Iran dan Rusia Berupaya Meningkatkan Hubungan Bilateral Berkesinambungan
(last modified 2024-09-19T03:41:45+00:00 )
Sep 19, 2024 10:41 Asia/Jakarta
  • Bendera Republik Islam Iran dan Rusia
    Bendera Republik Islam Iran dan Rusia

Presiden Republik Islam Iran bertemu dan berdialog dengan Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia dengan tujuan untuk meningkatkan hubungan bilateral.

Pada hari Selasa (17/9), dalam pertemuan dengan Sergei Shoigu, Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia, Masoud Pezeshkian mengatakan, Pemerintah Iran akan secara serius menindaklanjuti kerja sama dan langkah-langkah yang sedang berlangsung untuk meningkatkan level hubungan antara kedua negara.

Presiden menganggap pendalaman dan penguatan hubungan dan kerja sama antara Iran dan Rusia akan mengurangi efektivitas sanksi dan tindakan tidak adil terhadap kedua negara dan menambahkan, Hubungan antara Tehran dan Moskow akan berkembang secara permanen, berkelanjutan dan berkembang.

Merujuk pada pernyataan Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia mengenai persiapan pertemuan presiden kedua negara di sela-sela KTT BRICS di Kazan, Pezeshkian menyampaikan harapan akan ada pembicaraan dan kesepakatan yang bermanfaat dalam pertemuan tersebut, baik kerja sama bilateral, regional, dan internasional antara Iran dan Rusia, termasuk dalam bentuk BRICS, Shanghai dan Uni Ekonomi Eurasia.

Sergei Shoigu juga menekankan dalam pertemuan ini, Presiden Rusia Vladimir Putin memintanya untuk menyampaikan pesan ini kepada pejabat tinggi Republik Islam Iran bahwa sikap Rusia dalam kerja sama dalam isu regional dengan Iran tidak berubah.

Pertemuan Sergei Shoigu dan Masoud Pezeshkian

Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia mengunjungi Tehran berdasarkan perintah Vladimir Putin dan dalam rangka menindaklanjuti kesepakatan yang dibuat dalam kunjungan Ali Akbar Ahmadian, Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Republik Islam Iran ke St. Petersburg.

Shoigu, dalam pertemuan dengan mitranya dari Iran, saat meninjau perjanjian yang dibuat, menekankan dukungan baru terhadap kebijakan Iran mengenai berbagai koridor dan jalur transportasi dengan Republik Azerbaijan.

Dalam beberapa tahun terakhir, Republik Islam Iran dan Rusia telah menjalin kerja sama yang luas dalam hal pemantapan hubungan bilateral di berbagai sektor, termasuk ekonomi, politik, militer, dan keamanan, dan proses kerja sama kedua negara meningkat secara signifikan.

Iran dan Rusia adalah dua pemain penting dan berpengaruh di pasar energi global, dan kedua negara terus bekerja sama di sektor ini.

Iran selalu menjadi salah satu anggota terpenting Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC), dan Rusia juga merupakan salah satu eksportir minyak dan gas terpenting di pasar dunia.

Kedua negara juga memiliki sumber daya alam yang kaya dan memiliki dasar kerja sama bilateral yang baik.

Keanggotaan Iran dan Rusia dalam Organisasi Kerja Sama Shanghai dan BRICS sebagai klub ekonomi negara-negara berkembang juga menjadi faktor efektif bagi kerja sama yang lebih besar antara kedua negara di berbagai bidang.

Kapasitas ekonomi Iran yang melimpah telah menjadi landasan yang cocok bagi Tehran dan Moskow untuk mengembangkan kerja sama bilateral di tahun-tahun mendatang.

Iran dan Rusia juga telah meningkatkan kerja sama bilateral karena mengupayakan kebijakan independen dan menghadapi ekses dan unilateralisme Amerika dan Barat.

Sanksi yang diberikan oleh Washington dan sekutu Gedung Putih di Eropa telah menjadi dasar bagi keselarasan yang lebih besar antara kedua negara.

Di bidang ekonomi, Iran dan Rusia memprioritaskan kebijakan de-dolarisasi dan pertukaran dengan mata uang nasional untuk menghadapi campur tangan Amerika Serikat dan mencegah dampak sanksi.

Pendekatan Tehran dan Moskow untuk memperluas hubungan bilateral dapat menjadi model bagi negara-negara independen lain untuk merencanakan kemajuan tujuan dan rencana mereka tanpa khawatir akan intervensi Amerika dan Barat dan untuk membentuk front bersama demi mencapai kemajuan tanpa memerlukan pihak Barat.(sl)

Tags