Jun 07, 2020 10:19 Asia/Jakarta
  • 7 Juni 2020
    7 Juni 2020

Hari ini, Ahad tanggal 7 Juni 2020 yang bertepatan dengan penanggalan Islam 15 Syawal 1441 Hijriah Qamariah. Sementara menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 18 Khordad 1399 Hijriah Syamsiah. Berikut ini peristiwa bersejarah yang terjadi di hari ini di tahun-tahun yang lampau.

Abu Dawud Sajestani Meninggal Dunia

1169 tahun yang lalu, tanggal 15 Syawal 272 HQ, Abu Dawud Sajestani salah satu ulama terkemuka muslim, meninggal dunia.

Abu Dawud Sajestani dilahirkan pada tahun 202 Hijriah dan untuk menuntut ilmu, ia pergi ke Khorasan, timur laut Iran. Kemudian, ia pergi ke berbagai kota-kota Islam untuk mengumpulkan hadis-hadis Rasulullah.

Hasil dari usaha keras Abu Dawud adalah buku kumpulan hadis yang terkenal dengan nama "Sunan Abu Dawud". Karyanya yang lain berjudul "al-Marasil".

Said Nafisi Lahir

125 tahun yang lalu, tanggal 18 Khordad 1274 HS, Said Nafisi, seorang penulis dan penerjemah terkemuka Iran, terlahir ke dunia di kota Teheran.

Said Nafisi

Said Nafisi adalah putra dari Ali Akbar Nafisi, seorang cendikiawan terkenal dan penyusun kamus Nafisi. Setelah menyelesaikan pendidikan di bidang hukum dan ilmu politik, Said Nafisi mengajar sejarah dan sastra. Ia juga aktif dalam berbagai organisasi kebudayaan, baik di dalam maupun luar negeri.

Cendekiawan Iran ini meninggalkan karya penulisan di berbagai bidang, seperti sejarah, syair, dan bahasa. Karya-karya Said Nafisi di antaranya berjudul Sejarah Sosial Iran dan Pembahasan Atas Syair-Syair Rudaki.  Said Nafisi meninggal dunia tahun 1967.

Serangan Teroris di London

15 tahun yang lalu, tanggal 7  juni 2005, meledaknya sebuah bus dan tiga stasiun keretapi bawah tanah di pusat kota London menyebabkan tewasnya 50 orang dan melukai 700 orang lainnya.

Serangan teroris di London (arsip)

Terjadinya serangan teroris ini bersamaan dengan berlangsungnya  sidang delapan Negara industri maju di skotlandia, utara Inggris. Para analis politik menilai, peristiwa ledakan itu merupakan sebentuk protes terhadap sikap Inggris yang bergabung dengan AS untuk menduduki Afghanistan dan Irak.

Disisi lain, peristiwa ledakan itu menunjukkan juga lemahnya system inteljen Inggris dalam mewujudkan keamanan di negerinya. Sementara itu, klaim sepihak pemerintahan Inggris yang menuduh warga muslim terlibat dalam aksi tersebut, kian memperburuk tekanan terhadap warga muslim Inggris yang telah berlangsung sejak meletusnya tragedy 11 september.