Pemerintah Inggris Dituduh Abaikan Kasus Pelecehan Massal Anak
Okt 23, 2025 18:23 Asia/Jakarta
-
PM Inggris Keir Starmer
Pars Today – Pemerintah Inggris, dituduh oleh Parlemen negara itu telah menutup dan menunda penanganan kasus berantai pemerkosaan massal anak-anak, dan kegagalan menjaga keamanan.
Parlemen Inggris, mengkritik tidak dipenuhinya janji-janji Perdana Menteri untuk melakukan penyelidikan mendalam dan komprehensif terkait kasus jaringan pelecehan anak di negara itu, dan kegagalan memenuhi tuntutan keluarga korban serta telah menciptakan atmosfir ketidakamanan.
“Karena terus menunda-nunda penanganan kasus ini, pemerintah telah menyebabkan hak para korban terlanggar, dan menciptakan kondisi tidak aman di Inggris,” kata Parlemen Inggris.
Mereka menganggap terulangnya kasus pelecehan massal terhadap anak-anak di Inggris, dan berlanjutnya aksi jaringan penyalahgunaan anak mengindikasikan kegagalan pemerintah dalam menjaga keamanan terutama terhadap anak-anak.
Media-media Inggris melaporkan, sebagian besar perhatian dan pertanyaan anggota Parlemen Inggris berpusat pada kasus pemerkosaan massal terhadap anak-anak dan remaja yang kasusnya sudah dibuka sejak tahun 1990 di Rotherham, Rochdale, dan Oxford, dan belum selesai meski pemerintah telah berjanji.
Menurut sejumlah laporan di Inggris, satu dari setiap 20 anak di Inggris, pernah mengalami pelecehan seksual, sementara 20 persen populasi masyarakat Inggris, adalah anak-anak, dan dari sekitar 40 persen kejahatan seksual di Inggris, menimpa anak-anak. (HS)
Tags