UNIFIL: Menghormati Kedaulatan Lebanon Penting untuk Implementasi Resolusi 1701
-
UNIFIL
Pars Today - Panglima Pasukan Penjaga Perdamaian Internasional di Lebanon (UNIFIL), menekankan dukungan berkelanjutan bagi tentara negara tersebut, mengatakan: Penghormatan terhadap kedaulatan dan persatuan Lebanon merupakan isu sentral dan penting untuk mencapai stabilitas dan implementasi Resolusi 1701.
Menurut laporan IRNA hari Sabtu (22/11/2025) mengutip Jaringan Berita Al-Mayadeen, Diodato Abagnara menambahkan, "Penghormatan penuh terhadap kedaulatan, persatuan, dan integritas Lebanon merupakan isu sentral dalam memajukan implementasi Resolusi 1701."
Diodato Abagnara menekankan bahwa penghormatan terhadap persatuan dan kedaulatan Lebanon merupakan isu fundamental untuk menciptakan kondisi guna mencapai stabilitas permanen.
Komandan UNIFIL menambahkan, Kami berkomitmen untuk mendukung Militer Lebanon, yang merupakan mitra kami dalam mencapai stabilitas di wilayah selatan negara ini.
Abagnara melanjutkan, Pengerahan penuh Militer Lebanon di berbagai wilayah selatan merupakan langkah fundamental dalam pemerintahan negara.
UNIFIL telah ditempatkan di perbatasan antara Lebanon dan Palestina yang diduduki sejak tahun 1978 dan memiliki sekitar 10.000 personel dari sekitar 50 negara.
Resolusi Dewan Keamanan PBB terbaru tentang UNIFIL adalah untuk mengakhiri misi mereka pada tahun 2027.
Sebelumnya, Pelapor Khusus PBB untuk Eksekusi di Luar Hukum menggambarkan serangan Israel terhadap warga sipil di Lebanon sebagai kejahatan perang.
Pelapor Khusus PBB juga menganggap serangan agresif rezim Zionis Israel terhadap Lebanon sebagai pelanggaran Piagam PBB, Resolusi 1701, dan kedaulatan Lebanon.
Berita ini muncul setelah Kementerian Kesehatan Lebanon merilis statistik baru tentang jumlah korban gugur dan luka dalam serangan agresif rezim Israel terhadap Lebanon sejak perjanjian gencatan senjata mulai berlaku.
Berdasarkan statistik ini, jumlah korban tewas sejak diberlakukannya perjanjian gencatan senjata telah mencapai 331 orang, sementara jumlah korban luka mencapai 945 orang.(sl)