Maroko Resmikan Jalur Bantuan Gaza Melalui Israel?
Maroko telah mengirimkan 40 ton pasokan kemanusiaan ke Gaza melalui bandara Zionis Israel, kata sumber diplomatik pada Selasa (12/3), upaya terbaru untuk mendiversifikasi rute bantuan ke wilayah yang dilanda perang tersebut.
Bantuan makanan telah tiba di bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv sebelum ditransfer ke Bulan Sabit Merah Palestina di persimpangan Kerem Shalom antara Israel dan Gaza, kata sumber diplomatik Maroko.
Sementara sejak perang dimulai pada 7 Oktober, truk bantuan umumnya memasuki Jalur Gaza melalui Mesir.
Kementerian luar negeri Rabat mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “Maroko adalah negara pertama yang mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui jalur darat yang belum pernah terjadi sebelumnya ini”.
Kesempatan yang diberikan rezim Zionis kepada Maroko ini bukan sesuatu yang luar biasa, karena Maroko adalah negara keempat yang melakukan normalisasi hubungan dengan Israel pada 10 Desember 2020.
Bahkan tidak sampai setahun, tepatnya bulan Agustus 2021, Yair Lapid, Menteri Luar Negeri Israel waktu itu adalah pejabat Israel pertama yang mengunjungi Maroko.
Sumber diplomatik mengatakan hubungan Maroko dengan Israel, yang diresmikan dalam pakta normalisasi yang ditengahi AS pada tahun 2020, membantu operasi tersebut berjalan.
“Maroko selalu mengatakan bahwa hubungannya dengan Israel dimaksudkan untuk mewujudkan perdamaian di kawasan dan kepentingan Palestina,” kata sumber itu.
Perserikatan Bangsa-Bangsa telah berulang kali memperingatkan akan terjadinya kelaparan di Gaza, di bawah pengepungan Israel yang diberlakukan setelah serangan Hamas pada 7 Oktober yang memicu perang tersebut, yang kini telah memasuki bulan keenam.
Pemboman brutal dan genosida Israel telah menewaskan 31.184 orang di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak.