Okt 01, 2020 20:37 Asia/Jakarta
  • perkembangan iptek di Iran
    perkembangan iptek di Iran

Seorang ilmuwan perempuan Iran di Universitas Ilmu Kedokteran Shahid Beheshti, Dr. Mehri Salari, meraih medali emas dalam International Congress of Parkinson’s Disease and Movement Disorders 2019.

Menurut Dr. Mehri Salari yang merupakan dokter spesialis neurologi, dan fellow Parkinson, kongres yang digelar setiap tahun, dan diikuti ribuan dokter serta peneliti ini bertujuan untuk mengkaji hasil penelitian dan strategi diagnosa, serta pengobatan gangguan motorik, dan hanya menampilkan kasus-kasus langka, dan jarang terjadi pada penyakit-penyakit yang diagnosanya sulit dilakukan.
 
Tujuan penyelenggaraan kongres ini oleh komunitas gangguan motorik, Movement Disorder Society, MDS, adalah untuk berbagi ide, memotivasi orang-orang yang tertarik di bidang perawatan, dan penelitian gangguan motorik, dan memajukan bidang studi klinis, dan sains.
 
Menurut Dr. Salari, dalam kongres ini kasus-kasus yang dikirim, dikaji dalam dua tahap, dan di akhir acara, para pemenang urutan 1 hingga 3 dipilih. Penyakit langka yang ditampilkan perwakilan Iran di kongres ini adalah seorang anak berusia tiga tahun, dan menderita penyakit Parkinson bawaan, jenis penyakit ini sangat langka, dan untuk pertama kalinya ditemukan di Iran.
 
Penyakit Parkinson bawaan lahir, biasanya memiliki tanda-tanda sejak masa kelahiran, namun sulit didiagnosa. Menurut Dr. Salari, anak-anak yang mengalami gangguan motorik, atau pertumbuhan bagian tubuhnya seperti leher, kemampuan duduk, dan tahap pertumbuhan lainnya lebih lambat dari anak normal, harus segera dibawa untuk konsultasi, dan diagnosa dokter.
 
Diagnosa cepat merupakan cara efektif untuk mengobati secara lebih baik penyakit Parkinson bawaan lahir. Penyakit ini bisa disembuhkan, dan jika anak-anak penderita penyakit ini diobati dalam usia belia, maka di masa depan, ia akan terhindar dari masalah, dan gangguan otak atau morotik. 
 
----
 
Para peneliti di sebuah perusahaan berbasis sains, Taman Sains dan Teknologi Universitas Tehran, berhasil mendesain, dan memproduksi sensor cerdas pemberi peringatan tergulingnya kendaraan, untuk polisi, dan unit gawat darurat, UGD. Menurut keterangan direktur perusahaan ini, pihaknya berhasil merancang sebuah sensor cerdas yang memiliki komponen perangkat lunak, dan keras, serta sistem pelacak yang memberikan informasi saat kecelakaan, dan insiden kendaraan terguling, terjadi.
 
Sensor ini bisa dipasang di semua bagian kendaraan. Sistem yang dibuat perusahaan ini, selain dilengkapi pelacak GPS, ia juga memberikan pesan kepada UGD dan polisi, saat kendaraan terguling. Selain itu, saat terjadi tabrakan atau benturan terhadap kendaraan, pesan pendek dikirim oleh sensor ini kepada pemilik kendaraan, dan enam anggota keluarga serta famili dekat.
 
Para peneliti mengatakan, karena sebagian insiden tabrakan terjadi di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau sinyal telepon, maka penggunaan sensor menjadi sangat urgen karena bisa langsung memberikan lokasi geografis kendaraan, dan karakteristiknya secara akurat. Saat baterai alat pelacak melemah, sebuah pesan pendek memberi peringatan kepada pemilik kendaraan, dan dikirim oleh sensor ini sehingga pemilik kendaraan diingatkan untuk mengganti baterai. Pengiriman pesan tepat waktu penurunan voltase baterai di dalam alat pelacak merupakan kelebihan lain dari sensor ini. 
 
Pemilik kendaraan, di manapun ia berada, saat membutuhkan bantuan, tapi tidak memiliki akses ke telepon genggam, ia dapat menggunakan tombol di sensor ini dan mengirim pesan berisi detail lokasi geografis kendaraan kepada keluarga atau nomor-nomor yang sudah ditentukan sebelumnya.
 
Pengiriman pesan peringatan tergulingnya kendaraan setiap satu menit sekali, pengiriman pesan peringatan tentang berkurangnya pulsa telepon genggam, kemungkinan penyebutan nomor plat kendaraan, dan menyampaikannya, menerima posisi oleh pesan pendek, pesan peringatan kecepatan di luar batas, pesan peringatan menyalakan tempat parkir tepat waktu, pesan peringatan benturan pada kendaraan, pesan peringatan terbukanya pintu, merupakan karakteristik lain sensor ini. Sensor cerdas ini sudah mendapat hak paten, dan perusahaan pembuatnya sedang memasarkan produk ini dengan perantara sebuah perusahaan otomotif.
 
----
 
Dosen muda Universitas Tehran, Dr. Farrokh Aminifar mendapatkan penghargaan dari COMSTECH, Committee on Scientific and Technological Cooperation, Organisasi Kerjasama Islam, OKI. COMSTECH setiap dua tahun sekali memberikan hadiah kepada para ilmuwan yang tinggal, dan bekerja di negara-negara anggota OKI.
 
Pada tahun 2017. Dr. Farrokh Aminifar pengajar di jurusan teknik listrik, dan merupakan salah satu dosen Universitas Tehran, mendapatkan hadiah ini, dan untuk kedua kalinya ia mendapatkan hadiah yang sama tahun 2019. 
 
Hadiah COMSTECH meliputi uang tunai, sertifikat, dan penghargaan atau Shield of Honor. Penyerahan hadiah akan dilakukan dalam sidang umum COMSTECH mendatang.
 
----
 
Para peneliti di Universitas Tehran membuat sebuah alat untuk meneliti perubahan aliran darah di area otak manusia sehingga dengan bantuannya area-area yang aktif saat otak beraktivitas, dapat dideteksi. Otak merupakan bagian tubuh manusia paling rumit yang selama ini sudah banyak digunakan berbagai metode untuk mempelajari kerumitan kinerjanya.
 
Functional near-infrared spectroscopy (fNIRS) merupakan salah satu metode dengan fungsi baru di bidang ini. Asas metode ini tergantung pada perubahan aliran darah di dalam otak. Ketika salah satu area otak aktif, aktivitas saraf di area itu semakin tinggi.
 
Oleh karena itu akhirnya metabolisme tinggi menyebabkan kebutuhan akan oksigen juga bertambah, dan aliran darah yang lebih besar diarahkan ke area tersebut. Jika perubahan aliran darah ini dikeluarkan dari berbagai bagian otak, dan ditampilkan, maka area yang aktif dapat dideteksi. 
 
Menurut pelaksana riset, dalam sistem ini dengan bantuan Probe (detektor yang merupakan bagian dari alat pencitraan terutama ultrasonografik), yang dipasang di kepala seseorang saat menyelesaikan masalah, mengukur perubahan aliran darah. Ketika seseorang sibuk melakukan aktivitas otak di berbagai area, proses penyaluran oksigennya akan berbeda.
 
Selain itu, area otak mana yang aktif pada saat bersamaan ketika menyelesaikan masalah ini, juga bisa dideteksi. Model perubahan oksigen saat seorang yang normal menyelesaikan masalah berbeda dari orang sakit, misalnya penderita Alzheimer. Maka dari itu sejumlah penyakit semacam Alzheimer dapat dideteksi. Dengan alat ini kita dapat membantu mengajarkan orang lain bagaimana untuk berkonsentrasi memecahkan masalah tertentu, dan meningkatkan konsentrasi.
 
----
 
Para peneliti pusat riset laser dan plasma Universitas Shahid Beheshti dengan bantuan para pakar neurologi berhasil menghilangkan efek samping dari kecanduan, dan konsumsi Metadon. Salah satu cara untuk mengobati kecanduan dengan mengkonsumsi obat Metadon membawa efek samping, dan menciptakan kecanduan. Di sisi lain, teknologi laser dengan biosistem bisa bekerja sebagai sebuah stimulus eksternal, dan menstimulus sistem saraf pasien.
 
Para ilmuwan merancang teknologi ini sedemikian rupa sehingga pasien saat merasakan ingin mengkonsumsi narkotika, cahaya laser akan menyala, dan menyinari ke area target di sekitar otak sehingga keinginan mengkonsumsi narkotika ini dapat diseimbangkan. Teknologi ini dapat didesain dalam bentuk headphone atau topi yang dipasang di kepala pasien, dan memberikan instruksi yang diperlukan ke kepala manusia menggunakan telepon genggam.
 
Para peneliti sedang mempelajari beberapa jenis binatang, dan jika berhasil mereka akan memasuki tahap uji coba pada manusia.
 
----
 
Para astronot pada ketinggian 248 mil di atas permukaan bumi, tanpa hewan ternak, untuk pertama kalinya mengembangbiakan daging sapi di luar angkasa. Daging ini dikembangbiakan di stasiun luar angkasa internasional milik Rusia. Proses produksi daging di bumi sudah dilakukan. Pada tahap pertama digunakan sel-sel dari seekor sapi. Kemudian sepotong jaringan otot pada skala kecil ditempatkan dalam kondisi gravitasi nol, dan dicetak oleh sebuah printer tiga dimensi.
 
Dengan bantuan teknologi ini di masa depan, bahan makanan bisa diproduksi di luar angkasa. Di sisi lain penurunan jumlah daging konsumsi manusia di muka bumi sangat penting untuk menghadapi pemanasan global, pasalnya sapi, dan binatang lain memproduksi metana dalam jumlah yang banyak.
 
----
 
Sepertinya tidak lama lagi para penderita diabetes tidak akan menderita karena penyuntikan insulin. Para peneliti di MIT baru-baru ini menemukan sebuah kapsul insulin yang cukup kuat, dan tidak hilang dalam asam lambung. Sebelumnya upaya para peneliti untuk mengganti proses penyuntikan insulin dengan memakan pil, gagal, karena pil ini hancur di asam lambung, dan terlepas lebih cepat dari obat insulin. Akan tetapi sekarang para ilmuwan menciptakan sebuah kapsul 30 milimeter yang cukup kuat, dan bisa bertahan di asam lambung.
 
Sampai sekarang kapsul ini sudah diuji cobakan pada babi, dan para peneliti berusaha menguji coba kapsul insulin ini pada manusia. Pada kenyataannya, kapsul ini melewati sistem pencernaan manusia yang terdiri dari kerongkongan, lambung dan hati. Insulin yang terkandung dalam kapsul akan terlepas saat mencapai usus halus.
 
Usus halus adalah area ideal untuk menyerap obat, karena luas permukaan serap usus halus mencapai 250 meter persegi, dan tidak ada pada reseptor nyeri. Hasil penelitian ini dimuat dalam jurnal ilmiah Nature Medicine.[]

Tags