Araghchi: Pengusiran Paksa Warga Gaza Sejalan dengan Rencana Kolonial
Parstoday- Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran dalam kontak telepon dengan sejawatnya dari Malaysia seraya memuji dukungan negara ini terhadap rakyat pejuang Palestina, menyebut rencana pengusiran paksa warga Jalur Gaza sejalan dengan rencnaa kolonial untuk memusnahkan Palestina.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump baru-baru ini dalam statemen kontroversial menuntut pengosongan total Jalur Gaza dan penempatan warga Palestina daerah ini di negara-negara Arab tetangga, dan rencana ini menuai respons luas di kawasan dan internasional.
Menurut laporan Parstoday mengutip IRNA, Sayid Abbas Araghchi, menlu Iran dalam kontak telepon dengan Menlu Malaysia, Mohamad Hasan seraya mengutuk rencana pengusiran paksa warga Gaza, menuntut sikap tegas dan solid negara-negara besar dan berpengaruh Islam dalam melawan konspirasi berbahaya ini.
Seraya mengisyaratkan penentangan tegas negara-negara regional dan internasional terhadap rencana ilegal presiden Amerika terkait Gaza, Araghchi memaparkan lobi terbarunya dengan sekjen Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), sekjen PBB dan para menlu negara-negara Arab dan Islam untuk menggelar sidang istimewa tingkat menteri organisasi ini, dan mendesak dukungan Malaysia atas inisiatif ini.
Menlu Iran seraya mengungkapkan kepuasannya atas proses yang terus berkembang mengenai perluasan hubungan Iran dan Malaysia, menyebut kunjungan mendatang Mohamad Hasan ke Tehran sebagai peluang yang tepat untuk konsultasi demi mengembangkan hubungan kedua negara di berbagai sektor yang diminati kedua pihak.
Di sisi lain, Mohamad Hasan dalam kontak telepon tersebut seraya menyinggung sikap negaranya dalam mengutuk segala bentuk rencana relokasi warga ke luar Gaza, menjelaskan: Relokasi paksa warga Gaza sama halnya pembersihan etnis, dan sepenuhnya tertolak.
Menlu Malaysia seraya menyambut usulan Iran untuk menyelenggarakan sidang istimewa tingkat menlu OKI, mengatakan akan berpartisipasi secara aktif dalam sidang ini. (MF)