Lintasan Sejarah 11 Januari 2023
Hari ini Rabu, 11 Januari 2023 bertepatan dengan 18 Jumadil Tsani 1444 Hijriah Qamariah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 21 Dey 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Syeikh Murtadha Anshari Wafat
163 tahun yang lalu, tanggal 18 Jumadil Tsani 1281 HQ, Syeikh Murtadha Anshari, seorang ahli fikih, pemikir, dan ulama besar dunia Islam, meninggal dunia di Najaf, Irak dalam usia 67 tahun dan dikuburkan di komplek makam suci Imam Ali as.
Syeikh Murtadha Anshari dilahirkan pada 1214 Hq di kota Dezful di selatan Iran dan merupakan keturunan Jabir bin Abdullah al-Anshari, sahabat Rasulullah Saw. Beliau sejak berusia 18 tahun telah pergi ke Karbala untuk menuntut ilmu. Setelah itu beliau pergi ke Najaf al-Asyraf dan belajar kepada Syeikh Musa Kasyif al-Ghitha.
Syeikh Anshari sempat kembali ke Iran dan di Kashan belajar kepada Mulla Ahmad Naraqi. Pada usia 35 tahun, beliau pergi lagi ke Najaf dan mulai mengajar dan menulis di sana. Beliau berhasil mendidik ratusan murid mujtahid seperti Mirza Shirazi, Syeikh Ja’far Syustari, Mirza Rashti, Sayid Hossein Kouh Kamareh-i, Akhond Khorasani dan lain-lain.
Syaikh Anshari meninggalkan berbagai karya tulis, di antaranya “ar-Rasail” dan “al-Makasib al-Muharramah”.
Monumen Nasional Grand Canyon Dideklarasikan
115 tahun yang lalu, tanggal 11 Januari 1908, Presiden AS Theodore Roosevelt mendeklarasikan Grand Canyon yang terletak di sebelah barat laut Arizona sebagai sebuah monumen nasional.
Penduduk asli Amerika hidup di area itu pada abad ke-13. Namun, baru pada 1540, ada orang Eropa yang pertama kali melihat Grand Canyon. Orang yang beruntung itu adalah anggota ekspedisi yang dipimpin penjelajah Spanyol Francisco Vasquez de Coronado.
Karena lokasi tidak terakses dan terpencil, beberapa abad terlewatkan sebelum penduduk Amerika Utara menjelajah jurang tersebut. Pada 1869, ahli geologi John Wesley Powell memimpin sekelompok pria dalam perjalanan pertama menyusuri Sungai Colorado dan jurang sepanjang 277 mil itu menggunakan empat perahu dayung.
Pada akhir abad ke-19, Grand Canyon menarik ribuan turis tiap tahunnya. Salah satu pengunjung terkenalnya adalah Theodore Roosevelt. Setelah menjadi presiden pada Januari 1908, ia mulai berusaha mewujudkan sebuah monumen nasional Grand Canyon seluas 800 ribu ekar. Pada 1919, Presiden Woodrow Wilson menandatangani Grand Canyon National Park Act.
Kini lebih dari 5 juta orang mengunjungi jurang tersebut tiap tahunnya. Dasar Grand Canyon masih bisa dicapai dengan kaki, keledai, atau perahu. Rafting, pendakian, dan olahraga lari di wilayah itu juga sangat populer.
Abul Qasim Sahab Wafat
66 tahun yang lalu, tanggal 21 Dey 1335 HS, Abul Qasim Sahab meninggal dunia dalam usia 69 tahun.
Abul Qasim Sahab lahir pada 1266 Hs di kota Tafresh. Ia menyelesaikan pendidikan dasarnya di kota kelahirannya. Di masa remaja, Sahab berhasil mempelajari ilmu-ilmu keagamaan seperti fiqih, ushul fiqih, teologi, filsafat, tafsir dan sejarah Islam. Keluasan ilmu membuatnya menjadi rujukan ulama dan ilmuwan.
Di masa mudanya ia pergi ke kota Tehran dan belajar kepada ulama besar waktu itu seperti Sheikh Ali Nuri, Sayid Abdurrahim Sanglaji dan ulama lainnya demi menyempurnakan ilmunya.
Di samping mempelajari ilmu-ilmu keagamaan, Sahab juga mempelajari bahasa Prancis dan Inggris. Selama beberapa waktu ia memimpin majalah Talim va Tarbiat dan setelah itu diangkat menjadi Direktur Perpustakaan Nasional. Namun Sahab lebih memilih mengajar sebagai pekerjaan paling mulia.
Di akhir hidupnya ia mengajar di Sekolah Tinggi Tehran. Selama hidupnya ia melahirkan banyak karya tulis seperti Syarah Kehidupan Imam Husein bin Ali dalam dua jilid, Adab Shalat Jumat, Kamus Orientalis, Sejarah Kehidupan Imam Ridha, Imam Jawad, Imam Musa dan Imam Askari dalam 4 jilid.