Sep 10, 2023 13:05 Asia/Jakarta

Birmingham adalah kota terbesar kedua di Inggris.

Kini mereka telah menyatakan dirinya bangkrut. Semua pengeluaran yang tidak penting telah ditutup.

Dewan Birmingham mengatakan mereka tidak memiliki sumber daya untuk menyeimbangkan pembukuan mereka. Defisit muncul karena kesulitan membayar klaim upah yang setara.

Kasus ini diangkat pada tahun 2010 setelah staf perempuan dewan memenangkan kasus mereka untuk mendapatkan gaji yang sama. Kota ini kini memperkirakan akan mengalami defisit sebesar £87 juta pada tahun keuangan 2023-24.

Pihak berwenang menyalahkan Partai Konservatif yang berkuasa atas krisis ini. Mereka mengatakan pemerintahan Konservatif berturut-turut mengambil £1 miliar dari kota tersebut.

Kebangkrutan ini akan meningkatkan tekanan terhadap pemerintah atas warisan penghematan yang telah berlangsung selama 13 tahun. Birmingham menjadi kota ketujuh yang menyatakan bangkrut sejak 2020.

Para ahli memperingatkan kota-kota lain di Inggris juga bisa menghadapi krisis serupa.

Mereka memperingatkan dewan menghadapi kesenjangan pendanaan sebesar £3 miliar selama dua tahun ke depan.