Pars Today
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengkonfirmasi ratusan warga sipil terbunuh dan lebih dari 2,6 juta orang lainnya mengungsi di Sudan akibat perang dan konfrontasi bersenjata.
Persatuan Dokter Sudan mengumumkan bahwa 17 orang tewas dalam aksi pengeboman di suatu daerah di Khartoum menyusul berlanjutnya kerusuhan di negara ini.
Uni Afrika menekankan bahwa campur tangan asing dalam urusan internal Sudan.
Surat kabar Amerika Serikat, menilai pemerintah Gedung Putih, gagal mengevakuasi warganya dari Sudan, yang sedang dilanda perang, dan kebijakan Washington di negara Afrika itu gagal.
Ledakan dahsyat terjadi di pusat Khartoum, ibu kota Sudan.
Sektor kesehatan Sudan yang sudah bermasalah menghadapi risiko “bencana” setelah lebih dari dua minggu pertempuran sengit mengguncang negara yang dilanda kemiskinan itu, seorang pejabat Organisasi Kesehatan Dunia PBB memperingatkan.
Lebih dari 800.000 orang kemungkinan telah menyelamatkan diri dari Sudan akibat perang antar faksi militer, termasuk banyak orang yang telah mengungsi di negara itu,
Kementerian Kesehatan Sudan mengumumkan peningkatan jumlah korban konflik berdarah di negara kawasan Afrika ini.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, mengabarkan evakuasi 65 warga negara ini dari Khartoum, Sudan, ke Jeddah, Arab Saudi. Menurutnya, persiapan untuk membawa mereka ke Iran dari Saudi, juga sudah siap.