Feb 21, 2016 20:10 Asia/Jakarta

Hari ini, Ahad tanggal 21 Februari 2016 yang bertepatan dengan penanggalan Islam 12 Jumadil Awal 1437 Hijriah Qamariah. Sementara menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 2 Isfand 1394 Hijriah Syamsiah. Berikut ini peristiwa bersejarah yang terjadi di hari di tahun-tahun yang lampau.

Ibnu Abdissalam, Faqih Syafi’i Wafat

777 tahun yang lalu, tanggal 12 Jumadil Awal 660 Hq Izzuddin Abu Muhammad Abdulaziz bin Abdussalam yang lebih dikenal dengan Syaikh al-Islam dan Sulthan al-Ulama meninggal dunia.

Ibnu Abdissalam merupakan ulama besar mazhab Syafi’i di abad ketujuh Hijriah. Beliau mempelajari fiqih dari Ibnu Asakir dan ushul dari Saifuddin Amidi. Tidak lama menuntut ilmu ia telah menjadi ulama terkenal di masanya.

Semasa hidupnya, Ibnu Abdissalam banyak menyaksikan konflik internal dari dinasti Ayyub dan juga perang antara pasukan Ayyub dengan tentara Salib. Dalam kondisi yang demikian, intervensinya dalam urusan politik dan mengajak penguasa waktu itu untuk menghadapi pasukan Roma menyebabkan beliau semakin dikenal.

Ibnu Abdussalam mengajar ilmu-ilmu agama selama di Damaskus. Beberapa waktu kemudia beliau pergi ke Mesir dan menjadi hakim sambil melanjutkan kewajibannya mengajar agama. Selama lebih dari 20 tahun mengajar dan memberikan fatwa, beliau juga menjadi Imam Jumat di Kairo. Beliau begitu serius dalam mengamalkan ilmu dan melaksanakan kewajiban Amar Makruf dan Nahi Munkar. Beliau meninggalkan banyak karya tulis seperti al-Fatawa dan al-Isyarah ila al-Ijaz.

Ibnu Thulun Dimasyq Wafat

484 tahun yang lalu, tanggal 12 Jumadil Awal 953 Hijriah, Ibnu Thulun Dimasyq, seorang faqih, sastrawan dan sejarawan besar asal Damaskus meninggal dunia. Ia dilahirkan di kota yang sama pada tahun 880. Seluruh hidupnya ia baktikan untuk melakukan riset, mengajar dan menulis.

Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya, ia melanjutkan studinya dengan mempelajari ilmu hadis. Ia merupakan salah satu dari para ahli rijal yang menulis otobiografinya sendiri. Karya-karyanya di bidang sejarah Islam sangat berharga. Namun ia juga menginggalkan banyak karya di bidang tafsir, ulumul-quran, hadis, fiqih, nahwu, kedokteran dan irfan. Selain itu, Ibnu Dimasyqi juga mendalami ilmu lain termasuk sejarah, geografi, dan susastra khususnya tema puisi.

Wafatnya Ayatullah Mulla Habibullah Kashani

94 tahun yang lalu, tanggal 2 Isfand 1300 Hs, Ayatullah Mulla Habibollah Kashani meninggal dunia dalam usia 78 tahun dan dimakamkan di kota Kashan.

Mirza Habibullah Sharif Kashani lahir di kota Kashan sekitar tahun 1225 Hs. Sejak kecil ia telah kehilangan ayahnya dan belajar giat di bawah pengawasan Ayatullah Sayid Hossein Kashani. Berkat ketekunanya, beliau telah mendapat ijazah meriwayatkan hadis di usia 16 tahun dan pada usia 18 tahun ia mencapai derajat ijtihad. Demi melanjutkan pendidikan agamanya, Ayatullah Mirza Habibullah pergi ke Tehran dan ikut dalam kuliah-kuliah guru besar seperti Sheikh Mohammad Isfahani, Mulla Hadi Modarres Tehrani, Mulla Abdulhadi Tehrani dan Mirza Abolqassem Tehrani Kalantar.

Pada usia 19 tahun, beliau pergi ke Irak untuk menimba ilmu dari Ayatullah Murtadha al-Anshari. Namun ketika beliau tiba di Karbala, Ayatullah Murtadha al-Anshari telah meninggal dunia. Setelah beberapa tahun tinggal di Irak, beliau kemudian kembali ke kota Kashan dan sibuk menulis, menyusun dan menyempurnakan penelitiannya.

Ayatullah Mirza Habibullah Kashani mendapat banyak ijazah di pelbagai bidang keilmuan. Kelebihan yang paling menonjol dari beliau terletak pada beragamnya karya tulis beliau. Karya beliau mencapai 300 jilid buku dan risalah dan sekitar 200 jilid darinya sudah tercatat. Munaqqid al-Manafi', ensiklopedia fiqih Syiah, Manzhumah fi al-Fiqh dan lain-lainnya merupakan sebagian dari karya beliau.

Referendum di Mesir dan Suriah

58 tahun yang lalu, tanggal 21 Februari 1958, rakyat Mesir dan Suriah dalam sebuah referendum menyetujui didirikannya negara gabungan yang diberi nama Republik Persatuan Arab (RPA). Selain itu, rakyat kedua negara juga memilih Gamal Abdul Anser sebagai presiden negara gabungan yang baru didirikan tersebut. Beberapa waktu kemudian, Yaman juga ikut serta dalam RPA.

Tujuan didirikannya negara gabungan Arab ini khususnya untuk menggalang persatuan bangsa-bangsa Arab dalam menghadapi rezim ZionisIsrael. Dalam Republik Persatuan Arab ini, terdapat pemerintahan terpisah yang kebijakanya ditentukan bersama oleh sebuah Dewan Tinggi. Namun, negara gabungan ini hanya bertahan tiga tahun dan bubar tahun 1961.

Malcolm X Gugur Syahid

51 tahun yang lalu, tanggal 21 Februari 1965, Malcolm X, pejuang muslim kulit hitam AS gugur syahid. Malcolm X yang nama aslinya adalah Malcolm Little, lahir di Omaha, Nebraska, pada tahun 1925.

Ayah Malcolm adalah seorang pendeta Baptis yang dibunuh oleh kelompok anti kulit hitam. Pada usia 21 tahun, Malcolm berkenalan dengan Elijah Muhammad, pemimpin gerakan "Nation of Islam" yang memperjuangkan hak-hak kaum kulit hitam muslim di Amerika dan menginginkan didirikannya sebuah negara muslim terpisah.

Malcolm kemudian masuk Islam dan menjadi aktivis di Nation of Islam. Kecerdasan dan kemampuan orasinya yang hebat membuat Malcolm dengan segera menjadi juru bicara Nation of Islam. Karismanya yang tinggi membuat anggota NOI dengan segera melonjak naik. Namun, perselisihan prinsip antara Malcolm X dan Elijah Muhammad, membuatnya keluar dari NOI pada tahun 1964 dan ia mendirikan organisasi Moslem Mosque.

Pada tahun yang sama, ia menunaikan haji ke Mekah dan di sana, ia menjumpai bahwa kaum muslimin berasal dari berbagai bangsa dan ras. Pengalaman ini membuat Malcolm berubah pandangan. Sekembalinya ke AS, ia tidak lagi sekedar menyampaikan pesan Islam untuk kaum kulit hitam melainkan untuk semua ras. Namun perjuangan Malcolm terpaksa berhenti di usianya ke 39 tahun karena ditembak tiga orang bersenjata ketika sedang menyampaikan pidato di sebuah gedung di New York.