Perkembangan Iptek di Iran dan Dunia (153)
Des 20, 2020 18:54 Asia/Jakarta
Berdasarkan data final para peneliti yang paling banyak dikutip di dunia untuk tahun 2019, 12 peneliti Iran masuk deretan peneliti yang paling banyak dikutip karya ilmiahnya di dunia. Institute for Scientific Information, ISI setiap tahun merilis data para peneliti yang paling banyak dikutip di dunia.
Daftar ini meliputi sekelompok peneliti sains, dan ilmu sosial yang dalam satu dekade terakhir mempublikasikan makalah-makalah ilmiah mereka, dan mendapatkan kutipan paling banyak. Menurut Direktur Islamic World Science Citation Center, ISC, para peneliti itu dipilih berdasarkan aktivitas mereka dalam 21 bidang studi. Selain itu, para peneliti yang beraktivitas dalam beberapa bidang studi berbeda dalam waktu bersamaan, juga dikategorikan pada bidang studi terpisah.
Untuk bisa masuk ke daftar peneliti terbaik, seluruh aktivitas keilmuan selama 10 tahun terakhir di level internasional termasuk jumlah makalah ilmiah yang ditulis, jumlah yang mengutip, jumlah makalah yang paling banyak dikutip, jumlah kutipan terhadap makalah-makalah yang paling banyak dikutip, akan dikaji, dan masalah-masalah seperti dipatuhinya standar moral dalam penelitian, tingkat kutipan pribadi hingga level yang bisa diterima, dan makalah-makalah yang berhasil diakses dalam pemilihan peneliti terbaik, memainkan peran signifikan. Sekitar 6.200 peneliti pada tahun 2019 terpilih sebagai peneliti yang paling banyak dikutip.
Pada tahun 2019, sebanyak 12 peneliti Iran masuk daftar peneliti terbaik dari 6.200 peneliti yang paling banyak dikutip di dunia. Para peneliti Iran yang masuk dalam jajaran peneliti yang paling banyak dikutip di dunia berasal dari lintas studi 4 orang, jurusan pertanian 3 orang, matematika 3 orang, dan teknik 2 orang. Dalam daftar peneliti terbaik dunia tercatat 14 negara Muslim yang mendominasi 3 persen peneliti terbaik dunia. Arab Saudi dengan 102 peneliti, Malaysia dengan 21 peneliti, Turki dengan 18 peneliti, dan Iran 12 peneliti menjadi negara-negara dengan jumlah peneliti yang paling banyak dikutip terbanyak di Dunia Islam.
Universitas Harvard dengan 203 peneliti, Universitas Stanford dengan 103 peneliti, dan Akademi Sains Cina dengan 101 peneliti adalah tiga lembaga pendidikan tinggi yang memiliki jumlah peneliti terbaik dunia terbanyak. Amerika Serikat, Cina, Inggris, Jerman, Australia, Kanada, Belanda, Prancis, Swiss, dan Spanyol memiliki sejumlah peneliti paling banyak dikutip di dunia. 23 peraih penghargaan Nobel masuk dalam daftar peneliti ini, tiga di antaranya mendapatkan hadiah Nobel tahun 2019.
Para peneliti yang paling banyak dikutip mempublikasikan makalah-makalah ilmiah paling berkualitas, dan paling banyak dikutip di dunia, maka dari itu dalam berbagai bidang studi mereka, dianggap sebagai peneliti berpengaruh di level dunia. Akan tetapi harus diperhatikan bahwa dewasa ini tingkat pengaruh seorang peneliti tidak hanya ditentukan oleh jumlah orang yang mengutip, tapi hasil penelitiannya juga dianggap bisa menyelesaikan permasalahan masyarakat, dan berpengaruh secara ekonomi, sosial, teknis, serta inovatif.
Sekelompok ilmuwan di Amerika untuk pertama kalinya berhasil membuat seseorang berada dalam kondisi mati suri (suspended animation) untuk menyelamatkan jiwanya. Metode ini cocok untuk mengobati korban luka yang hanya memiliki kesempatan hidup di bawah 5 persen. Operasi ini merupakan bagian dari uji coba yang dilakukan di Amerika, dan bertujuan menyembuhkan luka katastropik yang mengancam nyawa manusia. Para ilmuwan di Universitas Maryland minimal berhasil membuat seorang pasien mati suri. Namun tidak diungkap berapa orang yang berhasil diselamatkan melalui metode ini.
Metode yang secara resmi dikenal sebagai Emergency Preservation and Resuscitation (EPR) atau mempertahankan hidup dan resusitasi darurat, digunakan bagi orang-orang yang mengalami trauma berat akibat luka tembakan atau tusukan pisau, dan dipakai di pusat pengobatan Universitas Maryland, Baltimore. Biasanya detak jantung orang-orang yang menderita cedera semacam itu akan berhenti, dan setengah darah tubuhnya akan hilang. Sementara operasi hanya bisa dilakukan beberapa menit saja, dan peluang hidup orang-orang ini biasanya di bawah 5 persen.
Metode EPR meliputi proses mendinginkan badan manusia sampai suhu 10-15 derajat dan menggantikan darah dengan sebuah cairan es bergaram. Aktivitas otak pasien pada kondisi ini secara umum berhenti. Di tahap berikutnya, pasien dipisahkan dari mesin pendingin, dan tubuhnya dibawa ke ruang bedah. Tim dokter punya waktu dua 2 jam untuk melakukan operasi bedah menutup luka pasien, karena jika lebih dari 2 jam tubuh pasien akan kembali hangat, dan detak jantung dimulai kembali. Para ilmuwan percaya hasil sempurna penelitian mereka akan diumumkan hingga akhir tahun 2020.
Suhu tubuh normal manusia sekitar 37 derajat. Pada suhu ini, tubuh manusia terus membutuhkan oksigen untuk memproduksi energi. Ketika detak jantung berhenti, darah tidak memberi lagi oksigen pada sel-sel tubuh. Tanpa oksigen otak manusia hanya bisa diselamatkan selama 5 menit, setelah itu ia akan mengalami kerusakan dahsyat. Namun penurunan suhu tubuh, dan berbagai reaksi kimia sel akan berjalan lebih lambat, sehingga mereka membutuhkan oksigen yang lebih sedikit.
Para ilmuwan memutuskan untuk menggunakan metode EPR terhadap 10 pasien, kemudian membandingkan dengan 10 orang lain yang memenuhi syarat. Namun pada kenyataannya, tim dokter yang dimaksud tidak ada saat pasien masuk ke rumah sakit. Badan Pengawan Obat dan Makanan Amerika, FDA juga mengonfirmasi uji coba ini.
Hasil penelitian sekelompok ilmuwan Hungaria menunjukkan keberadaan Kekuatan Kelima dalam imu fisika. Mereka menemukan partikel helium baru yang memiliki perilaku aneh, seteleh meneliti sebuah atom yang sudah direkayasa. Ilmu fisika secara umum memusatkan perhatian pada 4 kekuatan yang mengontrol dunia dan seluruh isinya mulai dari produksi suhu panas di matahari hingga kinerja laptop. Kekuatan-kekuatan ini adalah gravitasi, elektromagnet, nuklir lemah, dan nuklir kuat. Akan tetapi sekarang penelitian baru membuktikan ada satu kekuatan lain di ilmu fisika.
Para ilmuwan di pusat penelitian nuklir Akademi Sains Hungaria, Atomki, meneliti dengan seksama bangkitnya sebuah atom helium, dan pancaran cahaya saat ia memudar. Dalam proses ini partikel dengan sudut yang aneh (115 derajat) terpisah satu sama lain. Peristiwa ini tidak bisa dijelaskan oleh hukum dasar fisika yang dipakai saat ini. Menurut para ilmuwan, ini adalah kedua kalinya partikel baru bernama X17 berhasil diamati. Alasan penamaan partikel ini dengan X17 adalah karena volume masing-masing partikel itu 17 mega elektron volt.
Menurut para ilmuwan, X17 diperkirakan sebuah partikel yang menghubungkan dunia saat ini dengan Materi Gelap. Jonathan Fang, salah satu dosen fisika dan astronomi di Universitas California selama beberapa waktu mempelajari hasil penelitian para ilmuwan Hungaria, dan meyakini bahwa hukum fisika akan runtuh. Menurutnya, jika hasil penelitian ini bisa diulang, dapat dipastikan penelitian ini akan menerima penghargaan Nobel.
Para ilmuwan setelah melakukan sejumlah penelitian, dan uji coba mengumumkan sebuah wilayah di Ethiopia bernama Dallo yang sama sekali tidak ada kehidupan di sana. Kehidupan di lingkungan yang aneh di muka bumi dapat ditemukan di sejumlah tempat mulai dari gurun kering hingga tempat-tempat beku, dan lokasi yang sangat panas, serta celah masuk bahan beracun di dasar benua. Akan tetapi para ilmuwan menemukan lokasi di Ethiopia yang sama sekali tidak ada kehidupan.
Para ilmuwan melakukan banyak penelitian terhadap lokasi ini, dan membuktikan di sana sama sekali tidak ada tanda-tanda kehidupan bahkan mikriorganisme sekalipun. Kawasan Dallo merupakan lokasi paling aneh di muka bumi. Lingkungan di wiayah ini sangat panas, asin dan mengandung asid. Danau-danau yang ada di Dallo terbentang hingga ke kawah gunung vulkanik yang dipenuhi garam, gas kimia dan air mendidih (akibat hidrotermal). Bahkan beberapa hari di musim dingin suhu udara di tempat ini mencapai 113 derajat Fahrenheit lebih tinggi dari PH. Beberapa lubang garam, dan asid bahkan negatif.
Menurut salah seorang peneliti di pusat penelitian sains Prancis, kami sudah menganalisa lebih banyak sampel terkait penelitian-penelitian sebelumnya, dan sampai pada kesimpulan, tidak ada kehidupan mikroba apapun di lubang-lubang garam, asid dan panas, atau celah penuh magnesium kawasan. Namun di luar celah itu kondisinya berbeda. Beraneka ragam bakteri Archaea Halofili (jenis mikroorganisme pertama pecinta garam) terdapat di gurun, dan lembah-lembah garam kawasan hidrotermal.
Namun mikroorganisme ini tidak ditemukan di danau-danau hiper asid dan hiper garam, juga danau-danau hitam dan kuning Dallo. Di danau-danau ini ditemukan magnesium. Semua temuan itu menunjukkan sebab terpencarnya mikroba di kawasan adalah angin dan manusia yang berkunjung ke sana. Para peneliti melakukan pengurutan genetik besar di wilayah ini, dan meneliti setiap mikroorganisme yang ditemukan di sana. Hasil penelitian ini dimuat dalam jurnal ilmiah Nature Ecology and Evolution.
Para ilmuwan menemukan Lubang Hitam yang 70 kali lebih besar dari matahari. Menurut para ahli, Lubang Hitam sebesar ini sepertinya tidak mungkin bisa berada di galaksi Bima Sakti. Karena ukuran sebesar ini bertentangan dengan ukuran besar model-model yang dibuat ilmuwan saat ini tentang metode terbentuknya planet.
Lubang Hitam yang dinamai LB-1 ini berjarak 15 ribu tahun cahaya dari bumi, dan volumenya 70 kali lebih besar dari matahari. Ilmuwan percaya LB-1 merupakan bentuk baru Lubang Hitam yang terbentuk akibat sebuah mekanisme berbeda dari metode biasanya.
Menurut pakar observatorium Cina, galaksi Bima Sakti diperkirakan memiliki 100 juta lubang hitam, tapi LB-1 dua kali lebih besar dari yang dibayangkan para ilmuwan. Berdasarkan model-model saat ini, lubang hitam sebesar ini tidak mungkin berada di galaksi Bima Sakti.[]
Tags