Seniman Gaza Melukis di atas Reruntuhan
Seniman Palestina melukis “GAZA 2024” di atas puing-puing bangunan untuk menggambarkan bencana kemanusiaan akibat agresi biadab Israel di Gaza.
Akibat serangan brutal rezim penjajah Zionis ke Jalur Gaza yang telah memasuki hari ke-87, seniman Palestina menutupi reruntuhan rumah dengan mural yang menggambarkan kerugian akibat kampanye genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza di hari pertama tahun 2024.
Karena sebagian besar Gaza telah hancur menjadi puing-puing dan penduduknya menjadi pengungsi, tapi keinginan warga Gaza tetap kuat dan tidak dapat dipatahkan.
Warga Palestina di Gaza mencari cara-cara kreatif untuk mengubah kehancuran menjadi seni.
Seniman asal Gaza Amal Abu Al-Sabah, melukis di atas puing-puing bangunan di Gaza, menunjukkan kepada dunia bahwa Palestina dapat menciptakan karya seni yang indah di tengah perang genosida yang dilancarkan “Zionis” terhadap mereka.
Jumlah syuhada di Gaza telah mencapai 22 ribu orang dan jumlah korban luka mencapai 57.697 orang.
Sementara kota-kota di Jalur Gaza hancur, tidak hanya rumah tempat tinggal tapi bangunan seperti masjid, gereja dan rumah sakit, bahkan sekolah-sekolah milik PBB yang dikelola UNRWA tidak luput dari serangan brutal militer Zionis.