Ketika AS Mulai Menarik Pasukan dari Okinawa, Jepang
(last modified Tue, 17 Dec 2024 03:55:06 GMT )
Des 17, 2024 10:55 Asia/Jakarta
  • Tentara AS di Okinawa, Jepang
    Tentara AS di Okinawa, Jepang

Akhirnya, di bawah tekanan yang semakin besar dari masyarakat Jepang, khususnya penduduk Pulau Okinawa, Amerika Serikat memulai proses pemindahan ribuan marinir dari pulau ini.

Pasukan Amerika ini kabarnya akan dipindahkan ke Guam dan wilayah lain di Samudera Pasifik.

Berdasarkan pengumuman Kementerian Pertahanan Jepang begitu juga Kepala Korps Marinir AS di Jepang, tahap pertama pemindahan pasukan telah dimulai, termasuk pemindahan sekitar 100 orang dari pasukan pendukung logistik ke Pulau Guam.

Tekanan opini publik Jepang terhadap penarikan pasukan militer AS dari Okinawa semakin intensif selama dekade terakhir dan memaksa AS pada tahun 2012 mengumumkan akan melakukan pemindahan sekitar 10.000 tentara dari Okinawa ke wilayah lain di Samudra Pasifik seperti Guam, Hawaii, atau Australia.

Oleh karena itu, awal mula pemindahan pasukan militer Amerika dari Okinawa merupakan keberhasilan penting bagi rakyat Jepang dalam menentang kebijakan Amerika di negaranya.

Pulau Okinawa hanya mencakup 0,6% dari luas daratan Jepang, tapi pulau ini menampung sekitar setengah dari 50.000 tentara AS yang ditempatkan di negara ini.

Permasalahan ini telah menimbulkan protes dari warga sekitar Pulau Okinawa selama bertahun-tahun, yang mengeluhkan permasalahan seperti polusi, kebisingan dan kecelakaan akibat jatuhnya helikopter militer Amerika.

Selain itu, pemerkosaan tentara Amerika terhadap perempuan dan anak perempuan Jepang, termasuk seorang gadis berusia 12 tahun, oleh tiga tentara Amerika pada tahun 1995 menyebabkan kemarahan yang meluas di kalangan penduduk Okinawa.

Karena tuntutan rakyat Jepang untuk merevisi perjanjian pertahanan tahun 1960 antara AS dan Jepang, perjanjian ini memungkinkan Washington untuk memiliki kehadiran militer di Jepang.

Meskipun Partai Demokrat Liberal Jepang yang berkuasa berusaha untuk tidak mengganggu hubungan antara Tokyo dan Washington dengan mengambil apa yang disebut posisi tidak memihak dan bahkan netral dalam masalah ini dan tidak memberikan banyak tekanan pada Washington dalam hal ini, tapi berbagai gubernur Okinawa, versama dengan penduduk pulau ini menuntut Amerika agar menarik pasukannya dari Okinawa.

Oleh karena itu, pemindahan pasukan Amerika dari Okinawa dilakukan guna meredam protes masyarakat di Jepang, khususnya Okinawa, yang juga dapat menjadi alasan untuk mendistribusikan kembali pasukan Amerika di kawasan Pasifik.

Amerika mempunyai lebih dari 100.000 pasukan militer yang ditempatkan di Jepang dan Korea Selatan, di mana 25.000 Marinir AS ditempatkan di Okinawa.

Tujuan terpenting Amerika dalam mengerahkan pasukan ini adalah untuk memberikan tekanan militer terhadap Cina sebagai saingan strategisnya di Asia Timur dan untuk mendukung Taiwan dalam menghadapi kemungkinan konflik militer antara pulau ini dan Cina.

Karena letaknya yang strategis di sebelah timur Selat Taiwan, Pulau Taiwan dikenal sebagai titik sensitif ketegangan antara AS dan Cina.

Cina menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, tapi Amerika, sebagai pendukung terpenting Taiwan, pemasok senjata terbesar ke pulau ini, selalu memancing kemarahan pihak berwenang Cina.

Dari sudut pandang masyarakat Jepang, negara ini tidak boleh menjadi korban ambisi Amerika di Asia Timur, termasuk dalam menghadapi Cina.

Pada saat yang sama, Partai Demokrat Liberal Jepang yang berkuasa menganggap kelanjutan dan bahkan intensifikasi konfrontasi antara AS dan Cina sebagai peluang untuk menyelesaikan rencana militernya di wilayah tersebut, yang telah berulang kali ditentang oleh Cina.(sl)