Reaksi Hizbullah Lebanon atas Agresi Rezim Zionis di Wilayah Suriah
-
Hizbullah Lebanon
Hizbullah Lebanon mengutuk agresi dan pendudukan wilayah Suriah oleh rezim Zionis.
Menurut laporan jaringan media Sahab mengutip IRNA, Hizbullah Lebanon mengumumkan dalam pernyataannya Selasa (10/12) pagi bahwa berlanjutnya kejahatan musuh Zionis di Suriah, baik melalui pendudukan Dataran Tinggi Golan atau pemboman dan penghancuran kekuatan pertahanan Suriah adalah agresi dan permusuhan terbuka bagi kemerdekaan dan bangsa Suriah serta desakan musuh untuk mendestabilisasi negara saudara ini.
Disebutkan dalam pernyataan ini, Agresi permusuhan terhadap wilayah Suriah, yang dilakukan bersamaan dengan agresi rezim Zionis terhadap Lebanon dan pelanggaran gencatan senjata setiap hari serta agresi musuh terhadap Jalur Gaza, membuat ancaman besar bangsa-bangsa dan menunjukkan bahwa nasib bangsa-bangsa adalah sama serta harus mengutuk dan menghadapi pelanggaran-pelanggaran ini.
Dengan mengutuk agresi rezim pendudukan Zionis di wilayah Suriah, Hizbullah Lebanon menyerukan kepada semua negara, terutama dunia Islam dan Arab, untuk mengambil sikap tegas terhadap agresi tersebut.
Dalam pernyataannya, Mujahidin Palestina mengutuk pemboman wilayah Suriah yang dilakukan rezim Zionis.
Gerakan Mujahidin Palestina menyerukan negara-negara Arab dan Islam untuk mengambil sikap tegas dan serius terhadap agresi genosida rezim Israel.
Memanfaatkan perkembangan di Suriah, tentara Zionis telah memasuki wilayah-wilayah di selatan negara ini, khususnya kota Quneitra.
Aksi ini terjadi bersamaan dengan pengumuman Perdana Menteri Rezim Zionis, Benjamin Netanyahu, runtuhnya perjanjian “pemisahan” antara Suriah dan rezim Zionis pada tahun 1974 di wilayah Golan.
Beberapa media juga memberitakan bahwa Zionis melakukan penetrasi sejauh 14 kilometer ke wilayah Suriah.
Dalam hal ini, Radio Tentara Israel juga mengumumkan bahwa kabinet rezim ini telah menyetujui pendudukan wilayah "Jabal al-Sheikh" di Suriah dan pembentukan zona penyangga di wilayah tersebut.(sl)