Apr 21, 2016 19:34 Asia/Jakarta

Hari ini, Ahad tanggal 13 Maret 2016 yang bertepatan dengan penanggalan Islam 3 Jumadil Tsani 1437 Hijriah Qamariah. Sementara menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 23 Isfand 1394 Hijriah Syamsiah. Berikut ini peristiwa bersejarah yang terjadi di hari di tahun-tahun yang lampau.

Fathimah Az-Zahra Gugur Syahid

1426 tahun yang lalu, tanggal 3 Jumadil Tsani tahun 11 Hijriah, Sayidah Fathimah az-Zahra sa, putri Rasulullah Saw, gugur syahid dalam usia 18 tahun.

Sayidah Fathimah az-Zahra lahir ke dunia lima tahun setelah Muhammad Saw diangkat sebagai Rasul. Ketika ibunda Fathimah sa, yaitu Khadijah wafat, beliau menjadi pendamping setia Rasulullah dalam penyebaran ajaran Islam sampai-sampai dijuluki sebagai Ummu Abiiha atau ibu dari ayahnya.

Di bawah bimbingan ayah beliau, Sayidah Fathimah mencapai keilmuan dan ketakwaan yang sangat tinggi. Sayidah Fathimah dikenal sebagai seorang perempuan yang tekun beribadah, penyabar, serta suka bersedekah.

Salah satu di antara wasiat Fathimah az-Zahra sa adalah, "Orang yang beriman kepada Allah dan Hari Kiamat haruslah berkata-kata yang baik atau diam. Karena Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik dan bertakwa serta membenci orang-orang yang buruk dalam berkata-kata."

Sayid Hasan Modarres Meninggal Dunia

164 tahun yang lalu, tanggal 3 Jumadil Tsani tahun 1273 Hijriah, Mir Sayid Hasan Modarres Isfahani, seorang ulama dan peneliti muslim Iran, meninggal dunia pada usianya yang ke 63 tahun. Beliau dilahirkan pada tahun 1210 Hijriah di Isfahan, Iran. Beliau kemudian belajar ilmu-ilmu agama kepada ustad-ustad terkenal pada zaman itu dan kemudian mengajar di tanah kelahirannya.

Sayid Isfahani kemudian menjadi ulama dan peneliti berilmu tinggi sehingga banyak ulama dan peneliti yang datang ke Isfahan untuk belajar kepada beliau. Salah satu karya beliau adalah Jawami'ul Kalam. Beliau juga menulis mengenai kitab terkenal Ibnu Sina, yaitu as-Syifa'.

Kelompok Teror Hagana Membunuh Massal Warga Palestina

 

68 tahun yang lalu, tanggal 13 Maret 1948, kelompok teroris Zionis, "Hagana", menyerang desa Husainiyah yang terletak di Jalilah utara.

Dalam serangan ini, kelompok Hagana menghancurkan rumah-rumah milik warga sipil Palestina dan 60 warga desa itu dibunuh massal. Pada hari itu pula, tentara Zionis meledakkan rumah-rumah di Baitul Maqdis sehingga membunuh dan melukai sejumlah orang Palestina.

Pada saat itu, kaum Zionis tengah melakukan persiapan untuk memproklamasikan berdirinya pemerintahan ilegal Israel. Melalui tindakan-tindakan teror ini, mereka berharap bisa menakut-nakuti rakyat Palestina agar meninggalkan tanah air mereka.

Majlis Syura Melli Iran Ratifikasi Pembentukan SAVAK

59 tahun yang lalu, tanggal 23 Isfand 1335 Hs, Majlis Syura Melli atau Parlemen Iran meratifikasi usulan pembentukan SAVAK atau Lembaga Intelijen Iran.

Istilah SAVAK merupakan singkatan dari Sazman Ettelaat va Amniyat-e Keshvar atau Lembaga Intelijen dan Keamanan Negara. Lembaga menakutkan ini praktis mulai beroperasi di awal tahun 1336 Hs dan dipimpin oleh Teymur Bakhtiar. Filosofi pembentukan SAVAK adalah untuk menumpas dengan kekerasan setiap gerakan yang menentang rezim Pahlevi. Ketika pemerintah menerapkan darurat militer, maka sudah barang tentu ini hanya sementara, tapi sistem SAVAK tetap terus berjalan bahkan sebagai pengganti pemerintahan militer.

SAVAK punya hubungan dengan CIA dan Mossad, sehingga perlahan-lahan menjadi lembaga yang sangat menakutkan bagi rakyat Iran. Selama keberadaannya, lembaga ini telah melakukan kejahatan luar biasa terhdap bangsa Iran, khususnya para pejuang Revolusi Islam Iran. Untuk mendapatkan informasi, para anasir SAVAK tidak segan-segan untuk melakukan penyiksaan, lalu diserahkan kepada pengadilan yang sudah diatur sedemikian rupa dan dikirim ke penjara untuk kemudian disiksa lagi.

Sedemikian sadisnya lembaga ini, sehingga Sekjen Amnesti Internasional pada 1353 Hs menyatakan tidak ada laporan paling kelam terkait hak asasi manusia seperti yang terjadi di Iran.

Ayatullah Kashani Meninggal

54 tahun yang lalu, tanggal 23 Isfand 1340 Hs (13 Maret 1962), Ayatullah Sayid Abolqasem Kashani, seorang ulama dan pejuang Iran, meninggal dunia.

Sejak usia muda Ayatullah Kashani telah berhasil meraih derajat mujtahid di hauzah ilmiah Najaf. Kemudian, bersama-sama dengan para ulama Irak lainnya, Ayatullah Kashani aktif berjuang melawan imperialisme Inggris di Irak, sehingga beliaupun diusir keluar dari negara itu.

Di Iran, Ayatullah Kashani juga terus aktif dalam menentang masuknya infiltrasi Inggris di Iran sehingga oleh pemerintah, beliau dipenjara selama beberapa tahun. Keluar dari penjara, rakyat kota Teheran memilih beliau menjadi anggota parlemen. Berkat dukungan beliau, parlemen akhirnya menasionalisasi minyak Iran dan mengangkat Doktor Mosaddegh sebagai perdana menteri. Ketika Doktor Mosaddegh digulingkan oleh Qawam Sataneh yang merupakan perpanjangan tangan Inggris, Ayatullah Kashani memimpin demonstrasi 30 ribu warga Iran.

Raja Iran, yaitu Shah Pahlevi, melihat posisinya terancam sehingga ia menyetujui pengunduran diri Qawam Sataneh dan Mosaddegh kembali diangkat sebagai perdana menteri. Namun, pada tahun 1954, AS mendalangi kudeta terhadap Doktor Mosaddegh dan pemerintahan Iran kembali dikuasai orang-orang pro-Barat.