Sep 05, 2020 21:10 Asia/Jakarta

Jaksa Amerika Serikat telah menjeratkan dakwaan pidana terhadap pasangan suami-istri yang viral di internet karena menodongkan senjata api ke demonstran di luar rumah mereka di Missouri. Insiden yang terjadi saat marak unjuk rasa antirasisme dan kebrutalan polisi di AS itu terekam kamera dan menuai banyak kritikan publik.

Dalam sebuah video viral, Mark McCloskey dan istrinya, Patricia McCloskey, yang sama-sama berprofesi sebagai pengacara tampak berdiri bertelanjang kaki di taman rumah mereka di St Louis, Missouri, pada 28 Juni 2020 saat demonstran antirasisme menggelar long-march.

Aksi demonstran itu melewati ruas jalan privat yang ada di depan rumah Wali Kota St Louis. Rumah pasangan McCloskey diketahui ada di dekat rumah sang Wali Kota. Dalam rekaman video, tampak Mark McCloskey (63) memegang senapan serbu dan istrinya menodongkan sepucuk pistol.

Jaksa St Louis Kimberly Gardner dalam pernyataannya mengatakan, hari ini kantor saya menjeratkan dakwaan terhadap Mark dan Patricia McCloskey menindaklanjuti insiden yang melibatkan demonstran damai dan tanpa senjata pada 28 Juni. Ini, lanjutnya, adalah tindakan ilegal untuk menodongkan senjata dengan cara yang mengancam kepada orang-orang yang ikut aksi protes tanpa kekerasan.

"Kita harus melindungi hak untuk menggelar aksi protes secara damai, dan setiap upaya untuk meredakannya melalui intimidasi tidak akan ditoleransi," imbuhnya.

Gubernur Missouri Mike Parson, yang seorang Republikan menyatakan dirinya kemungkinan akan mengampuni pasangan McCloskey jika keduanya dijerat dakwaan pidana.

Sehari usai aksi protes digelar, Mark McCloskey mengklaim bahwa dirinya dan keluarganya merasa 'ketakutan' ketika para demonstran tiba di depan rumahnya.

Partai Republik memulai konvensi pencalonan presiden pada hari Senin (24/8/2020) dengan memuji Presiden Donald Trump sebagai pahlawan dan penyelamat politik negara yang mereka lihat di bawah ancaman dari Partai Demokrat yang berbahaya.

Konvensi ini dimulai di Charlotte, Carolina Utara, dan dilanjutkan melalui video yang direkam sebelumnya dari Washington, DC, dalam sebuah konvensi hibrida yang dibatasi oleh masalah keamanan tentang pandemi virus corona.

Mark dan Patricia McCloskey, pasangan kulit putih di pinggiran kota St Louis yang mengarahkan senjata api semi-otomatis ke arah pengunjuk rasa, menyampaikan ucapan yang direkam sebelumnya untuk mendukung Trump.

"Kaum radikal ini tidak puas dengan berbaris di jalanan. Mereka ingin berjalan di aula Kongres. Mereka menginginkan kekuasaan," kata Mark McCloskey.

Apa yang disampaikan Mark McCloskey tersebut menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat. Kecaman juga dilontarkan ke pasangan suami-istri tersebut.  (RA)