Lintasan Sejarah 6 November 2023
Hari ini, Senin, 6 November 2023 bertepatan dengan 21 Rabiul Tsani 1445 H dan menurut kalender nasional Iran adalah tanggal 15 Aban 1402 HS. Berikut ini adalah sejumlah peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini.
Haji Mula Muhammad Baqir Waidz Tehrani
Tanggal 21 Rabiul Tsani 1313 HQ, Haji Mulla Muhamamad Baqir Waidz Tehrani, seorang ulama terkemuka Tehran, meninggal dunia.
Haji Mula Muhammad Baqir Waidz Tehrani dilahirkan pada tahun 1255 Hijriah dan sebagian besar umurnya dihabiskan untuk menelaah dan menuntut ilmu.
Beliau juga banyak meninggalkan karya penulisan, di antaranya berjudul Jannatun-naim yang berisi tentang riwayat hidup Sayyid Abdul Adzim, ulama besar kaum muslimin yang merupakan salah seorang cucu Rasulullah Saw yang dimakamkan di kota Rey, Iran.
Resolusi Anti Apharteid PBB
Tanggal 6 November 1962, Majelis Umum PBB mengeluarkan resolusi anti apartheid di Afrika Selatan dan mengajak seluruh anggotanya untuk menghentikan hubungan ekonomi dan militer dengan Afsel.
Pada tahun 1960, terjadi pembunuhan massal terhadap para demonstran kulit hitam di Johannesburg. Sejak itu, gerakan internasional menenetang apartheid mendapat dukungan luas.
Meskipun ada beberapa kekuatan Barat yang tidak mendukung embargo terhadap Afsel, tapi gerakan anti apartheid terus meluas dan pada tahun 1973, PBB mengeluarkan resolusi yang menyatakan bahwa sistem apartheid telah melakukan kejahatan melawan kemanusiaan. Namun, baru pada tahun 1993, sistem apartheid resmi dihapuskan di Afrika Selatan.
Demonstrasi Menentang Pemerintahan Militer Azhari
Tanggal 15 Aban 1357 HS, rakyat Iran di berbagai penjuru negara ini, mengadakan demonstrasi menentang pemerintahan militer Azhari, yang baru saja berdiri atas dukungan Rezim Shah Pahlevi dan Amerika.
Rakyat Iran saat itu mengeluarkan resolusi bahwa perubahan pemerintahan yang hanya bersifat kamuflase tidak akan bisa menghentikan Revolusi Islam.
Tiga hari sebelumnya, para pelajar dan mahasiswa Iran juga mengadakan demonstrasi besar-besaran, yang dihadapi Rezim Shah dengan senjata. Akibatnya, sejumlah pelajar dan mahasiswa gugur syahid dalam demonstrasi tersebut.