Lintasan Sejarah 19 Mei 2020
Hari ini, Selasa tanggal 19 Mei 2020 yang bertepatan dengan penanggalan Islam 25 Ramadhan 1441 Hijriah Qamariah. Sementara menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 30 Ordibehesht 1399 Hijriah Syamsiah. Berikut ini peristiwa bersejarah yang terjadi di hari ini di tahun-tahun yang lampau.
Fakhrur Razi Lahir
897 tahun yang lalu, tanggal 25 Ramadan 544 HQ, Fakhrur-Razi, yang terkenal dengan nama Ibnu al-Khatib, ulama dan filsuf terkemuka asal Iran, terlahir ke dunia di kota Rey.
Fakhrur Razi menguasai sebagian besar ilmu yang berkembang pada zaman itu dan banyak melakukan penelitian di berbagai bidang ilmu. Dia pun dikenal sebagai teolog terkemuka di zamannya. Karena penguasaannya di berbagai bidang ilmu, Fakhrur-Razi berhasil menyusun berbagai buku kritik dan penelitian atas karya-karya ilmuwan di zaman itu.
Karya-karya Fakhrur-Razi di antaranya berjudul "Tibb al-Kabir" dan "Asrarut-Tanzil". Karyanya yang paling terkenal adalah ensiklopedia ilmu-ilmu yang berkembang di zamannya, yaitu berjudul "Talkhis asy-Syifa".
Pendirian Partai Zahmatkeshan Dukungan Amerika
69 tahun yang lalu, tanggal 30 Ordibehesht 1330 HS, Partai Zahmatkeshan didirikan oleh Doktor Mozaffar Baghai dengan dukungan Amerika.
Setelah terbentuknya pemerintahan Doktor Mosaddegh dan hadirnya tokoh-tokoh yang memiliki rapor buruk di masa lalu dalam komposisi pemerintah membuat munculnya friksi di barisan Front Nasional. Hal ini membuat sebagian anggota pentingnya seperti Ayatullah Kashani dan Doktor Mozaffar Baghai memilih mundur dari partai ini. Pasca pengunduran dirinya dari Front Nasional, Doktor Baghai membentuk partai Zahmatkeshan pada 30 Ordibehesht 1330 Hs dan berhasil merekrut banyak tokoh. Partai Zahmatkeshan merupakan gabungan dari para preman dan sebagian cendekiawan yang didukung oleh Amerika.
Partai Zahmatkeshan didirikan dengan tujuan menghadapi partai Tudeh yang kekiri-kirian dan mencegah pengaruh komunis serta mempersiapkan kudeta Amerika pada 28 Mordad 1332 Hs. Partai ini tidak lain adalah boneka AS dan alat intervensif mereka menggulingkan pemerintahan Doktor Mosaddegh.
Perlu diketahui bahwa seklipun Ayatullah Kashani dari sisi akidah dan mazhab punya sedikit kesamaan dengan Front Nasional dan Doktor Baghai, tapi demi maslahat yang lebih besar bagi rakyat dan negara, beliau bergabung dengan tokoh-tokoh nasionalis dan membentuk partai Front Nasional (Jebheh Melli). Dengan demikian, kehadiran Ayatullah Kashani di partai Front Nasional bukan berarti beliau mengakui kinerja mereka, tapi yang menjadi konsen beliau adalah maslahat lebih besar terkait umat Islam.
PM Tony Blair Dilempari Kondom
16 tahun yang lalu, tanggal 19 Mei 2004, seorang aktivis pembela hak kaum ayah nekat melempari kondom berisi bubuk warna ungu ke arah Perdana Menteri Inggris saat itu, Tony Blair.
Blair saat itu sedang menyampaikan pidato dalam rapat mingguan dengan para anggota Majelis Rendah di Gedung Parlemen di London.
Seorang pria bernama Ron Davis melemparkan dua buah kondom berisi tepung dari bangku pengunjung di lantai atas. Sedangkan rekannya, Guy Harrison, berteriak sambil membentangkan sebuah poster.
Mereka berdua adalah anggota Fathers 4 Justice, kelompok yang memperjuangkan hak-hak kaum ayah. Saat itu mereka menuntut pemerintah memberikan hak yang sama bagi para ayah untuk mengasuh anak mereka setelah bercerai dari istri.
Lemparan kondom yang pertama mengenai pundak Blair, sedangkan yang kedua jatuh di kakinya. Blair, yang lagi sibuk pidato, langsung berbalik dan hanya melongo menyaksikan insiden itu.
Sedangkan Davis dan Harrison digiring polisi keluar dari ruang rapat. Masalah tak sampai di situ. Ketua Majelis Rendah, Michael Martin, menghentikan rapat dan memerintahkan evakuasi para peserta dari ruangan karena bubuk yang dilempar dalam kondom itu siapa tahu mengandung zat berbahaya.
Setelah diselidiki, bubuk itu hanyalah tepung yang diberi pewarna. Sejak saat itu, keamanan di ruang rapat parlemen diperketat.