PBB: UNRWA Tetap Melanjutkan Aktivitasnya Meski Ada Pembatasan dari Israel

Pars Today - Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) terus beroperasi meskipun ada pembatasan yang diberlakukan oleh rezim Israel.

Menurut laporan Pars Today mengutip IRNA, "Kami terus berhubungan dengan rekan-rekan UNRWA di kawasan, dan mereka terus memenuhi tanggung jawabnya serta menyediakan layanan," ungkap Juru Bicara PBB Stephane Dujarric dalam konferensi pers pada Kamis, 30 Januari.

Dujarric mengatakan, Klinik UNRWA di Quds Timur dan Tepi Barat yang diduduki tetap buka, dan operasi bantuan kemanusiaan sedang berlangsung di Gaza.

Pejabat PBB itu menegaskan, UNRWA bertekad untuk tetap berada di kawasan tersebut dan melaksanakan misinya, itulah sebabnya bendera PBB masih berkibar tinggi di atas gedung-gedung badan tersebut."

Pada hari Kamis, 30 Januari, keputusan kabinet Israel untuk mengakhiri kegiatan UNRWA di Wilayah Pendudukan dan Quds Timur mulai berlaku.

Rezim Israel mengklaim bahwa sejumlah karyawan UNRWA ikut serta dalam serangan Badai Al-Aqsa terhadap pemukiman Zionis dan pangkalan militer rezim tersebut pada 7 Oktober 2023.

Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menekankan komitmen UNRWA terhadap kenetralan dan komitmennya untuk melanjutkan kegiatannya dan menentang larangan rezim Israel.

Setelah perang genosida yang dilancarkan rezim Zionis yang didukung AS terhadap Jalur Gaza selama lebih dari 15 bulan, yang menyebabkan lebih dari 159.000 warga Palestina gugur dan terluka, kebutuhan warga Palestina meningkat terhadap UNRWA, organisasi kemanusiaan internasional terbesar.(sl)