Tiongkok Peringatkan Tokyo tentang Ancaman Militer
https://parstoday.ir/id/news/daily_news-i181880-tiongkok_peringatkan_tokyo_tentang_ancaman_militer
Pars Today - Di tengah ketegangan antara Beijing dan Tokyo yang terus berlanjut, Tiongkok telah mengambil sikap terbarunya terkait isu ini, dengan menyatakan bahwa Jepang mengancam Tiongkok secara militer.
(last modified 2025-12-09T06:36:06+00:00 )
Des 09, 2025 13:33 Asia/Jakarta
  • Menteri Luar Negeri Tiongkok dan Jerman
    Menteri Luar Negeri Tiongkok dan Jerman

Pars Today - Di tengah ketegangan antara Beijing dan Tokyo yang terus berlanjut, Tiongkok telah mengambil sikap terbarunya terkait isu ini, dengan menyatakan bahwa Jepang mengancam Tiongkok secara militer.

Menurut laporan IRNA pada hari Selasa (09/12/2025) mengutip Reuters, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengatakan kepada mitranya dari Jerman bahwa "ancaman militer" Tokyo terhadap Tiongkok "sama sekali tidak dapat diterima".

Pernyataan ini muncul setelah Jepang mengatakan bahwa jet tempurnya telah dikunci radar oleh Tiongkok.

Wang Yi mengatakan dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Jerman Johann Wadephul di Beijing kemarin bahwa Jepang "sebagai negara yang kalah" seharusnya bertindak lebih hati-hati, mengingat tahun ini menandai peringatan 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II.

Menteri Luar Negeri Tiongkok juga menyatakan, "Namun, pemimpin negara ini saat ini (Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi) mencoba memanfaatkan isu Taiwan untuk menciptakan masalah dan mengancam Tiongkok secara militer, dan ini sama sekali tidak dapat diterima."

Jepang mengecam tindakan jet tempur Tiongkok yang baru-baru ini mencegat pesawat tempurnya melalui radar sebagai tindakan berbahaya. Namun, Tiongkok justru menuduh Jepang mengirimkan jet tempur untuk berulang kali mendekati dan mengganggu latihan angkatan laut Tiongkok saat angkatan laut tersebut sedang melakukan latihan terbang yang telah diumumkan sebelumnya di atas kapal induk di sebelah timur Selat Miyako.

Hubungan Tiongkok-Jepang telah tegang sejak bulan lalu setelah Perdana Menteri Jepang mengambil sikap terkait isu Taiwan.(sl)