Jul 03, 2024 10:56 Asia/Jakarta
  • Sayid Kamal Kharrazi, Ketua Dewan Strategis Hubungan Luar Negeri Iran
    Sayid Kamal Kharrazi, Ketua Dewan Strategis Hubungan Luar Negeri Iran

Kamal Kharrazi, Ketua Dewan Strategis Hubungan Luar Negeri Iran memperingatkan tentang konsekuensi buruk dari kemungkinan perang yang dilakukan rezim Zionis terhadap Hizbullah Lebanon.

Dalam beberapa pekan terakhir, kemungkinan terjadinya perang baru di kawasan Asia Barat semakin meningkat.

Menurut laporan sumber berita serta komentar pejabat Zionis, rezim ini sedang bersiap untuk menyerang Hizbullah Lebanon.

Dengan meningkatnya ketegangan antara Israel dan Hizbullah, negara-negara seperti Kanada, Belanda, dan Jerman meminta warganya untuk meninggalkan Lebanon sesegera mungkin.

Kedutaan Besar Amerika di Beirut juga memperingatkan warga Amerika di Lebanon pada Kamis (27/6)  untuk tidak melakukan perjalanan ke Lebanon selatan dan wilayah perbatasan Lebanon dan Suriah.

Tentara Zionis

Sejak awal serangan pada 7 Oktober, Hizbullah dan Israel hampir setiap hari saling baku tembak di wilayah perbatasan.

Rezim Zionis, yang didukung penuh oleh Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa, tidak bersedia menerima dukungan minimal sekalipun untuk Gaza dan mengancam Hizbullah dengan perang baru dan ekstensif.

Hizbullah Lebanon, yang mendukung Gaza sejak 8 Oktober, hanya melakukan tindakan militer terbatas terhadap rezim Zionis.

Hizbullah hanya menggunakan sebagian kekuatan militernya untuk membela Palestina dan khususnya Gaza, tapi rezim Zionis, yang belum mencapai tujuan militernya dalam perang terhadap Gaza, mengancam akan memulai perang baru terhadap Hizbullah.

Kemungkinan perang terhadap Hizbullah Lebanon telah ditanggapi dengan reaksi dan peringatan luas.

Republik Islam Iran telah berulang kali memperingatkan tentang konsekuensi perang ini.

Di antara permasalahan yang diangkat oleh Republik Islam Iran adalah bahwa perang antara rezim Zionis dan Hizbullah Lebanon tidak akan terbatas pada satu pihak saja, dan kawasan Asia Barat akan menyaksikan perang regional berskala besar.

Dalam kemungkinan perang rezim Zionis terhadap Hizbullah Lebanon, pola perilaku para aktor perlawanan akan berubah dan mereka akan memiliki partisipasi yang lebih luas dalam perang ini.

Dalam hal ini, perwakilan Iran di PBB memperingatkan tentang konsekuensi dari "serangan besar-besaran Israel terhadap Lebanon".

Wakil Tetap Iran di PBB menulis di akun media sosialnya, Dalam kasus seperti itu, semua opsi, termasuk partisipasi penuh dari semua Poros Perlawanan, akan dibahas.

Sayid Kamal Kharrazi, Ketua Dewan Strategis Hubungan Luar Negeri Iran juga menyatakan bahwa Republik Islam Iran tidak tertarik dengan perang regional, dan meminta Amerika untuk memberikan tekanan pada Israel untuk mencegah eskalasi konflik lebih lanjut.

Ketua Dewan Strategis Hubungan Luar Negeri Iran menambahkan, Akan ada kemungkinan perang menyebar ke seluruh kawasan, melibatkan semua negara, termasuk Iran, dan dalam situasi seperti ini, kami tidak punya pilihan selain mendukung penuh Hizbullah.

Sayid Kamal Kharrazi, Ketua Dewan Strategis Hubungan Luar Negeri Iran

Dia menambahkan, Perluasan perang tidak menjamin kepentingan siapa pun, baik Iran maupun Amerika.

Selain peringatan Iran, Amerika Serikat, sebagai pendukung terbesar rezim Zionis, setelah Iran mengancam kemungkinan serangan ke Lebanon, memperingatkan bahwa setiap serangan rezim ini terhadap Hizbullah dapat menjadi pemicu besar dimulainya perang regional.

Tampaknya peringatan Amerika ini juga merupakan pesan dari Republik Islam Iran tentang masuknya Asia Barat ke dalam perang skala besar, yang dalam hal ini akan sulit untuk ditangani bahkan oleh Amerika Serikat.(sl)

Tags