AS: Komitmen Kami kepada Jepang Tak Tergoyahkan
https://parstoday.ir/id/news/daily_news-i181944-as_komitmen_kami_kepada_jepang_tak_tergoyahkan
Pars Today - AS mengkritik konfrontasi antara jet tempur Tiongkok dan pesawat militer Jepang dan mengumumkan bahwa komitmen Washington kepada Tokyo tak tergoyahkan.
(last modified 2025-12-10T03:49:42+00:00 )
Des 10, 2025 10:44 Asia/Jakarta
  • Amerika Serikat dan Jepang
    Amerika Serikat dan Jepang

Pars Today - AS mengkritik konfrontasi antara jet tempur Tiongkok dan pesawat militer Jepang dan mengumumkan bahwa komitmen Washington kepada Tokyo tak tergoyahkan.

Menurut laporan IRNA mengutip Reuters, seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan pada hari Rabu (10/12/2025), "Tindakan Tiongkok tidak konstruktif bagi perdamaian dan stabilitas regional."

Juru bicara Kemenlu AS, yang tidak disebutkan namanya, menambahkan, "Aliansi antara Amerika Serikat dan Jepang lebih kuat dan lebih bersatu dari sebelumnya. Komitmen kami kepada sekutu kami Jepang tak tergoyahkan, dan kami tetap menjalin kontak erat mengenai hal ini dan masalah lainnya."

Menteri Pertahanan Jepang Shinjiro Koizumi mengatakan pada Minggu (07/12) pagi bahwa jet tempur Tiongkok mengunci radar kendali tembak mereka pada pesawat militer Jepang dalam dua "tindakan berbahaya".

Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dalam insiden pertama, "sebuah jet tempur J-15 yang lepas landas dari kapal induk Tiongkok Liaoning secara berkala mengunci radarnya pada jet tempur F-15 Jepang".

Pernyataan itu menambahkan bahwa dua jam kemudian, sebuah jet tempur J-15 Tiongkok yang lepas landas dari kapal induk yang sama secara terputus-putus mengunci radarnya pada jet tempur Jepang lainnya.

Tiongkok menolak klaim Jepang bahwa radar jet tempurnya telah terkunci, menyebut tuduhan itu "tidak berdasar" dan "memutarbalikkan fakta", dan menekankan bahwa jet tempur Jepang telah mendekati area latihan Liaoning dan menyebabkan gangguan.

Beijing memperingatkan Tokyo untuk berhenti "memfitnah dan membuat keributan", dan mengatakan Jepang seharusnya tidak "berperan sebagai korban".

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengatakan bahwa Tokyo mengancam Tiongkok dari "dimensi militer" dan bahwa ini "sama sekali tidak dapat diterima".(sl)