Des 24, 2019 18:51 Asia/Jakarta
  • Langkah Kedua Revolusi
    Langkah Kedua Revolusi

Setiap pemerintah dan revolusi rakyat membutuhkan peta jalan yang aman dan profesional bagi pergerakannya sehingga mampu melewati setiap kendala dan rintangan yang menghadang.

Arahan Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei dalam hal ini sebuah arahan penting dan strategis mengingat arahan ini dirilis menjelang era baru revolusi dan peradaban Islam serta diamati oleh banyak pakar.

Apa Peta jalan dan piagam gerakan di jalur peradaban baru Islam di langkah kedua Revolusi?

Salah satu cita-cita dan tujuan penting Revolusi Islam adalah merealisasikan peradaban baru Islam.

Langkah Kedua Revolusi Islam

Peradaban baru Islam menekankan pada indeks seperti keadilan, anti kezaliman, kemajuan dan pembangunan, memajukan budaya dan nilai-nilai sosial serta kehormatan manusia.

Rahbar dengan wawasan luas tekait isu-isu nasional, regional dan internasional serta dengan pemahaman mendalamnya terhadap musuh serta konspirasi luas mereka, senantiasa membari arahan dan petunjuk bijak di berbagai kesempatan.

Rahbar di arahannya seraya menggambarkan prospek masa depan telah menentukan tujuan dan menjelaskan beragam jalan untuk merealisasikan peradaban baru Islam mulai dari sisi politik, ekonomi, militer, budaya dan agama.

Rahbar saat menjelaskan langkah kedua revolusi mengisyaratkan kendala dan rintangan internal serta eksternal ekonomi nasional. Rahbar fokus pada kendala internal karena beliau meyakini sanksi dan bujukan musuh akan pudar dampaknya jika kendala internal diperbaiki dan bahkan sanksi tidak akan memiliki efek. Ayatullah Khamenei menyebutkan delapan kendala internal ekonomi nasional dalam bentuk "Cacat struktural dan kelemahan manajemen".

Ali Asghar Zarei, penjabat Organisasi Pertahanan pasif Iran terkait arahan langkah kedua revolusi meyakini, arahan langkah kedua revolusi seperti sebuah strategi. Rahbar telah menggambarkan pintu masuk ke dekade kelima revolusi bagi masa depan pemerintah.

Seraya mengisyaratkan bahwa bersandar pada kapasitas dan kemampuan dalam negeri serta fokus pada ekonomi muqawama merupakan poros utama kemajuan dan perkembangan Iran, Zarei mengingatkan, pendekatan mendasar di arahan langkah kedua revolusi adalah strategi untuk mencapai tujuan tertinggi pemerintah Republik Islam Iran.

Saat ini wacana sanksi dinilai sebagai alat untuk untuk mencegah kemajuan ekonomi pihak lain dan Rahbar melalui pandangan mendalamnya menamakan tahun ini dengan seputar isu ekonomi dan secara sistematis menggulirkan tema ekonomi muqawama, sebuah proses untuk kemajuan dan reformasi infrastruktur ekonomi serta mencapai ekonomi berkelanjutan dan ekonomi yang mampu menghapus guncangan eksternal serta tidak akan hancur akibat guncangan tersebut.

Rahbar dan Langkah Kedua Revolusi

Rahbar di arahannya terkait langkah kedua revolusi menjelaskan, "Kehormatan nasional, hubungan luar negeri, menarik batasan terhadap musuh, ketiganya merupakan bagian utama dari kehormatan, kebijaksanaan dan kemaslahatan di hubungan internasional. Dunia internasional saat ini menyaksikan fenomena yang muncul atau akan muncul seperti gerakan baru kebangkitan Islam berdasarkan teladan muqawama anti hegemoni Amerika dan Zionis, kekahalan kebijakan Amerika di kawasan Asia Barat dan kegagalan mitra mereka di kawasan, kian luasnya kehadiran kuat kebijakan Republik Islam Iran di Asia Barat serta refleksinya yang semakin luas di seluruh dominasi global. Ini bagian dari manifestasi kehormatan Republik Islam yang tidak dapat diraih kecuali dengan keberanian dan kebijaksanaan para pemimpin jihadis."

Di antara poin penting lain dari arahan Rahbar mengenai langkah kedua revolusi Islam adalah pentingnya resistensi jihadi, universal dan cerdas melawan upaya Barat untuk menyebarkan gaya hidup materialis Barat serta peran efektif pemuda. Rahbar terkait hal ini mengatakan, "Upaya Barat menyebakan gaya hidup Barat di Iran telah memberi kerugian tak terbayangkan dari sisi moral, ekonomi, agama dan politik kepada negara dan bangsa kita. Melawan upaya ini dibutuhkan jihad di seluruh sektor dan cerdas serta harapan berada di tangan kalian para pemuda."

Rahbar menjelaskan, "Revolusi Islam di setiap peperangan baik itu dengan Amerika atau Saddam Hussein, bukan pihak pertama yang menyerang dan di semua kasus, Iran selalu membela diri setelah diserang tapi juga memberi balasan keras. Revolusi ini sejak awal hingga kini tidak terjadi dengan pertumpahan darah dan juga tidak pasif atau ragu-ragu. Revolusi ini dengan jelas dan berani melawan kubu arogan serta membela kaum tertindas."

Sayid Jafar Ghannad-Bashi pengamat politik seraya mengisyaratkan arahan penting Rahbar dalam menjelaskan langkah kedua revolusi mengatakan, sisi strategis dari arahan ini sejatinya jawaban bijak terhadap kebutuhan paling penting generasi kita dan generasi mendatang serta bagi keberlanjutan revolusi Islam dan memajukan tujuan mulianya.

Dari sudut pandang ini, analis politik ini menunjukkan bahwa pernyataan Rahbar terkait langkah kedua revolusi adalah piagam lengkap untuk pelestarian dan kelanjutan revolusi kepada generasi muda. Ia mengingatkan, dalam arti lain dapat dikatakan bahwa pemimpin tertinggi di arahannya ini atas nama generasi pertama dan kedua, menyerahkan kelanjutan revolusi kepada generasi ketiga dan keempat, dan di sisi lain juga menyebutkan cara mempertahankannya.

Seraya menjelaskan kebijakan makro ekonomi muqawma dan menyempurnakan kebijakan sebelumnya, Rahbar menekankan, "Penting bagi lembaga tinggi negara untuk secepatnya dan melalui program pasti, mulai melaksanakannya dan dengan menyusun undang-undang serta ketentuan yang diperlukan dan  menyusun peta jalan untuk berbagai sektor, menyediakan peluang yang tepat bagi peran rakyat dan seluruh aktivis ekonomi di jihad suci ini sehingga dengan berkat dan rahmat Ilahi, spirit ekonomi bangsa besar Iran juga tak kalah dengan spirit politik dan dapat disaksikan oleh dunia."

Penekanan ekonomi Rahbar atas dukungan terhadap sektor produksi selama beberapa tahun terakhir dan khususnya geliat ekonomi di tahun 1398 Hs (2019)  sangat penting mengingat eskalasi sanksi Amerika dan penargetas sisi ekonomi serta kehidupan masyarakat.

Sejak dekade 90-hingga kini seluruh penekanan Rahbar berkisar terhadap sektor ekonomi.

Jihad Ekonomi, Produksi nasional:  dukungan terhadap lapangan kerja dan investasi Iran, spirit politik dan ekonomi, ekonomi dan budaya dengan kehormatan nasional dan manajemen Jihadi, koordinasi antara pemerintah dan rakyat, Ekonomi muqawama: aksi dan amal, Ekonomi muqawma: produksi dan lapangan kerja, Dukungan terhadap produk Iran dan Geliat ekonomi, seluruhnya merupakan slogan yang ditetapkan Rahbar mulai tahun 1390 Hs hingga kini.

Langkah Kedua Revolusi Islam Iran

Terlaksananya tujuan langkah kedua revolusi seperti infrastruktur ekonomi muqawama dengan syarat pemanfaatan seluruh kapasitas dan keyakinan akan kemampuan internal.

Sekaitan dengan ini, Rahbar di arahannya terkait langkah kedua revolusi yang membahas tema penting, selain menyebutkan kapasitan penting negara bagi langkah kedua revolusi di sektor ekonomi, hubungan luar negeri dan menghapus kekurangan juga memberikan rekomendasi dan keharusan penting untuk merealisasikan ekonomi yang kuat yang tidak dapat ditembus atau dikuasai pihak asing.

Di antara poin penting dan vital untuk merealisasikan tujuan yang digambarkan untuk langkah kedua revolusi adalah memajukan ekonomi berbasis pengetahuan, melaksanakan kebijakan universal sains nasional dan mengorganisir sistem inovasi nasional untuk meningkatkan posisi global negara dan meningkatkan saham produksi serta ekspor produksi dan jasa berbasis pengetahuan serta meraih posisi pertama ekonomi berbasis pengetahuan di kawasan.