Mengenal Potensi Pasar Iran dan Peluang Investasi (64)
Sektor properti dan pembangunan perkotaan memiliki hubungan yang erat dengan sejumlah besar kegiatan ekonomi. Sektor ini menyimpan kapasitas besar yang bisa mempengaruhi dan menggairahkan industri-industri lain.
Oleh karena itu, sektor properti dan pembangunan perkotaan dipandang sebagai salah satu industri penggerak yang terkait dengan industri lain dan mendorong mobilitas mereka. Edisi kali ini akan menyoroti peluang investasi di sektor properti Iran.
Perumahan memainkan peran penting dalam ekonomi rumah tangga dan merupakan komoditas paling mahal yang dibeli oleh sebuah keluarga. Alokasi untuk rumah rata-rata sekitar 30 persen dari total pengeluaran rumah tangga.
Sektor properti juga memainkan peran utama dalam pembentukan modal (capital formation), di mana ia membentuk sekitar 20 – 40 persen dari total pembentukan modal ekonomi Iran di tahun yang berbeda. Untuk itu, Iran selalu menaruh perhatian khusus pada sektor properti.
Pemerintah selalu berusaha memberikan insentif kepada perusahaan-perusahaan konstruksi seperti, pinjaman berbunga rendah dan jangka panjang, tanah dan bahan bangunan dengan harga murah sehingga seluruh lapisan masyarakat bisa memiliki rumah.
Di budaya Barat, membeli rumah bukanlah sebuah urgensitas bagi banyak orang dan budaya menyewa sangat umum bagi mereka, tetapi bagi keluarga Iran penyediaan perumahan sangat penting dari segi budaya dan psikologi sosial.
Keluarga Iran memiliki keinginan kuat untuk berinvestasi di sektor properti daripada menginvestasikan asetnya di industri lain. Indeks sektor perumahan di Iran menunjukkan bahwa selama satu dekade terakhir, produksi rumah tumbuh lebih cepat daripada pertumbuhan rumah tangga dan efektif dalam mengurangi kepadatan di lokasi tertentu.
Namun, memperhatikan populasi Iran yang mencapai lebih dari 80 juta jiwa – di mana sebagian besar pasangan muda atau akan segera berkeluarga – maka sektor perumahan memiliki potensi besar untuk investasi.
Ketersediaan tenaga kerja profesional yang murah di sektor properti telah menjadi salah satu keuntungan melakukan investasi di sektor perumahan Iran. Untuk pengembangan sektor ini, Badan Nasional Pertanahan dan Perumahan Iran melibatkan diri di bidang penyediaan tanah dan modal untuk proyek bersama pembangunan rumah.
Di antara tugas lembaga tersebut adalah memberikan penilaian tentang potensi investasi, mendorong investasi, mendukung dan mengarahkan sektor swasta, serta menarik investor asing.
Menurut perkiraan, pasar properti Iran perlu membangun setidaknya 6.000 unit rumah per tahun sampai akhir 2026. Sebagaimana dinyatakan oleh Badan Nasional Pertanahan dan Perumahan Iran, kemudahan khusus akan diberikan untuk investor asing di sektor ini sehingga mampu memenuhi kebutuhan tersebut dengan menarik investasi asing di Iran.
Iran – seperti di banyak negara lain – memiliki dua strategi utama di bidang perumahan. Dua strategi ini termasuk merenovasi bangunan-bangunan tua di kota dan membangun kota-kota kecil di sekitar kota besar.
Pembangunan kota baru dan kecil di dekat kota metropolitan serta modernisasi bangunan tua, memerlukan serangkaian kegiatan konstruksi seperti pembangunan jalan, instalasi perkotaan, ruang hijau, ruang pendidikan, dan sebagainya. Ini semua mengindikasikan peluang besar investasi di sektor properti dan pembangunan perkotaan di Iran.
Faktor lain yang menjanjikan investasi di sektor properti Iran adalah kepasitas negara ini dalam industri-industri induk seperti baja dan besi, semen, ubin, dan keramik.
Di edisi sebelumnya, kami telah mengulas tentang kapasitas Iran di sektor tambang besi, baja, dan aluminium. Iran adalah salah satu negara top dunia di ketiga sektor tersebut. Sekarang kita akan melihat kapasitas Iran dalam industri semen, ubin, dan keramik.
Pakar ekonomi Iran, Ruhollah Thaheri mengatakan, “Semen adalah salah satu bahan utama bangunan dan salah satu produk utama industri pertambangan yang telah diproduksi di Iran selama lebih 70 tahun.
Pabrik semen pertama dengan kapasitas produksi 100 ton per hari dibangun di Iran pada tahun 1933. Sejak 2006, dengan bertambahnya investasi di industri ini dan meningkatnya kapasitas produksi dalam negeri, kebutuhan impor semen telah menurun dan pada 2009, Iran menjadi salah satu negara yang mencapai swasembada di industri semen.
Peringkat Iran dalam industri semen dunia terus meningkat selama beberapa tahun terakhir dan sekarang menjadi salah satu negara utama pengekspor semen.
Iran diperkirakan akan mencapai kapasitas produksi 120 juta ton semen per tahun pada 2025 serta menduduki peringkat ketiga dunia dan pertama di Timur Tengah dalam hal produksi dan ekspor semen. Kapasitas besar ini akan dicapai lebih cepat dengan dukungan investasi asing dan transfer teknologi baru.”
Negara-negara utama importir semen putih atau abu-abu dari Iran adalah Irak, Uni Emirat Arab, Qatar, Kuwait, Arab Saudi, Bahrain, Oman, Afghanistan, Pakistan, India, Korea Selatan, Filipina, Kazakhstan, Georgia, Azerbaijan, Tajikistan, Armenia, Turkmenistan, Uzbekistan, Kyrgyzstan, Afrika Selatan, Turki, Australia, Rusia, Bulgaria, Belgia, dan Jerman.
Di samping semen, industri lain yang terlibat langsung di sektor properti adalah industri keramik. Produksi ubin dan keramik di Iran dimulai sejak 1960, dan sekitar 12.700.000 meter persegi ubin telah diproduksi sejak awal Revolusi Islam pada tahun 1979.
Dengan upaya yang dilakukan dalam beberapa dekade terakhir, kapasitas produksi ubin dan keramik di Iran telah tumbuh pesat dan menjadi komoditas ekspor. Pada 2011, Iran menempati urutan keenam dunia dengan mengekspor 55 juta meter persegi ubin dan keramik.
Iran adalah produsen ubin dan keramik terbesar kelima di dunia setelah Cina, Spanyol, Italia, dan India. Dukungan pemerintah, bank, dan profitabilitas yang tinggi telah mendorong pertumbuhan pesat industri ini. Negara-negara seperti Arab Saudi, Azerbaijan, Inggris, Italia, dan Hongaria adalah pelanggan utama ubin dan keramik dari Iran.
Di provinsi-provinsi Iran Tengah terutama Yazd – karena akses yang mudah dan bahan baku yang berlimpah – jumlah pabrik ubin dan keramik lebih banyak daripada daerah-daerah lain di negara ini. Provinsi Yazd dengan kapasitas produksi lebih dari 179 juta meter persegi ubin dan keramik, menyumbang 45 persen dari produksi Iran.
Saat ini terdapat 90 unit produksi ubin dan keramik yang beroperasi di Iran dan sekitar 15 pabrik pembuatan bahan baku. Produksi ubin dan keramik saat ini di Iran mencapai sekitar 500 juta meter persegi, yang berarti ada potensi bagus untuk investasi asing dan peningkatan produksi di sektor ini. (RM)