Biro Politik Ansarullah Yaman menegaskan bahwa rezim-rezim Arab yang melakukan rekonsiliasi dengan rezim Zionis Israel bukanlah perwakilan rakyat. Ansarullah mengaku akan membantu rakyat Bahrain untuk membebaskan diri dari rezim tiran, pengkhianat dan bayaran.
Tanggal 24 Februari 2020 bertepatan dengan peringatan tahun kesembilan kebangkitan rakyat Bahrain menentang rezim Al Khalifa dan itu berarti kebangkitan rakyat negara ini telah memasuki tahun kesepuluh.
Rezim Al Khalifa di Bahrain baru-baru ini memutus akses layanan kesehatan atas salah satu pemimpin oposisi negara itu, Syeikh Hasan Mushaima di dalam penjara.
Dokter dan aktivis politik Bahrain yang diasingkan ke Lebanon oleh rezim Al Khalifa mengatakan, selama tujuh tahun lalu, 192 warga Bahrain tewas, 20.000 lainnya ditangkap dan 550 orang juga dicabut kewarganegaraan mereka.
Warga Bahrain menggelar protes anti-rezim Al Khalifa di berbagai wilayah di Bahrain, mengecam, pengepungan rumah ulama terkemuka negara itu, Sheikh Isa Qassim.
Pusat Internasional untuk Perlindungan Hak dan Kebebasan menuntut rezim Al Khalifa membebaskan lima pemuda Bahrain yang ditangkap pekan lalu oleh aparat keamanan negara ini di distrik al-Diraz.
Menteri tenaga kerja dan pembangunan sosial Bahrain mewakili pihak kerajaan Al Khalifa menghadiri acara khusus yang digelar di stadion nasional mengenai penyambutan kedatangan delegasi negara ini yang dikirim ke Israel.
Komunitas Islam Nasional al-Wefaq Bahrain mengecam penyerbuan aparat keamanan rezim Al Khalifa terhadap simbol-simbol Asyura dan berlanjutnya blokade terhadap rumah Sheikh Isa Qassim, ulama terkemuka Bahrain.
Pasukan rezim Al Khalifa hari Senin (23/1) menyerang permukiman di daerah Sar, sebelah barat Manama, dan menangkap lima orang penghuninya.
Aparat keamanan Bahrain menyerang aksi demo damai warga di wilayah Sitra dan menangkap sejumlah demonstran.