Feb 15, 2019 15:50 Asia/Jakarta
  • 15 Februari 2019
    15 Februari 2019

Hari ini, Jumat 15 Februari 2019 bertepatan dengan 9 Jumadil Tsani 1440 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 26 Bahman 1397 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari ini di masa lampau.

Ibnu Farah Ashbili Wafat

741 tahun yang lalu, tanggal 9 Jumadil Tsani 699 HQ, Ibnu Farah Ashbili, sastrawan dan ahli hadits terkenal abad 7 hijriah meninggal dunia.

Ibnu Farah dilahirkan di Ashbiliah, sebuah desa di kawasan bernama Andalusia, Spanyol selatan. Saat tentara Spanyol menyerang Ashibiliah, Ibnu Farah termasuk di antara warga Ashbili yang ditawan. Akan tetapi, setelah beberapa waktu, Ibnu Farah berhasil melarikan diri dan pergi ke Kairo, Mesir.

Di kota pusat ilmu itu, Ibnu Farah mempelajari ilmu-ilmu agama dari sejumlah ulama terkenal saat itu. Kemudian, Ibu Farah hijrah ke Damaskus, Suriah untuk melanjutkan studinya. Setelah selesai menamatkan pelajarannya,  Ibnu Farah menetap di Damaskus dan mengajar ilmu hadits di kota itu.

Ibnu Farah meninggalkan karya tulis yang sangat berharga buat kaum muslimin berupa kumpulan penjelasan atas hadits-hadits Nabi. Karya tulisnya ini juga dikenal memiliki nilai sastra yang sangat tinggi.

Sejarah

Wafatnya Sayid Ali Nasr, Bapak Teater Iran

57 tahun yang lalu, tanggal 26 Bahman 1340 HS (15 Februari 1962), Sayid Ali Nasr, bapak teater Iran meninggal dunia pada  dalam usia 70 tahun dan dimakamkan di Tehran di komplek suci Imam Zadeh Abdullah.

Sayid Ali Nasr adalah anak Sayid Ahmad Nasr al-Atibba. Ia lahir di Tehran tahun 1270 HS. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menguasai bahasa Perancis, Sayid Ali Nasr mulai mengajar bahasa Perancis dan matematika. Beberapa waktu setelah itu, ia diterima sebagai karyawan pemerintah. Ia sempat menjabat menteri pos dan telegrap, duta besar Iran di Cina dan Indoa serta wakil tetap Iran di PBB.

Di era Revolusi Konstitusi, Sayid Ali Nasr mulai memasuki dunia teater dan dengan segera ia membentuk lembaga teater nasional. Tidak tanggung-tanggung, untuk mengasah kemampuan teaternya, Sayid Ali Nasr pergi ke Eropa dan setelah kembali ia mengajar sejarah seni.

Sayid Ali Nasr banyak meninggalkan karya ilmiah seperti Syarh al-Asya' dalam enam jilid, Sejarah Iran dan Dunia, Sejarah Umum dan Sejarah Ringkas Iran.

Sayid Ali Nasr, bapak teater Iran

Tentara Uni Soviet Angkat Kaki dari Afghanistan

30 tahun yang lalu, tanggal 15 Februari 1989, tentara merah Uni Soviet berhasil diusir oleh para pejuang Mujahidin Afghanistan.

Keberhasilan ini berhasil diraih para pejuang Mujahidin setelah sekitar 10 tahun melakukan perlawanan terhadap tentara Uni Soviet yang bercokol di negaranya.

Awalnya, tentara Uni Soviet menyerbu ke Afghanistan dengan tujuan untuk mendirikan pemerintahan boneka di negara itu. AS yang merasa kepentingannya terancam di kawasan Asia selatan memberikan reaksi yang sangat keras, termasuk di antaranya membantu pembentukan kelompok-kelompok perjuangan Afghanistan.

Di sisi lain, rakyat muslim Afghanistan sendiri memang sangat tidak menyukai kehadiran Uni Soviet sehingga mereka terus menerus melakukan perlawanan bergerilya mengusir tentara uni Soviet. Kemudian, akhir tahun 80-an, terjadi perubahan mendasar pada politik luar negeri Uni Soviet sehingga Moskow tidak lagi banyak memberikan perhatian terhadap kehadiran tentaranya di Afghanistan. Akhirnya, pada tahun 1989, Moskow memerintahkan penarikan pasukannya dari seluruh kawasan Afghanistan.

Penarikan pasukan Uni Soviet dari Afghanistan

 

Tags