May 24, 2021 11:13 Asia/Jakarta
  • Lintasan Sejarah 24 Mei 2021

Syaikh Bahai Meninggal Dunia

412 taun yang lalu, tanggal 12 Syawal 1030 HQ, Syeikh Bahai akibat sakit yang dideritanya kemudian meninggal dunia dan dimakamkan di komplek makam suci Imam Ridha as di kota Mashad.

 

Syeikh Bahauddin Muhammad Amili yang lebih dikenal dengan Syeikh Bahai merupakan murid Syahid Tsani dan satu dari ulama besar Syiah, bahkan merupakan kebanggaan dunia Islam. Beliau lahir pada 953 Hq di kota Baalbek, Lebanon dan selama hidupnya, Syeikh Bahai banyak melakukan perjalanan ke pelbagai penjuru dunia dan belajar kepada banyak guru di sejumlah bidang ilmu pengetahuan.

 

Syeikh Bahai menguasai banyak disiplin ilmu pengetahuan seperti geometri, astronomi, matematika, tafsir al-Quran, fiqih, ushul fiqih, hadis, sastra Persia dan Arab, kedokteran dan juga seorang arsitek hebat. Beliau bahkan menulis buku dalam semua disiplin ilmu yang dikuasainya itu. Syeikh Bahai juga menjadi ulama pertama yang menulis secara lengkap fiqih fatwa dalam bahasa Persia.

 

Syeikh Bahai dikenal juga sebagai ilmuan yang menjauhi dunia dan riya. Sekalipun memiliki derajat keilmuan yang tinggi dan jabatan tinggi sebagai Syeikh al-Islam, tapi tetap saja Syeikh Bahai tidak menunjukkan kecenderungan pada hal-hal yang bersifat materi.

 

Dalam mendidik murid, Syeikh Bahai termasuk ulama yang berhasil. Beliau mampu mendidik murid-murid hebat seperti Mulla Sadra, Mulla Muhammad Taqi Majlisi dan Muhaqqiq Sabszavari. Beliau juga meninggalkan banyak karya tulis tak ternilai seperti Kashkul, Asrar al-Balaghah, Itsna Asyariyat Khams, Arbauna Haditsan, Jami Abbasi, Ain al-Hayat, Bahr al-Hisab dan lain-lain. Karya ilmiah dan arsitek Syeikh Bahai masih dapat disaksikan di kota Isfahan, Iran.

 

Kerusuhan Sepak Bola Tewaskan 300 Orang

 

57 tahun yang lalu, tanggal 24 Mei 1964, kerusuhan dalam pertandingan sepak bola terjadi antara tim Peru dan tim Argentina yang mengakibatkan 300 orang tewas.

 

Pertandingan hari itu merupakan kualifikasi untuk Olimpiade 1964. Di menit-menit terakhir, para pendukung tim Peru bersorak-sorak. Namun tiba-tiba suasana berubah. Kerusuhan merebak ketika wasit memutuskan gol yang dilesakkan tim Peru tidak sah.

 

Saat mendengar keputusan itu, para penonton di stadion menjadi liar. Suasana di stadion menjadi tidak terkendali. Para suporter berdesakan hingga sekitar 300 orang tewas di tempat karena terinjak-injak.

Setelah masa itu, kerusuhan berskala besar dalam pertandingan sepak bola terjadi di Moskow. Pada 1982, sebanyak 340 orang meninggal pada pertandingan di stadion di Moskow ketika para suporter memasuki arena pertandingan secara tiba-tiba saat gol terakhir. Polisi kemudian berusaha memaksa para suporter untuk keluar stadion, tetapi mereka yang berada di tengah terperangkap.

 

Hari Pembebasan Kota Khorramshahr

 

39 tahun yang lalu, tanggal 3 Khordad 1361 HS, para pejuang Iran berhasil membebaskan kota Khorramshahr dari tangan pasukan rezim Baath, Irak.

 

Empat tahap operasi gemilang Baitul Maqdis dimulai pada 1 Khordad 1361 HS dengan tujuan membebaskan Khorramshahr. Operasi ini dilakukan dengan sandi Ya Muhammad Rasulullah dan pada tahap awal berhasil menguasai pos perbatasan Koushk dan juga berhasil memukul satuan penjaga perbatasan Irak dan berhasil menangkap banyak tentara Irak, termasuk para perwira tinggi mereka.

 

Menyusul kemenangan besar ini, pertahanan musuh satu persatu akhirnya berhasil dihancurkan oleh para pejuang Iran dan mereka mulai meninggalkan tanah Khorramshar. Pada pukul 6.15 pagi hari Ahad 2 Khordad 1361 HS, pasukan Iran mengepung Khorramshar yang membuat musuh tidak punya pilihan lain, kecuali melarikan diri. Hingga pukul 9 pagi, lebih dari 5 ribu tentara Irak yang ditawan para pejuang Iran.

 

Keesokan harinya 3 Khordad 1361 HS, anasir Baath berusaha kembali menguasai daerah-daerah yang telah dibebaskan para pejuang Iran, tapi berkat kejelian para pejuang Iran, maksud itu tidak berhasil, bahkan banyak yang tewas dan lebih dari 3 ribu lainnya yang tertawan. Akhirnya setelah diduduki selama lebih dari 578 hari, kota Khorramshar berhasil dibebaskan dari tentara Irak.

 

Imam Khomeini ra ketika mendengar berita pembebasan kota Khorramshar langsung mengatakan, "Allah yang membebaskan kota Khorramshar."