Pars Today
Surat kabar Rezim Zionis, menyebut laporan Militer Israel, soal berat bom yang dijatuhkan ke para pengungsi Palestina, di Rafah, hari Minggu, menyesatkan dan tidak jujur.
Angkatan Bersenjata Rezim Zionis mengakui salah satu pesawat tanpa awak mata-matanya jatuh di dalam wilayah Lebanon.
Ombak besar Laut Mediterania, telah menghanyutkan dermaga apung yang dipasang oleh pasukan Amerika Serikat, di pesisir pantai Gaza.
Angkatan Bersenjata Yaman, mengabarkan penembakan jatuh drone canggih Amerika Serikat, MQ-9 di salah satu provinsi tengah negara ini.
Sayap militer Hamas, melancarkan sebuah operasi gabungan baru di kamp pengungsi Jabalia, dan menewaskan sedikitnya 12 tentara Israel.
Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, menyebut Gaza, sebagai garis merah, dan mengabarkan kejutan-kejutan baru Yaman, bagi Israel, jika serangan ke Gaza, terus dilanjutkan.
Komandan Militer Republik Islam Iran, mengatakan, operasi "Badai Al Aqsa", dan operasi "Janji yang Ditepati", telah mempercepat keruntuhan Israel, rezim pembunuh anak-anak.
Menurut seorang peneliti independen yang tidak mau disebutkan namanya, perilaku aneh warga Israel di jejaring sosial menunjukkan bahwa masyarakat Israel menderita psikosis kolektif.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, memperingatkan, operasi militer Rezim Zionis, di Rafah, akan memperkeruh situasi kawasan.
Stasiun televisi Rezim Zionis, mengabarkan Hizbullah Lebanon, meningkatkan serangan mereka utara Wilayah pendudukan, dan menghancurkan beberapa bangunan.