Des 29, 2020 10:36 Asia/Jakarta
  • Lintasan Sejarah Selasa 29 Desember 2020
    Lintasan Sejarah Selasa 29 Desember 2020

Hari ini, Selasa 29 Desember 2020 bertepatan dengan 14 Jumadil Awal 1442 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 9 Dey 1399 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Haj Mulla Ismail Sabzewari Meninggal

130 tahun yang lalu, tanggal 14 Jumadil Awal 1312 HQ, Haj Mulla Ismail Sabzewari, seorang ulama hadis dan al-Quran terkemuka abad ke 13 hijriah, meninggal dunia.

Haj Mulla Ismail Sabzewari dilahirkan di Sabzewar, timur laut Iran.

Mulla Ismail menuntut ilmu hikmah dan filsafat dari Haj Mula Hadi Sabzewari, filsuf terkemuka pada zaman itu. Setelah itu, Mula Ismail melanjutkan pendidikannya ke hauzah ilmiah di kota Najaf, Irak dan setelah mencapai derajat mujtahid, beliau kembali ke Iran. Mulla Ismail Sabzewari meninggalkan banyak karya penulisan, di antaranya berjudul Majma'un-Nurain.

Image Caption

Jerman Serbu London

80 tahun yang lalu, tanggal 29 Desember 1940, pesawat-pesawat Jerman menyerbu London, menghancurkan bangunan-bangunan di sana, termasuk dua bendungan Sungai Thames, serta membunuh hampir 3.600 penduduk.

London dijadikan target amuk pasukan Jerman sejak Agustus, sebagai balasan serangan pasukan Inggris ke Berlin. Gedung-gedung yang dihancurkan bukan hanya bangunan biasa, melainkan juga bangunan-bangunan historis.

Penyerbuan dengan hasil sebanyak 15 ribu titik api tercipta itu di antaranya gedung administrasi Guildhall dan delapan gereja Christopher Wren. Katedral St Paul juga sempat terbakar, tapi bisa diselamatkan oleh regu pemadam sebelum kobaran api meratakannya. Westminster Abbey, Istana Buckingham, dan Chamber of the House of Commons juga terkena serangan Jerman, tapi kerusakan tidak terlalu parah.

Serangan udara Jerman itu merupakan lanjutan serangan ke London pada September yang dikenal dengan 'London Blitz', yang juga menewaskan ribuan penduduk sipil.

Image Caption

Ayatullah Boroujerdi Tiba di Qom

76 tahun yang lalu, tanggal 9 Dey 1323 HS, Ayatullah Boroujerdi tiba di kota Qom.

Pasca meninggalnya Ayatullah Haj Sheikh Abdolkareem Hairi Yazdi, pendiri Hauzah Ilmiah Qom pada 1315 HS, tanggung jawab pengelolaan hauzah dipegang oleh tiga marji besar waktu itu; Sayid Mohammad Taqi Khansari, Sayid Mohammad Hojjat Kouh Kamareh-i dan Sayid Sadr ad-Din Sadr. Mereka memimpin Hauzah Ilmiah Qom selama delapan tahun dengan baik

Pada 1323 HS, menyusul sakitnya Ayatullah Boroujerdi dan dirawat inap di sebuah rumah sakit di kota Rey, Tehran, para ulama Qom mengajak beliau untuk tinggal di Qom. Setelah sembuh, beliau akhirnya memutuskan untuk tinggal di Qom.

Akhirnya, dengan dukungan para ulama, beliau pada 9 Dey 1323 HS yang bertepatan dengan 14 Muharram 1364 HQ tiba di Qom dan memikul tanggung jawab Syiah sedunia.

Ayatullah Boroujerdi hingga akhirnya hidupnya, selama 17 tahun tinggal di Qom dan memimpin Hauzah Ilmiah Qom dengan baik. Kehadiran ulama besar ini juga memiliki berkah dan banyak mendidik murid-murid hebat.