Pars Today
Menteri Luar Negeri Rusia menekankan urgensi reformasi Dewan Keamanan PBB, dan mengatakan, "BRICS mendukung peningkatan keterwakilan negara-negara Asia, Afrika dan Amerika Latin di badan ini".
Pars Today - Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran menyatakan bahwa AS menggunakan ketergantungan negara pada dolar sebagai senjata dan mengumumkan bahwa de-dolarisasi adalah keinginan hampir semua negara dan bangsa yang mencintai kebebasan di dunia.
Parstoday- Dalam beberapa tahun terakhir, kebijakan de-dolarisasi menjadi agenda kerja banyak negara dunia, khususnya mereka yang menjadi sasaran sanksi Amerika Serikat.
Parstoday- Kandidat Republik di pilpres AS, Donald Trump mengklaim bahwa dirinya mampu menghentikan proses dedolarisasi di dunia.
Indonesia dan Korea Selatan telah sepakat untuk meninggalkan mata uang dolar dengan menggunakan mata uang nasional masing-masing negara dalam transaksi bilateral.
Menyusul upaya sejumlah negara, terutama Iran dan Rusia untuk menghadapi kebijakan unilateralis Amerika Serikat, dolar dihapus dari transaksi perdagangan kedua negara.
Seiring dengan melajunya proses dedolarisasi di dunia, negara-negara anggota BRICS berusaha untuk membentuk sebuah cadangan devisa baru dengan dukungan paket valuta yang berkaitan dengan mereka.
Amerika Serikat telah menjadi salah satu arsitek terbesar dalam perkembangan Israel sebagai rezim palsu di dunia setelah tahun 70an.
Presiden Republik Islam Iran, menilai partisipasi luas dalam pemilu Parlemen 2024, adalah teriakan "tidak" yang disampaikan rakyat Iran, terhadap kubu arogansi global.
Rusia, Cina dan India, adalah tiga negara anggota BRICS, yang akan segera menyingkirkan penggunaan dolar Amerika, dari 95 persen transaksi perdagangannya.