencatat kekayaan penguasa boneka di sana, membangun pabrik senjata, menggelar pendidikan militer dan tidak membayar pajak kepada pemerintah pusat. Sikap beliau mendukung Revolusi Konstitusi menghadapi pasukan pemerintah dengan bekerjasama dengan para pejuang gagah berani Tangestan menghadapi penjajah Inggris merupakan aktivitas beliau dalam rangka mengembalikan kemuliaan Islam.
Ayatullah Lari memiliki sekitar 40 karya tulis di bidang fiqih, teoloti, politik, ushul fiqih dan lain-lain.
Ayatullah Kamalvand Meninggal Dunia
58 tahun yang lalu, tanggal 16 Ordibehesht 1343 HS dalam usia 63 tahun dan dimakamkan di komplek makam suci Sayidah Fathimah Maksumah, Qom.
Ayatullah Ruhullah Kamalvand Khorramabadi lahir pada 1280 HS dari keluarga petani di kota Khorramabadi. Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya, beliau kemudian pergi ke Boroujerd dan selama di sana beliau belajar langsung kepada Ayatullah Boroujerdi. Setelah itu beliau pindah ke Arak dan belajar kepada Ayatullah Abdolkareem Hairi Yazdi, sehingga mencapai derajat keilmuan yang tinggi.
Ayatullah Kamalvand kemudian mengikuti gurunya Ayatullah Hairi Yazdi ke Qom dan ketika Ayatullah Boroujerdi juga pindah ke Qom, untuk kedua kalinya beliau mengikuti kuliah Ayatullah Boroujerdi. Beliau berdiskusi secara teratur dengan Imam Khomeini ra di bidang filsafat, sementara di bidang fiqih, beliau banyak mendiskusikannya dengan Ayatullah Sayid Mohammad Reza Golpaygani.
Ayatullah Kamalvand pada 1330 HS di usia 50 tahun beliau kembali ke kota kelahirannya atas perintah Ayatullah Boroujerdi dan permintaan rakyat Khorramabadi untuk menghidupkan hauzah ilmiah di sana. Beliau tinggal di sana hingga akhir hayatnya. Warga Khorramabadi begitu mencintainya. Hal itu dikarenakan akhlak dan ketakwaannya. Selain mengajar, Ayatullah Kamalvandi tidak melupakan perjuangan politiknya, bahkan dalam kasus-kasus tertentu beliau mengingatkan rezim Shah.
Munculnya Embrio Bintang Raksasa
12 tahun yang lalu, tanggal 6 Mei 2010, astronom Eropa mendeteksi sebuah bakal bintang raksasa dengan massa jauh lebih besar dibanding Matahari di tata surya.
Embrio itu sedang tumbuh dalam sebuah gelembung gas. Gambar embrio bintang tersebut direkam oleh teleskop Herschel milik Badan Luar Angkasa Eropa (ESA).
Citra gelembung gas yang disebut RCW 120 itu dirilis beberapa hari menjelang peringatan satu tahun peluncuran teleskop Herschel ke orbit. ESA meluncurkan teleskop Herschel pada 14 Mei 2009.
Detektor inframerah milik Herschel mampu melihat materi bersuhu rendah yang bisa melahirkan bintang. Citra seperti RCW 120 akan membantu menjelaskan bagaimana proses sebuah bintang raksasa terbentuk.
Calon bintang raksasa dalam citra teleskop tersebut tampak seperti sebuah gumpalan putih di tepi bawah gelembung. Embrio itu diperkirakan bisa tumbuh menjadi salah satu bintang terbesar dan yang paling cerah di galaksi dalam ratusan ribu tahun mendatang.
Embrio tersebut sudah memiliki massa sekitar delapan hingga sepuluh kali lebih besar dibanding massa Matahari, dan dikelilingi begitu banyak material.