Perkembangan Iptek di Iran dan Dunia (152)
Des 08, 2020 18:25 Asia/Jakarta
Para ilmuwan dari Universitas Kharazmi, Iran berhasil menciptakan sebuah alat untuk mengukur tingkat kelainan anatomis pada tubuh manusia, dan pada saat yang sama bisa digunakan untuk skrining tubuh anak-anak.
Menurut keterangan salah satu ilmuwan, alat yang menganalisa tubuh, dan dalam waktu singkat mendeteksi kelainan anatomis tubuh manusia ini, lebih banyak digunakan di bidang pengobatan, dan kedokteran. Sistem alat ini didesain sedemikian rupa sehingga ia bisa bekerja dengan sinar inframerah, dan dilengkapi sebuah kamera yang dipasang di atapnya.
Melalui alat ini, tubuh manusia dianalisa, dan diskrining dari tiga arah, depan, samping, dan belakang. Kelainan-kelaianan anatomis tubuh manusia seperti bungkuk, punggung datar, panggul tidak simetris, kaki O (bow legs), hiperekstensi lutut, kaki X (knock knee), dan bahu tidak rata, bisa didiagnosa oleh alat ini.
Para ilmuwan mengatakan, dengan alat ini latihan peregangan dapat diberikan kepada pasien untuk mencegah cedera berikutnya. Di antara keunggulan alat ini adalah dapat mengukur dengan cepat seluruh kelainan anatomis tubuh, aman digunakan untuk tubuh, mudah digunakan oleh orang yang melakukan evaluasi, dan dapat memberikan latihan gerakan latihan korektif yang sesuai untuk setiap kelainan.
Alat ini belum pernah diproduksi baik di dalam maupun luar Iran, dan 100 persen melakukan skrining terhadap tubuh. Tidak ada standar usia untuk menggunakan alat ini, dan pusat-pusat kesehatan, rumah sakit, sekolah, serta universitas dapat menggunakannya. Sampai sekarang alat ini sudah digunakan di beberapa pusat medis. Menurut para ilmuwan, alat ini dilengkapi sebuah pena bersensor inframerah, dan paket perangkat lunak BLA yang didesain oleh para peneliti Universitas Kharazmi.
Para peneliti di sebuah perusahaan berbasis sains, lulusan Universitas Azad, Qazvin, dan Universitas Teknologi Amirkabir, Iran, berhasil merancang, dan membuat sebuah robot pembersih kolam.
Menurut salah satu peneliti, masalah yang kerap ditemui para petani, peternak ikan, dan bidang-bidang yang menggunakan kolam adalah, setelah sekian lama, lantai dasar, dan dinding kolam tertutupi lumut, sehingga membuat lantai, dan dinding kolam menjadi licin, dan membuat air kolam keruh oleh kotoran.
Pembersihan dinding kolam hanya bisa dilakukan dengan cara mengosongkan air dalam kolam, dan proses ini membutuhkan proses pengerukan, pencucian kolam, dan penyaringan air dari bahan-bahan mengganggu tanpa mengubah debit air kolam.
Para peneliti mengatakan, proses ini dianggap sulit oleh para pemilik kolam ikan, maka dari itu peneliti berusaha menciptakan sebuah robot yang didesain untuk mengatasi masalah ini. Robot ini terdiri dari dua bagian, stasiun darat, dan robot bergerak, didesain, dan dibuat menggunakan teknologi internet IOT (Internet of Things).
Robot pembersih kolam dikendalikan melalui telepon genggam cerdas yang tersambung ke internet. Robot ini juga bisa disambungkan ke sistem kolam serta pengairan otomatis dan cerdas. Robot ini dapat memberikan informasi seputar kondisi kolam secara terus menerus pasca monitoring air, dan jika dipasang peralatan kolam cerdas, ia bisa mengontrol faktor-faktor yang mempengaruhi air.
Robot cerdas ini bisa memberikan perintah mengontrol kondisi air kolam, sebagai contoh saat oksigen dalam air berkurang, robot ini akan mengeluarkan perintah menyalakan pompa oksigen. Karena robot ini bisa bergerak, ia mampu mengukur faktor-faktor air seperti prosentase oksigen, tingkat pencemaran di berbagai bagian kolam, termasuk tempat masuk dan keluar air.
Menurut para peneliti, penggunaan robot ini dapat mengurangi pemasangan peralatan pada kolam. Robot ini juga dilengkapi dengan dua model kontrol, dan gerakan model pertamanya adalah gerakan tanpa membutuhkan operator, dan pada model ini dengan bantuan sensor-sensor yang tak saling bersentuhan, robot ini secara acak membersihkan kolam.
Model kedua robot ini dirancang untuk menggunakan operator saat beroperasi, dan operator bisa menggunakan robot ini untuk membersihkan bagian tertentu atau untuk mengontrolnya secara manual.
Pelaksana proyek penelitian ini mengatakan, hasil penelitian mereka sudah mendapatkan hak paten. Penggunaan rutin robot ini bisa membantu mengawasi kondisi bawah kolam dalam 24 jam. Robot ini juga dilengkapi dengan kamera bawah air, dan proyektor. Kelebihan lain yang dimiliki robot ini adalah hemat energi karena gerakannya yang lebih sedikit di dalam air. Robot ini hanya mengidentifikasi lokasi-lokasi bertumpuknya kotoran di dalam kolam, dan membersihkannya.
Ia juga bisa membantu mengurangi tingkat stres ikan karena tidak adanya pekerja yang membersihkan kolam, dan mengurangi debit air, mengamati kondisi fisik ikan di dalam air, kemungkinan menambah sensor pengukuran kondisi zat kimia air sesuai keinginan peternak ikan, tepat untuk membersihkan kolam peternakan ikan, dapat memindahkan kotoran kolam keluar, dan memompa dasar kolam dengan kekuatan tiga tenaga kuda.
Sebuah penelitian yang dilakukan di pusat riset RIKEN Center for Advanced Intelligence Project (AIP), berkerjasama dengan Universitas Tokyo, Jepang, terhadap orang-orang berusia di atas 110 tahun menunjukkan dalam sistem kekebalan tubuh mereka terdapat sejumlah sel khusus yang tidak ditemukan di tubuh manusia lain. Secara data, kecil kemungkinan banyak orang bisa berusia hingga 110 tahun, maka dari itu para ilmuwan ingin memahami rahasia panjang umur segelintir manusia itu.
Para ilmuwan dalam sebuah penelitian baru, meneliti sel-sel sistem imun tubuh orang-orang yang berusia lebih dari 110 tahun. Para ilmuwan menemukan sejumlah banyak jenis sel imun dalam tubuh mereka yang tidak ditemukan pada orang biasa. Dalam dunia kedokteran, orang-orang yang hidup lebih dari 110 tahun jumlahnya sangat sedikit. Berdasarkan data, di seluruh dunia kurang dari 1000 orang yang hidup lebih dari usia 110 tahun.
Penelitian-penelitian terdahulu membuktikan bahwa orang-orang yang berusia sampai 110 tahun secara umum sepanjang hidup mereka tidak pernah tertular penyakit semacam kanker atau infeksi. Sekarang penelitian baru dilakukan terkait sistem imun tubuh orang-orang ini, dan perbandingan mereka dengan orang-orang muda. Para peneliti menemukan lebih dari 40.000 sel pada tujuh orang yang berusia di atas 110 tahun, dan 20.000 sel pada orang-orang berusia antara 50-80 tahun.
Terdapat perbedaan sedikit antara sel-sel imun yang dimiliki orang-orang berusia di atas 110 tahun dengan kelompok orang yang lebih muda. Kelompok usia lebih tua memiliki Sel B yang lebih sedikit. Fungsi Sel B adalah membuat antibodi untuk melawan antigen. Namun Sel T atau sel imun tubuh mereka jumlahnya sama.
Poin menarik adalah pada tubuh orang-orang berusia di atas 110 tahun ditemukan sejenis sel khusus dari Sel T. Sel-sel Cytotoxic membunuh sel-sel lain. Mereka menciptakan 10-20 persen Sel T pada tubuh orang-orang lebih muda. Namun jumlah mereka di tubuh orang-orang berusia lebih dari 110 tahun, sekitar 80 persen. Hal yang lebih mengejutkan, lokasi munculnya sel-sel Cytotoxic adalah lokasi munculnya sel-sel khusus tadi. Sel-sel ini memiliki kode CD8. Sel-sel lain dengan kode CD4 tidak termasuk dalam Cytotoxic.
Gambaran awal para peneliti adalah, orang-orang lebih tua akan memiliki lebih banyak sel CD8-positif, tapi itu tidak terbukti. Penelitian-penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa sel-sel berkode CD4-positif adalah Cytotoxic. Para peneliti pada tahapan-tahapan selanjutnya mengkaji sel-sel ini pada orang-orang yang lebih muda, dan menemukan bahwa mereka memiliki sel-sel berkode CD4-positif lebih sedikit. Hal ini membuktikan bahwa sistem imun tubuh orang-orang yang lebih tua pada fase-fase usia lebih tinggi, memiiki bentuk tunggal dan khusus.
Para peneliti di Badan Antariksa Eropa, European Space Agency (ESA) untuk pertama kalinya merekam suara aneh yang diciptakan oleh medan magnet bumi saat bersentuhan dengan partikel bermuatan milik matahari. Bumi telah menjadi inspirasi bagi beragam jenis musik, tapi sekarang diketahui bahwa sepertinya planet bumi juga memiliki musik khusus. Suara ini pada kenyataannya adalah versi suara dari cincin api luar biasa yang disaksikan di dekat kutub bumi, saat partikel bermuatan bersentuhan dengan atmosfir bumi.
Para ahli menciptakan suara yang dapat didengar ini. Mereka meneliti gelombang-gelombang magnet yang tercipta. Pada tahap berikutnya mereka mengubah hasil yang diperoleh dari analisanya menjadi frekuensi yang dapat didengar, dan dengan demikian terciptalah sebuah suara gemuruh aneh mirip suara film sains-fiksi. Irama ini ditemukan setelah para peneliti mengirim kapal ruang angkasa ke zona pra-gempa medan magnet bumi.
Medan magnet ini berhadapan dengan matahari, dan bagian pertama yang dipengaruhi badai topan matahari. Biasanya gerakan kontinu partikel bermuatan yang dibentuk oleh angin matahari, menciptakan gelombang medan magnet sederhana di zona pra-gempa. Gelombang-gelombang ini berubah menjadi suara saat ia memproduksi suara mirip sebuah notasi musik.
Ketika badai topan matahari menerpa bumi, dampaknya atas pra-gempa medan magnet menyebabkannya terciptanya suara keras yang sangat rumit. Menurut peneliti senior dalam penelitian ini dari Universitas Helsinki, Finlandia, sepertinya badai topan mengubah suara pra gempa. Dalam penelitian ini informasi-informasi yang terkumpul dalam Cluster II dikaji. Empat kapal luar angkasa juga diterbangkan di Magnetosfer bumi.[]
Tags