Faksi Palestina: Israel Penyebab Kegagalan Gencatan Senjata di Gaza
Parstoday- Hamas dan Gerakan Jihad Islam Palestina seraya menekankan posisi perlawanan yang tetap mengenai negosiasi gencatan senjata di Gaza, menilai rezim penjajah Quds sebagai hambatan bagi keberhasilan upaya dalam hal ini.
Menurut laporan IRIB, Gerakan Jihad Islam Palestina (Hamas) Kamis (22/8/2024) seraya merilis statemen di pertemuan bersama dengan delegasi Jihad Islam terkait transformasi lapangan, berunding mengenai stabilitas muqawama dan kemampuannya untuk memberi pukulan terhadap posisi rezim Zionis di seluruh wilayah Palestina pendudukan, dan menyebut rezim Israel bertanggung jawab atas kegagalan upaya mediator guna menerapkan gencatan senjata di Jalur Gaza.
Dalam perundingan para pemimpin Hamas dan Jihad Islam, juga dibahas perundingan tidak langsung dan kedua belah pihak menekankan posisi perlawanan.
Kedua faksi muqawama ini menegaskan bahwa setiap kesepakatan harus mencakup penghentian perang, penarikan penuh militer Israel, dimulainya rekonstruksi dan diakhirnya blokade serta sebuah kesepakan serius terkait pertukaran tawanan.
Sejak 7 Oktober 2023, rezim Israel, dengan dukungan penuh Amerika Serikat dan beberapa negara barat lainnya, melancarkan pembantaian besar-besaran di Jalur Gaza dan Tepi Barat terhadap rakyat Palestina yang tidak berdaya dan tertindas, dan diamnya komunitas internasional dan lembaga hak asasi manusia mengenai kejahatan rezim pendudukan Israel telah menyebabkan berlanjutnya pembunuhan terhadap perempuan dan anak-anak Palestina oleh mesin perang rezim ilegal Zionis.
Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan, sejak 7 Oktober 2023 hingga kini, tercatat 40.223 warga Palestina di Jalur Gaza gugur. (MF)