Lintasan Sejarah 2 Juni 2022
Hari ini Kamis, 2 Juni 2022 bertepatan dengan 2 Dzulqadah 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 12 Khordad 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Ibnu Khuzaimah Wafat
1132 tahun yang lalu, tanggal 2 Dzulqadah 311 HQ, Ibnu Khuzaimah, seorang ahli hadis dan fakih termasyhur abad ke-4 Hijriah meninggal dunia.
Ibnu Khuzaimah terlahir ke dunia pada tahun 223 Hijriah, dan mulai menimba berbagai disiplin ilmu agama sejak masa mudanya dengan berkelana dari satu negeri ke negeri lain. Jerih payah dan kehebatannya kemudian terabadikan dalam karya-karya tulisnya dalam jumlah besar, satu diantaranya buku Attauhid wa Itsbat as-Sifaat ar-Rab.
Sebuah buku yang mengupas akidah Islam. Dalam kitab ini pula, Ibnu Khuzaimah memberikan penjelasan secara rinci keyakinan-keyakinannya tentang keesaan dan sifat-sifat Tuhan berdasarkan ayat-ayat al-Quran serta hadits dan riwayat-riwayat dari Ahlul Bait Rasul Saw.
Elizabeth II Resmi Pimpin Inggris
69 tahun yang lalu, tanggal 2 Juni 1953, Elizabeth Windsor resmi menyandang status sebagai penguasa Kerajaan Britania Raya (Inggris) dengan nama Ratu Elizabeth II.
Upacara penobatan berlangsung di gereja Westminster Abbey di London.
Disebutkan bahwa teriakan "Tuhan Melindungi Ratu" membahana begitu imam gereja Archbishop of Canterbury, di depan lebih dari 8.000 undangan, menyematkan mahkota di atas kepala Ratu Elizabeth II.
"Selama masih hidup dan dengan segenap hati, saya akan bekerja keras untuk memenuhi kepercayaan yang kalian berikan," kata Elizabeth dalam pesan radio kepada rakyat Inggris.
Ini merupakan kali pertama penobatan kepala kerajaan Inggris mendapat liputan dari media elektronik, baik radio dan televisi, sehingga bisa diketahui oleh jutaan orang di seluruh dunia.
Setahun sebelum diresmikan, Elizabeth secara de facto sudah ditunjuk menggantikan kedudukan ayahnya, Raja George VI, yang wafat pada 6 Februari 1952. Saat dilantik menjadi ratu, Elizabeth masih berusia 25 tahun.
Hujjatul Islam Sayid Abu Turabi Wafat
11 tahun yang lalu, tanggal 12 Khordad 1379 HS, Hujjatul Islam Sayid Abu Turabi meninggal dunia akibat tabrakan saat hendak menuju Mashad bersama ayahnya.
Sayid Ali Akbar Abu Turabi lahir di kota Qom pada 1318 Hs. Setelah menyelesaikan pendidikan tingkat menengah, beliau kemudian melanjutkan pendidikan agama di kota Mashad. Hujjatul Islam Abu Turabi terlibat aktif dalam demonstrasi rakyat Qom pada 15 Khordad 1342 Hs dan ketika Imam Khomeni ra diasingkan ke Najaf, beliau juga pergi ke Najaf dan di sana beliau ikut kuliah Imam Khomeini ra.
Abu Turabi belajar di Najaf selama 6 tahun dan kemudian ditahan di perbatasan Khosravi. Oleh SAVAK, beliau dipindahkan ke penjara Komite Bersama dan setelah beberapa waktu untuk kedua kalinya beliau dipindahkan ke penjara Evin.
Pasca pembebasannya dari penjara, bersama syahid Sayid Ali Andarzgu, Hujjatul Islam Abu Turabi mulai mengorganisir jihad bersenjata dan berkali-kali dikejar oleh pihak SAVAK.
Hujjatul Islam Abu Turabi setelah kemenangan Revolusi Islam Iran terpilih menjadi Ketua Komite Revolusi Islam Qazvin dan dalam pemilu legislatif daerah beliau berhasil menjadi anggota dewan perwakilan daerah Qazvin, bahkan menjadi ketuanya.
Bersamaan dengan Perang Pertahanan Suci selama 8 tahun, Hujjatul Islam Abu Turabi bersama syahid Doktor Mostafa Chamran bergabung dalam staf perang gerilya mengkoordinasi pasukan. Pada tanggal 26 Azar 1359 Hs dalam sebuah operasi yang dilakukannya, beliau tertawan pasukan rezim Saddam.
Hujjatul Islam Abu Turabi dipenjara di kamp al-Anbar, Mosul 1, 3, 4, Ramadi, Tikrit 5, 17, 18 dan juga penjara Baghdad. Setelah berlalu 10 tahun ditawan, akhirnya pada 1369 Hs, beliau kembali ke tanah air dan tanggal 7 Mehr 1369 Hs diangkat oleh Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran sebagai Wakil Wali Faqih urusan tawanan Iran yang telah dibebaskan Irak. Beliau juga sempat menjadi anggota Majlis (parlemen) Iran periode 4 dan 5.