Kolombia: AS Mengobarkan Perang di Kawasan Karibia Karena Minyak
-
Presiden Kolombia Gustavo Petro
Pars Today - Dalam sebuah pernyataan yang mengkritik operasi militer AS di kawasan Karibia, Presiden Kolombia Gustavo Petro mengatakan, "Tujuan AS berperang di kawasan ini bukanlah untuk mencegah perdagangan narkoba, melainkan untuk menguasai sumber daya minyak, dan dunia harus menghentikannya."
Menurut laporan Pars Today mengutip IRNA, merujuk pada fakta bahwa pasukan AS di Laut Karibia menargetkan beberapa kapal yang diklaim sebagai penyelundup narkoba, Presiden Petro menyatakan, "Serangan-serangan ini, yang mengakibatkan kematian puluhan orang, praktis telah memicu perang di wilayah ini."
Petro menyatakan bahwa terdapat bukti bahwa kapal terakhir yang menjadi target pasukan AS adalah milik Kolombia dan terdapat warga negara Kolombia di dalamnya.
Menurutnya, "Tindakan AS ini merupakan agresi terhadap seluruh Amerika Latin dan kawasan Karibia."
Presiden Kolombia juga, dalam sebuah pesan di akun media sosial X miliknya, mengunggah ulang pernyataan Senator Demokrat Adam Schiff bahwa Kongres AS tidak mengizinkan serangan Angkatan Laut AS di Laut Karibia dan bahwa tindakan ini ilegal serta berisiko menyeret Amerika Serikat ke dalam perang lain.
Petro menulis, "Schiff benar, serangan-serangan ini dilakukan tanpa izin Kongres (AS) dan ilegal."
Menurut AFP, pemerintahan Trump telah melancarkan operasi militer skala besar di Karibia sejak akhir Agustus, dengan klaim memerangi perdagangan narkoba. Tindakan ini telah dikritik keras oleh pemerintah Kolombia dan Venezuela dan dianggap sebagai ancaman bagi keamanan regional.
Dalam beberapa bulan terakhir, ketegangan antara Petro dan Trump meningkat terkait kebijakan imigrasi, perang melawan narkoba, dan dukungan AS terhadap rezim Zionis. Perbedaan pendapat ini mencapai puncaknya pada akhir September ketika Washington mencabut visa Petro.
Presiden Kolombia sebelumnya mengatakan dalam pidatonya di Sidang Umum tahunan Perserikatan Bangsa-Bangsa bahwa perang melawan narkoba sebenarnya adalah strategi kekuatan yang membutuhkan kekerasan untuk mendominasi Kolombia dan Amerika Latin.(sl)