Dirjen IAEA Mengutuk Serangan terhadap Karyawan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
(last modified Tue, 08 Oct 2024 05:13:40 GMT )
Okt 08, 2024 12:13 Asia/Jakarta
  • Rafael Grossi, Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA)
    Rafael Grossi, Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA)

Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional mengutuk serangan dan ancaman terhadap karyawan pembangkit listrik tenaga nuklir dan menyebutnya sebagai pelanggaran nyata terhadap prinsip-prinsip dasar keamanan nuklir.

Seorang pejabat senior pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhia di Ukraina tewas pekan lalu akibat ledakan bom di mobilnya.

Penelitian menunjukkan bahwa bom ini ditanam di bawah mobilnya.

Pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhia merupakan pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa dengan enam reaktor, yang dikendalikan oleh tentara Rusia pada hari-hari pertama perang Ukraina.

Menurut laporan IRNA, Rafael Grossi, Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengumumkan, Pilar ketiga Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) menyatakan bahwa karyawan pembangkit listrik tenaga nuklir "harus memiliki keamanan dan keselamatan serta mampu untuk membuat keputusan tanpa tekanan apa pun".

Grossi menyebut aksi menargetkan pembangkit listrik tenaga nuklir adalah contoh pelanggaran nyata terhadap prinsip-prinsip dasar keamanan dan keselamatan nuklir.

Menurutnya, Selain itu, komentar apa pun yang mencakup tindakan pembalasan, terutama terhadap karyawan pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhia, tidak dapat diterima dan bertentangan dengan prinsip keamanan Badan Energi Atom Internasional.

Moskow dan Kyiv berulang kali saling menuduh pihak lain menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhia dan membahayakan keamanannya.(sl)