Mar 03, 2021 20:21 Asia/Jakarta
  • perkembangan iptek di Iran
    perkembangan iptek di Iran

Para peneliti di Universitas Semnan Iran berhasil memperoleh hak paten atas penemuan baru mereka yaitu nanostruktur yang bisa menetralisir pencemaran limbah industri tekstil, dan industri pewarna pakaian.

Menurut salah satu dosen Fakultas Sains Baru dan Teknologi, Universitas Semnan, produk yang dihasilkan timnya memiliki fungsi ganda, artinya di satu sisi ia adalah Adsorben Fotokatalis atau penyerap Fotokatalis yang menghancurkan pencemaran, sementara di sisi lain ia juga Fotokalis Adsorben atau Fotokatalis penyerap yang memiliki daya serap tinggi.
 
Di antara keunggulan penting senyawa ini, ia ramah lingkungan dan memiliki tingkat efisiensi yang sangat tinggi dalam penyerapan. Selain itu, senyawa ini juga dapat digunakan untuk menyerap dan menghancurkan polusi limbah organik pabrik tekstil dan pabrik pewarna pakaian.
 
----
 
Seorang peneliti perempuan keturunan Iran menemukan sebuah alat untuk mengukur suhu atau termometer yang 1.000 kali lebih tipis dari rambut manusia.
 
Para peneliti di Universitas Aalto, Finlandia, dan Universitas Lund, Swedia melakukan sebuah penelitian di bidang fisika kuantum, dan dalam penelitian ini, seorang peneliti keturunan Iran menemukan sebuah termometer kuantum. Salah satu pertanyaan yang kerap muncul dalam penelitian kuantum adalah bagaimana suhu dan termodinamik dalam fisika bisa hidup berdampingan.
 
Alat yang ditemukan oleh mahasiswi doktoral di Quantum Technology Finland, QTF ini merupakan termometer yang mengukur suhu pada sebuah sistem. Alat ini menggunakan strip tembaga yang sekitar 1.000 kali lebih tipis dari helai rambut manusia.
 
Menurut penemu alat ini, indikator buatannya menyerap radiasi dari kondisi kuantum, dan diharapkan tingkat energi serta mekanisme interaksi mereka dengan lingkungan sekitar dapat diidentifikasi.
 
Terdapat detection limit atau batas deteksi untuk mengukur tingkat akurasi sebuah termometer, dan alat yang baru ditemukan ini sekarang sampai ke batas tersebut. Menurut para peneliti, alat ini bekerja pada level tertinggi, dan merupakan model indikator terbaik di dunia. Hasil penelitian tersebut dimuat dalam jurnal ilmiah Nature Communications. 
 
nanostruktur

 

Para peneliti di Universitas Cardiff, Wales menemukan tipe baru Sel T pembunuh dalam sistem imun tubuh manusia yang membuka harapan untuk menciptakan terapi universal penanganan penyakit kanker. Metode baru ini mampu mengobati banyak jenis kanker pada manusia.
 
Para peneliti menegaskan bahwa peneltian mereka masih pada tahap awal, dan baru diuji coba pada tikus, serta sel-sel manusia. Akan tetapi hasil penelitian memberikan harapan di masa depan para peneliti bisa meraih capaian-capaian lebih besar dalam pengobatan kanker menggunakan metode T-cells.
 
Sel T pada hakikatnya adalah tipe sel sistem imun tubuh yang mengenali bahaya pada tubuh, dan menghilangkannya. Perbedaan antara Sel T dengan sel-sel lainnya, Sel T bisa menyerang banyak jenis kanker. Sel T memiliki sejumlah reseptor di permukaannya yang mampu mendeteksi komposisi kimia.
 
Para peneliti di Universitas Cardiff menemukan jenis Sel T yang reseptorya bisa mengidentifikasi dan membunuh banyak jenis kanker termasuk sel kanker paru-paru, kulit, darah, usus besar, payudara, tulang, prostat, rahim, ovarium, ginjal, dan serviks.
 
Menurut para peneliti di Universitas Cardiff, jenis Sel T yang dilengkapi tipe baru reseptor Sel T (TCR) ini, mendeteksi dan membunuh sebagian besar jenis kanker pada manusia, tapi mengabaikan sel-sel yang sehat. Reseptor sel ini berinteraksi dengan sebuah molekul bernama MR1 yang terdapat pada permukaan setiap sel tubuh.
 
Sepertinya molekul MR1 melaporkan metabolisme tidak normal sel kanker kepada sistem imun tubuh. Hasil penelitian ini dimuat dalam jurnal ilmiah Nature Immunology. 
 
termometer kuantum

 

Para peneliti di Universitas Purdue, Amerika Serikat menemukan rotor buatan manusia tercepat di dunia yang bisa berputar 300 milyar kali per menit, dan energi untuk bergerak diperoleh dari cahaya.
 
Para peneliti ini menciptakan sebuah nanopartikel dalam bentuk barbel yang dipengaruhi dua energi cahaya berbeda yang berbenturan dengan nanopartikel di dalam ruang hampa udara, lalu berputar dengan kecepatan yang luar biasa.
 
Sementar mata bor gigi berputar dengan kecepatan 500.000 - 600.000 kali per menit. Para peneliti berharap temuan-temuan dalam penelitian mereka dapat digunakan untuk mengukur dampak kuantum seperti gaya gesek di ruang hampa.
 
Para peneliti untuk membuat nanopartikel berputar, menembakkan laser ke arah nanopartikel yang salah satunya menjaga partikel pada posisinya, dan yang lainnya berputar. Ketika cahaya laser menyentuh sesuatu, akan tercipta tekanan radiasi.
 
Biasanya tekanan semacam ini sangat lemah, di ruang hampa terdapat gaya gesek yang sangat kecil, pada saat yang sama, tekanan semacam ini dapat membuat sesuatu berputar sangat cepat. Nanopartikel ini dibuat dari silika, dan dapat menjadi sensor torsi paling sensitif di dunia. 
 
----
 
Para peneliti Universitas McMaster, Kanada menciptakan apa yang mereka sebut sebagai “sel darah merah manusia super”. Mereka mengembangkan sebuah metode yang memuat sel darah merah normal dan molekul obat sintetis untuk membuat sebuah sel hibrid kuat yang menghantarkan obat ke lokasi yang ditargetkan di tubuh.
 
sel kanker

 

Sel darah merah manusia super pada kenyataannya terbentuk dari sejumlah banyak sel darah merah yang dipenuhi molekul obat. Dengan metode ini dapat dibuat sebuah komposisi sel kuat yang menghantarkan obat ke lokasi-lokasi target di dalam tubuh manusia. Saat ini, para peneliti sedang mengkaji berbagai metode untuk menghantarkan obat ke tubuh manusia.
 
Di sisi lain sekelompok peneliti sibuk memproduksi partikel buatan rumit baru untuk menghantarkan obat ke tubuh manusia. Partikel ini menyusuri jalur yang jelas dan akurat di dalam tubuh manusia. Akan tetapi sistem imun tubuh manusia memburu segala bentuk komposisi asing, maka dari itu seringkali partikel ini mati di tengah jalan.
 
Salah satu metode alami untuk lolos dari sistem imun tubuh adalah menyembunyikan molekul-molekul obat di dalam sebuah sel. Sel darah merah merupakan salah satu jenis sel yang paling banyak di tubuh manusia, dan penelitian terdahulu membuktikan bahwa mereka merupakan penghantar ideal bagi obat.
 
Saat ini dalam penelitian terbaru, sebuah metode manunjukkan bahwa dalam sel darah merah, penuh Liposom buatan. Dalam hipotesa ini berbagai jenis molekul obat dapat dihantarkan ke badan manusia dengan metode ini. Menurut salah seorang peneliti senior dalam proyek ini, sel-sel darah merah tersebut dinamai sel darah merah manusia super.
 
Para peneliti memprediksi metode ini sebagai metode ideal untuk menghantarkan obat ke tubuh. Hasil penelitian menunjukkan bagaimana molekul-molekul ini direkayasa menjadi hibrid.
 
Di sisi lain sistem penghantaran obat membutuhkan peningkatan sehingga molekul-molekul atas bantuan sistem ini lebih mudah sampai ke lokasi-lokasi yang ditargetkan di dalam tubuh. Sel darah merah ini adalah hibrid, dan dapat mengalir di dalam tubuh manusia untuk beberapa minggu. Hasil penelitian ini dimuat dalam jurnal ilmiah Advanced Biosystems.[]

Tags