Lintasan Sejarah 25 Mei 2019
-
Lintasan Sejarah 25 Mei 2019.
Pukulan Pedang Terhadap Imam Ali as
1400 tahun yang lalu, tanggal 19 Ramadan 40 Hijriah, Ali bin Abi Thalib as, menantu, sepupu, dan orang terdekat Rasululalh Saw, ketika sedang melaksanakan shalat di Masjid Kufah, dipukul dengan pedang oleh seseorang bernama Abdurahman bin Muljam al-Muradi.
Kepala Imam Ali terluka parah akibat pukulan ini dan tiga hari kemudian, beliau gugur syahid. Setelah Rasululah Saw, Ali as adalah orang yang paling besar keberanian, iman, dan zuhudnya, serta paling tinggi ilmu dan keadilannya, dan paling mulia akhlaknya dalam sejarah Islam. Ali dibesarkan dan dididik dengan nilai-nilai Ilahiah oleh Rasulullah Saw.
Imam Ali as memeluk Islam sejak masa kanak-kanaknya dan merupakan lelaki pertama yang memeluk agama Ilahi ini. Dia selalu mendampingi Rasulullah di dalam menjalankan dakwah Islam dan selalu hadir membela Rasulullah dalam berbagai peperangan melawan kaum musyrikin. Selain itu, Imam Ali as dikenal berhati lembut dan amat menyayangi anak-anak yatim.
Imam Ali adalah seorang pemimpin yang sangat adil, sampai-sampai beliau pernah bersabda, "Demi Allah, biarpun aku harus dibaringkan dengan tanpa pakaian di atas duri-duri padang pasir atau diseret dengan rantai di atas tanah, semua itu lebih baik bagiku daripada aku harus menghadap Allah dan rasul-Nya dalam keadaan aku pernah menzalimi hamba-hamba-Nya."

Tragedi Jatuhnya American Airlines
40 tahun yang lalu, tanggal 25 Mei 1979, tragedi melanda dunia penerbangan AS. Saat itu, 258 penumpang dan 13 awak pesawat American Airlines tewas saat pesawat yang mereka tumpangi jatuh di dekat bandar udara internasional O'Hare, Chicago.
Pesawat naas DC-10 buatan McDonnell Douglas itu baru saja lepas landas menuju ke Los Angeles. Kecelakaan itu juga menewaskan dua orang di darat, sehingga jumlah korban tewas secara keseluruhan berjumlah 273 orang.
Itu merupakan kecelakaan pesawat terburuk yang dialami industri penerbangan di AS karena merenggut nyawa paling banyak dalam satu kasus. Menurut para saksi, kecelakaan bermula saat mesin di sayap kiri lepas setelah pesawat American Airlines dengan nomor penerbangan 191 itu bermanuver.
Kapten Walter Lux, yang telah berpengalaman 22.000 jam menerbangkan DC-10 sejak delapan tahun lalu, tak kuasa menjaga keseimbangan pesawat yang akhirnya terbang miring sebelum menghantam bumi.
Insiden DC-10 tidak hanya terjadi di AS, namun juga menimpa pesawat Western Airlines di Mexico City dan Turkish Airlines di dekat Paris. Maka, Badan Keselamatan Transportasi Udara AS (FAA) memerintahkan penghentian operasi semua pesawat DC-10 untuk beberapa saat.
Penyebab kecelakaan-kecelakaan itu diantaranya desain pesawat yang tidak sesuai standar maupun kualitas pemeliharaan pesawat yang rendah.

Peresmian Museum Al-Quran di Masjid Saheb Al-Amr Tabriz
18 tahun yang lalu, tanggal 4 Khordad 1380 HS, museum al-Quran dan kalifgrafi diresmikan di lokasi masjid Saheb al-Amr.
Masjid Saheb al-Amr merupakan masjid kuno kota Tabriz yang terletak di tengah-tengah kota ini. Bangunan ini didirikan oleh Shah Tahmasib I dan sejak awal memang menjadi miliknya. Namun setelah beberapa waktu ketika pasukan Dinasti Ottoman menyerang Iran, masjid Saheb al-Amr dihancurkan rata dengan tanah.
Dalam buku Chalabi tertulis, di bagian timur bundaran Saheb Abad tersambungkan dengan Jame Soltan Hassan, sebuah masjid berukir indah lainnya. Karena bangunan ini didirikan oleh Shah Tahmasib, pasukan Ottoman meratakannya dengan tanah.
Setelah pasukan Ottoman menarik pasukannya dari Tabriz, masjid ini kembali dibangun oleh Mirza Mohammad Ibrahim, Menteri Azerbaijan di masa pemerintahan Shah Soltan Hossein. Masjid Saheb al-Amr kembali mengalami kerusakan berat akibat gempa bumi tahun 1193 HS dan pada tahun 1266 HS masjid ini direnovasi oleh Mirza Ali Akbar Khan, penerjemah Konsuler Rusia di Tabriz, sekaligus membangun madrasah Akbarieh di salah satu halaman masjid.
Masjid Saheb al-Amr memiliki sebuah kubah dan dua menara yang bentuknya berbeda dari masjid-masjid lainnya. Sejak masa Shah Tahmasib I, hanya dua kamar yang dibangun dari marmer yang masih ada hingga kini dan memiliki nilai sejarah. Di atas kamar ini tertulis surat al-Jin.